Selasa, 04 Desember 2018

RODA DHARMA SANG BUDHA PENGGERAK KEHIDUPAN


Agama Buddha  memakai Roda dan  bunga  teratai sebagai  lambang agama.  roda  merupakan benda  bundar   yang  mudah  bergerak  entah maju  atau pun mundur gerakannya
Dipakainya  roda  sebagai Lambang agama  itu memberi petunjuk kepada umat manusia dimana bila  ajaran agama  bila  dijalankan   dengan benar(ilmunya) maka  akan membuat kehidupan  seseorang  jadi kembali  bangkit bergerak,  berputar  bagai motor   atau mobil yang  dapat bergerak maju dan mundur  karena ada  rodanya.
Pada kehidupan  dimasa lalu  Sang  Budha  terlahir kedunia  beliau terpanggil  dalam menyebarkan  ajaran  buda  diawali  dari kehidupan  masyarakatnya  yang  banyak  bagai mobil atau kereta mogok tanpa  roda. Kehidupan masyarakat yang sakit, penuh  dukalara yang fisiknya  sudah  tidak lincah lagi digerakkan  itulah kehidupan  masyarakatnya  bagaikan  motor atau kereta  yang  tanpa  rodanya.
Berawal  dari  kenyataan  masyarakat  yang penuh duka lara  tersebut membuat   sang Budda  bangkit menyebarkan ajaran  agama  dan  menjadikan   roda  sebagai lambang  ajarannya.  Dengan  mengikuti ajaran  agama  yang benar sesuai yang diajarkan  sang  buda    diharapkan umat  akan  bangkit  berputar kehidupannya  bagai  mobil  yang bergerak ada  rodanya..
Dalam  kehidupan ini  orang –orang yang  kesakitan,  tidak bertenaga yang  tidak dapat lagi bergerak kesana kemari bekerja  akan  bangkit bergerak kembali bila  ajaran agama  diterapkan  dilandasi  ilmunya(tutur luhur).  Begitu juga  perihal moral dan kesadaran akan  kembali bergerak berputar  atau  bangkit pada pribadi seseorang  bila ajaran  agama dijalani dengan  benar.

Itulah  guna atau  manfaat  dari  ajaran  agama yang ditunjukkan oleh  lambang  roda  Dharma  sang Buddha.  Agar adanya kebangkitan  dalam  hidup seperti  bangkit tenaganya, moral dan kesadarannya seseorang  haruslah  mengikuti ajaran  atau  tatacara beragama  yang dianjurkan oleh seorang buddha. Seorang  buddha  adalah  orang yang berbudi  terang  yang telah mencapai penerangan..
Dalam  kehidupan  ini  banyak  memang  tokoh-tokoh agama  dan guru-guru agama  yang telah menduduki    kehidupan  formal.  Walau  banyak  guru dan  tokoh  agama  mereka  tidak  bisa memberi petunjuk  bagi masyarakat yang telah  mogok secara  fisik  dan mogok moral serta kesadarannya. Hal itu terjadi  karena mereka  hanya membaca  tapi  perakteknya  tiada  karena  ilmunya atau tehniknya  tak  diketahui  dengan jelas.
Karena itu agar   ada kebangkitan  dalam hidup  bagai mobil  yang ada  rodanya  bisa bergerak  kesana kemari dengan lincahnya  seseorang  harus menjalankan ajaran agama   yang  diajarkan oleh seorang yang mencapai tingkat kebudddhaan. 
HAKEKAT  RODA  KEHIDUPAN, RODA DHARMA
Setiap  mobil  atau  semua  jenis kendaraan bermotor  diproduksi  dilengkapi   roda.  Dengan  roda tersebut membuat  mobil ataukendaraan bermotor   bisa  bergerak melaju dengan kencangnya.   Sekiranya demikian juga   setiap manusia  dan semua  makhluk  hidup yang tercipta kedunia  ini  semuanya  dilengkapi  roda kehidupan.
Roda  kehidupan  yang menggerakkan   semua  makhluk terutama  yang menggerakkan manusia ditunjukkan  oleh  kepanjangan kata  Roda  iaitu “ROH didada”.  Sesuai  kepanjangan kata  Roda tersebut  sekiranya  Roh  yang ada  didalam  dada  atau disekitar lokasi  hati manusia  itulah  roda kehidupan.
Roh itulah  yang aslinya  hidup  dan  kehidupan itu. Kehidupan  manusia  itu bermula dari adanya  roh  dihati setiap manusia.  Tanpa adanya  Roh atau bila  roh meninggalkan  badan  itu bagaikan  mobil  yang tidak ada  rodanya  yang  hanya  diam ditempat  tinggal menunggu  badan  hancur.
Jadi  roh yang ada  dilokasi dada itulah yang menggerakkan  manusia  yang membuat manusia  nampak hidup dan bisa melakukan  berbagai aktivitas  dimuka  bumi.  Seperti  roda  pada  mobil ada  batasannya  terikat pada As  dan bila batasannya terlampaui maka  roda itu terlepas..
  Begitu juga  Roh yang ada  dihati ada  batasannya   melekat dengan  As  mental manusia.   Diusia muda   roh didalam  dada   masih melekat erat dengan  As pikiran  yang membuat  usia-usia  dimasa muda  tubuh manusia  jadi lincah  bergerak. Seiring  waktu usia  bertambah dan bila  waktunya  tiba  roh didada  terlepas  dengan  As mental iaitu pikiran. Karena terlepas dari as maka  maka   kehidupan manusia  mulai timpang  dan mogok. Kesehatannya,  fisiknya, tenaganya,  moral dan kesadarannya  akan timpang..
Menyadari  kehidupan  sudah  timpang  sebaiknya  manusia  harus kembali menghubungkan  As  pikirannya  pada  Roda  di yang ada  dihatinya.. Inti  dari ajaran  agama  adalah menghubungkan  As  pikiran  pada  Roh didalam  dada.   Berjapa mantra  dan bermeditasi  merupakan  cara  menyatukan  As pikiran pada  Roh itu sendiri  dan  hanya penyatuan  dengan  Roh semata  bukan pada  yang lainnya. Bila pikiran bersatu pada  Roh dalam keheningan  maka  seseorang akan  bangkit kembali....
Kata  AS setiap hurupnya  dipanjangkan menjadi  “Atma   sumber”.  Dalam  hal ini  Atmalah sumber  hidup.  Atma itu  asal  semuanya(AS). Kata  AS  dalam bahasa inggris dipanjangkan menjadi “as  servant”  artinya  sebagai pelayan.  Dalam  hal ini demi ada kebangkitan dalam hidup  seseorang harus  bertindak sebagai pelayan  dan melayani Roh  dengan cara berjapa dan meditasi  dan sesudah  itu baru melayani sesama  sesuai perintah ajaran agama..
Untuk mengikatkan As    dengan sebuah  roda     dibutuhkan  Baut  dan mur  yang berulir. Baut  kepanjangannya  “bangkit  ucapkan  nama Tuhan”  Mur kepanjanjangannya “murni”.  Dalam  hal ini  agar  ada persatuan  antara As pikiran  dengan  Roh didalam  dada,  seseorang  harus  bangkit  ucapkan nama Tuhan berulang-ulang untuk memurnikan pikiran.  Dalam kemurnian   akan membuat  pikiran dengan mudah bersatu  dengan  Roh yang memungkinkan    kehidupan jadi berputar atau kembali sehat bisa bergerak kesana kemari.
Ulir  dari  baut kepanjangannya “ulang-ulang  ingat Roh”.  Dalam  hal ini  ulang-ulang nama Tuhan atau mantra    sambil pegang tasbih  dan ingat Roh intinya.  Dengan  cara seperti itu pikiran  masuk menuju Roh dihati  yang merupakan  roda  Dharma  iaitu  roda  yang menggerakkan manusia  di jalan Dharma atau kebajikan..

TERATAI.
Teratai merupakan  tumbuhan yang  hidup  dipermukaan  tanah  yang merendah  diantara permukaan tanah lainnya yang ada disekitarnya.  Dipermukaan  tanah  yang rendah yang alami seperti  rawa-rawa  yang  ada  dipedesaan  atau  ditempat rendah  buatan seperti  telaga  atau  kolam  itulah sebagai  tempat  tumbuhnya teratai.Teratai atau  bunga teratai  ini  dipilih   sebagai lambang-lambang dalam ajaran buddha dan juga  dijadikan  simbol  dalam ajaran  hindu..
Dipilihnya  bunga  teratai  sebagai lambang  agama   dimana   bunga teratai mengajarkan  kepada  manusia  dalam  menjalankan agama  haruslah belajar rendah hati,  rela mengalah  seperti dasar  tanah rawa-rawa  atau dasar  tanah pada kolam.  Bila manusia merendah  seperti itu  maka  curahan  rahmat  Tuhan  akan tergenang  bagai  air hujan turun kebumi dan tertampung pada  rawa-wawa  atau kolam-kolam...
Selain   melikiki sikap  mau dan berusaha merendah  dalam  menjalankan  agama, sekiranya  tumbuhan teratai memberi petunjuk  dalam menjalankan ajaran  hendaknya  pikiran  dibuat lurus  bulat dan  lancip bagai  tangkai  bunga teratai   dengan  bunganya yang masih kuncup.  Dalam  hal ini pikiran dibuat lurus   menuju atau hanya  ingat  roh  dihati bagai  tangkai bunga  dengan  bunganya  yang masih kuncup lancip  menuju  arah datangnya  Matahari..
Dengan  dibawanya pikiran  menuju  Roh  yang cemerlang  sebagai matahari  batin  maka  pemikiran , kebijaksanaan, pengetahuan bermekaran perlahan-lahan  bagaikan  bunga teratai  mengembang.  Inilah petunjuk  yang diajarkan oleh kehidupan teratai bagi manusia  dalam menjalani ajaran agama  yang terpusat pada  Tujuan  yang benar, yang terang cemerlang...
Dalam  kehidupan  ini ada  dua  jenis  orang  yang merendahkan  hatinya dalam menjalankan ajaran agama.  Orang  yang merendah dalam menjalankan  agama    secara alami  mereka terlahir  dilingkup  golongan  masyarakat kelas  bawah.  Kehidupan  jadi anak petani  yang ada  dikampung-kampung  dipedesaan  merupakan  kehidupan secara alami  berasaldari kehidupan rendah  bila  dipantau  darisetrata  kehidupan kota/sosial.
  Biar bagaimaapun kehidupan   kota  bila  seseorang berasal  dari kampung  akan  dipandang setrata sosialnya  lebih rendah dari orang kota.  Karena  itu    dalam kehidupan ini bila pandangan orang  yang sempi t, bodoh  akan  dicap sebagai kampungan.
Orang kampung yang kehidupannya jadipetani  secara alami  strata hidupnya  sudah  rendah.   Hidup sederhana, jauh  dari kemewahan  itulah  kehidupan yang nampak  merendah secara alami dipedesaan. Jika ada  orang yang penampilan mentereng dipedesaan  itu  akan  dicap sok kekotaan..
 Setrata  hidup secara alami    rendah  jadi  ”wong  deso’    dan punya kemauan mengalah, merendah  dan rela dikalahkan orang  itu  bagaikan   rawa- rawa  yang dasarnya  rendah.  Volume air  rahmat  Tuhan lebih  banyak tertampung  dalam hati orang  yang  dipandang umum  kampungan  atau orang kampung..
Seperti  dasar  rawa  yang berlumpur  dan kotor,  sekiranya  orang kampung  yang  dicurahi rahmat Tuhan  bagai rawa-rawa  yang berisi air akan  nampak kotor, dekil  dipenampilan ya  layaknya  pakaian orang kesawah.  Karena itu penampilannya rendah.
Selanjutnya  orang  yang merendah ada  secara dibuat-buat atau  diupayakan.  Corak yang kedua ini adalah  umumya  orang yang merendah menjalankan agama dari  kehidupan kota  yang  punya  sisi kehidupan  yang  glamour, kaya  berkelimpahan.  Walau  kaya  raya  mereka berusaha  rendah hati  dan menggunakan kekayaannya    demi  menilong sesama  atau  kepentingan agama..
Merendah  yang  diupayakan oleh orang kota  yang  strata kehidupannya  tinggi   tersebut  bagaikan kolam  diperkotaan  yang  dibuat dialasi keramik dan  berdinding  keramik  yang indah dipandang.   Kehidupan   meredah  dalam agama  bagai kolam diperkotaan itu  sungguh membuat seseorang jadi terpandang  dan  rahmat Tuhanpun juga tercurah bagaikan  air  yang tergenang  dikolam diperkotaan..
Kalau  orang kampung  tidak terpandang  karena penampilan dan  ekonominya kere .  Tetapi walau kere  karena  ada curahan  rahmat  Tuhan  maka  hidup mereka  sesuai kepanjangan  kata  RAWA  iaitu  “ramai wawasannya”.  Wawasannya  ramai encer  bagai air  langsung bersumber  dari Atas  seperti air  hujan  langsung dari langit..
Karena itu  walau  dari kampung   yang secara umum digolongkan sebagai orang kampung  tetapi  mereka berwawasan.  


UPAYA MEMFOKUSKAN PIKIRAN
Untuk membantu  pikiran  agar   bisa  terpusat  seperti  tangkai teratai  dengan bunga  yang  lancip  sebelum mekar   dapat  dilakukan  dengan  beberapa  cara atausebagai berikut:
1.Membuat  sebuah  titik . jika  ingin memusatkan  dan  memfokuskan pikiran  buatlah sebuah titik  disebuah tembok  atau  buat  sebuah titik dikertas putih laluditempel ditembok.  Titik itu ditempatkan  setinggi mata memandang  dikala duduk bersila. Memulai meditasi tuk memusatkan pikiran  disaat duduk pandanglah  titik tersebut semampunya  dan sesudah itu pejamkan mata dan arahkan pandangan atau perhatian disela  alis. Dengan cara seperti itu pikiran jadi lebih mudah diajak diam atau hening. Lakukan setiap hari pagi dan  sore.
Kata Titik  dipanjangkan menjadi “tidak berkutik”. Bila terus  dan  rutin  memulai meditasi  dengan memandang titik  maka  perlahan-lahan pikiran  bisa  dalam kondisi  tidak berkutik atau  diam, hening.  Disaat seperti itulah pikiran  menempel pada Atma atau Roh.  Saat menempel  tenaga akan terasa segar  karena ada aliran  energi  dari  Roh.  Semakin lama  pikiran  diam tak berkutik maka semakin  banyak aliran  energi dari  Roh tersebut.  Jadi demi  hidup kembali bertenaga  buatlah pikiran tak berkutik dengan latihan memandang titik..
2. Ucapkan  satu  mantra/ satu nama Tuhan.
Untuk  lebih cepat memfokuskan  pikiran  agar seperti tangkai  bunga teratai yang lurus lancip  sebelum mekar  baiknya  mengucapkan  hanya  satu jenis mantra saja.  Contoh mantra A atau nama Tuhan A yang diucap berulang-ulang  sekarang  demi pikiran terpusat  besoknya  harus  mantra itu juga  yang diucapkan  seterusnya  dan seterusnya  tidak  boleh gonta ganti  Nama  Tuhan.
Untuk  terfokus  pada  Roh  atau pada Atma  bukan  mantranya  yang jadi perioritas  tetapi  Roh itu  yang jadi bidikannya atau sasarannya.  Dalam kehidupan ini  banyak  ada  promosi-promosi tentang mantra  yang mujarab.  Walau mantra itu mujarab tetapi tetap  Roh yang utama.  Jika  Roh sudah meninggalkan  badan apa  mantranya bisa mujarab?. Ingat  Hanya  Roh atau Atma  yang  mujarah. Roh itulah awal mula kehidupan  yang ada dimasa lalu, masa kini dan  dimasa yang akan  datang..
Ingat  satu nama Tuhan  diucapkan berulang-ulang  sambil diawali memandangtitik  akanmembuat pikiran  jadi mudah  terfokus menyatu pada  Roh.
3. PUASA.
Puasa    memiliki  peranan utama jugadalam upaya memusatkan pikiran. Melalui puasa  membuat pikiran secara alami  jadi lebih mudah  dipusatkan dan  diheningkan.  Puasa  membuat pikiran  diheingkan  karena  melalui puasa tubuh dan urat-urat  dibersihkansehingga  tenaga  jadi  bangkit  dan dengan adanya tenaga   membuat lebih mudah memusatkan pikiran.
Pikiran jadi lebih ringan  tuk diheningkan  jika  disertai laku puasa pada hari-hari tertentu atau seminggu sekali.. Dengan puasa pikiran yang berat, pikiran  yang liar akan  dibuat jadi lebih jinak.  Puasa itu membersihkan badan  dan  pikiran . karena bersih  pikiran jadi lebih mudah   dipusatkan. Karena itu  agar pikiran  lebih mudah terfokus   harus   disertai dengan  laku puasa...
4. PERNAPASAN.
Bagaikan ruangan  yang ada aliran  udaranya  akan membuat  seseorang bisa terfokus  dalam bekerja  dan  betah diruangan.  Dalam  hal ini  melakukan meditasi  disertai melakukan pernapasan secara  halus akan membantupikiran  cepat terfokus..  pernapasan  juga  sangat membantu  agar  betah dan tahan lama dalam bermeditasi..
Seperti ban  motor  yang  dipompa dimasuki angin akan membuat  ban tersebut jadi kencang. Sekiranya demikian pula  lewat pernafasan membuat fisik  semakin kental  bagai ban yang difompa  yang memungkinkan  fisik jadilebih ringan, lebih kuat..
Jika  tidak melatih pernapasan  maka  fisik  bagaikan  ban kempes   yang  tak ada anginya. Pernapasan itu membuat    tubuh  jadi lebih kuat bagaikan   pompa  hidrolik  yang mampu mengangkat beban yang berat. Karena itu agar pikiran  jadi lebih terfokus  sertailah  laku pernapasan..
5. PERGI KEPEGUNUNGAN, KEHUTAN, PANTAI
Pegunungan ,  di hutan-hutan dan tepi pantai  yang sepi    merupakan  tempat yang secara alami  tenang  dan  segar.  Berada  ditempat seperti itu  melakukan meditasi dan berjapa membuat  pikiran mudah ditenangkan  dan dengan segera   pikiran  menyatu pada  Roh .  menyatunya pikiran dengan mudah pada Roh akan dengan segera  pula membuat energi  mengalir  ketubuh dan membuat tubuh jadi segar..
Karena itu  bagi seseorang yang loyo-loyoan  dari pada   uangnya habis dipakai membeli  suplemen tenaga  pergilah ketempat-tempat sepi seperti tersebut.  Lakukan japa dan meditasi ditempat itu. Jika takut  tidak perlu malam hari    dan juga tidak perlu lama-lama.  Cukup  hanya  satu sampai dua  jam dan sesudah itu  balikpulang.  Lakukan  dan pergi ketempat seperti itu  sesering mungkin  bila memang  terasa  loyo sekali  maka pastilah seseorang  akan bangkit sehat bertenaga. 
Kalau sudah sehat bertenaga   bolehlah agak jarang kegunung tetapi  jangan lupa  tuk kembali  kegunung  jangan  sampai  kehabisan tenaga  karena asik bekerja.  Pokoknya  demi sehat bertenaga  luangkan  kegunung  bermeditasi  tuk merefress   pikiran  dan fisikagar segar..


disela alis. Dengan  dibantu  melalui memandang  titik  sampai sepuluh menit  setelah dipusatkan  pikiran  disela alis  akan membuat  pikiran jadi mudah  didiamkan  atau diheningkan..
Titik  kepanjangannya  ‘tidak berkutik’.  Saat pikiran   berada dalam kondiri  hening  tidak berkutik  sama  sekali  maka  disaat itu pikiran  sudah  sampai pada  roh  seperti peluru  sudah  menabrak  sasaran.. saat pikiran  sudah  sampai pada  roh  maka disaat itu  ada aliran  energi  rohani  yang memberi kesegaran.  Energi  rohani itu  yang menggerakkan  fisik, meggerakkan kesadaran,  dharma  dan cinta kasih.
Saat pikiran    mampu  tidak berkutik  sama  sekali  disaat itu pula  cahaya  roh memancarmenerangipikiran dan  akal budi.  Diterangi oleh cahaya  roh  dihati  itu  tandanya  seseorang  telah mendapat penerangan   yang membuat seseorang    mencapai tataran kebuddhaan..
STATER  IMAN
Untuk membangkitkan  motor  yang mati  sekiranya  motor  itu perlu distater..  sekiranya  demikian pula  bila  tenaga  rohani  tertidur,  sekiranya energi rohani perlu  distater  seperti menstater motor tiap akan digunakan. Stater dalam iman  ditunjukkan oleh kepanjangan kata start iaitu “selalu memutar tasbih”.
Untuk mengawali  hidup dipagi hari  agar  hidup lebih laju gerakannya  bagai motor  sekiranya harus selalu  memutar tasbih dipagai hari  untuk megucapkan  nama Tuhan berulang-ulang. Dengan  cara seperti itu  tenaga  akan  bangkit  yang membuat  gerakan  jadi  lebih  gesit dan cepat.
Mengucapkan mantra atau nama Tuhan  berulang-ulang  sambil   memutar-mutar  tasbih  itulah  proses  strart  awal melakukan meditasi.  Sesudah  itu  baru  dilanjutkan  latihan meditasi  dengan memandang sebuah  titik  kemudian mengheningkannya.
Demi  memperoleh  hasil  meditasi  sesui  harapan maka setiap  orang dalam  bermeditasi  sebaiknya    diawali  dengan  mengucapkan  mantra  sampai berkali-kali  sambil pegang tasbih.  Bila tidak ada  tenaga    atau terasa  loyo  sekiranya  bandelin  saja  menyetarnya  dengan  mengucapkan mantra  berulang-ulang  setiap  pagi,  sore dan malam hari..

POHON BODI
Pohon  bodi  merupakan  lambang  dari   tubuh manusia  yang  dipakai melakukan meditasi.  Bodi  artinya  tubuh.  Tubuh manusia  yang dipakai bermeditasi  tersebut  bagaikan pohon  bodi  dengan  pohonnya yang kuat  degan  dedaunan  yang  rimbun memberi kesegaran .    Dalam  hal ini  melalui  berjapamantra  dan meditasi akan membuat  bodi  atau fisik  bisa  tumbuh  semakin kuat  bagai pohon bodi.  Dari  pohon bodi  tubuh  yang terus  dipakai meditasi dan berjapa  lalu dikemudian hari  bisa  berbuah  pemikiran, keahlian  atau memunculkan potensi  diri sebagai hasilnya.
Dipakainya  pohon bodi   dengan  dedaunan yang  rimbun menyejukkan  sebagai lambang  agama itu mengajarkan  agar  bodi manusia  dipakai berjapa mantra dan meditasi    yang dapat membuat pikiran jadi sejuk dan segar. Ada  vibarasi suci  atau pacaran cahaya Atma  yang membuat suasana  menjadi  sejuk dan segar.
Dalam  hal ini  hidup berlandaskan  dharma  atau kebajikan  itu yang membuat  suasana  kehidupan jadi  segar, normat atau tata tenrem kertoraharjo.  Meditasi  yang benar  yang kokoh bagai pohon bodi  tujuannya  tiada lain  agar   seseorang menjadi peribadi  yang teguh  berpegang  pada dharma atau kebajikan.
Degan  berpegang  pada  dharma  yang ditopang meditasi yang benar  dan tujuan yang benar  maka suasana dibumi  bisa berubah jadi  segar  bagaikan  bumi  ada  tumbuh pohon bodi yang besar  da  rindang..
Orang-orang  yang  kepanasan  akibat teriknya  perjalanan  hidup  ditimpa  nasib  yang malang  akan merasakan  kesegaran   bila  berteduh pada pribadi yag teguh meditasi  bagai pohon  bodi.   Wawasan-atau ide-idenya   bila  dibaca dapat menyadarkan akan keberadaan dirinya..
Dengan  menyadari dirinya  seseorang kelak  bangkit perlahan-lahan  dijalan  dharma  dan perlahan-lahan  tumbuh   benih-benih pohon  bodi yang  baru yang  turut memberi  kesegaran  bagi  bumi.  Inilah hakekat  dari  pohon  bodi yang  sejati  yang dimaksudkan  oleh pangeran  sidharta. Dengan ditanamkan hakekat  pohon  bodi  maka  bumi  tidak akan  tandus dan gersang  bagai  didaerah  gurun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar