Rabu, 12 Desember 2018

PELITA ABADI PENERANG MENTAL, PEMBANGKIT TENAGA

PENDAHULUAN
Perilaku  manusia yang kebanyakan menyimpang dari norma agama dewasa  ,  banyak kerusuhan disana sini,  berita kata –kata  hoak   ramai  berkumandang bagai  katak  yang  ramai-ramai bersuara dimalam  hari,  banyaknya  kasus  korupsi   dalam negeri  secara estapet dan  tidak  kejahatan  yang  semakin  sadis  dari hari kehari  yang marak  dewasa ini   itu  tandanya   mental manusia  dalam kegelapan.
Sakit  berkepanjangan,  hidup  loyo tak bertenaga,  jalan  rejeki  susah,  hidup dalam  bayangan  butakala yang menyeramkan dan  kesadaran  yang alot  sekali  bagai berjalan dimalam hari  yang meraba-raba  itu menunjukkan  mental  sudah  sangat sangat gelap sekali.
Kalau  sudah  kegelapan    atau  sudah seperti memasuki malam  hari  manusia  harus  menyalakan pelita penerang mental.  Hanya pelita  yang akan  menerangi  dan meleyapkan kegelapan tersebut.  Pelita   penerang   yang biasa  dinyalan  dimalam hari  hanya  berupa    nyala api, ya    hanya sebuah  nyala api.
Sebuah  benda  yang  disebut api itu  yang membuat  suasana malam   bisa berubah jadi terang. Api itu  dinyalakan  yang berperan  sebagai pelita  yang membuat suasana  jadi terang.  Kegelapan  akan  lenyap  dan menjauh  seketika  bila pelita  dinyalakan.    Adanya pelita  yang bercahaya   yang menerangi malam  membuat sesuatu yang dicarijadi mudah, pelita itu melenyapkan ketakutan dan pandangan matapun  jadi  terang dan jadi lebih luas penglihatannya..
Pelita abadi  sebagai penerang mental , pembangkit tenaga dan pembakit kesadaran merupakan  hal yang sangatdibutuhkan untuk menerangi  suasana mental  agar tidak  kegelapan.  Seperti  pelita  yang biasa terbuat  dari unsur api,  sekiranya  pelita  abadi  penerang  mental  juga  terbuat dari unsur  api  yang  memiliki  cahaya terang.  Karena memiliki cahaya maka  pelita itu berfungsi  sebagai penerang mental  dan langsung mengusir  kegelapan.
Dalam hal ini  pelita  abadi tersebut  akan membuat  mental yang kegelapan  berubahjadi terang  bercahaya.  Pelita itu juga melenyapkan perasaan takut, kawatir   dan  sebagai api, pelita abadiitu akan membangkitkan  tenaga  manusia.  Api abadi sebagai pembangkit tenaga  gambarannya  bagaikan  api  pada  busi motor yang membuat motor  jadi hidup.
Hidup  dalam  kegelapan mental  yang teramat gelam  seperti Pikiran kalut,  bingung, strees, perasaan  sumpek,sering sakit-sakitan,  terhantui  bayangan  setan atau  ibliss, selalu  loyo dan  jalan  rejeki  susah  itu  hanya  bisa  dilenyapkan oleh nyala pelita  abadi.  Mental  kocak,  seakah, loba, pemarah, pembenci  atau perilaku  meyimpang  dari kebenaran   itu juga menandakan  mental  sudah  mulai  dalam  kegelapan  awal  dan  mental yang  demikian   hanya  bisa dilenyapkan oleh nyala pelita  abadi.
Kegelapan mental itu  akan berakhir  dalam kehadiran pelita penerang abadi.  Pelita abadi penerang mental  sesungguhnya ada  pada semua orang..  Dalam  kondisi hidup kegelapan   itu  menunjukkan nyala pelitanya  hampir seperti api lampu yang padam atau  hanya  berupa  bara api  di dapur.  Agar  api pelitanya menyala terang,  setiap orang yang kegelapan harus membuat  nyala api pelitanya  kembali menyala. Api  abadi  tersebut yang ada  dihatinya masing-masing  jangan  dibiarkan     bagai     api  dalam bentuk  seperti  bara. Setiap orang  harus  memberi bahan bakar  yang cukup  dan meniupnya  agar kembali  menyala  terang.

ATMA ATAU ROH API KEHIDUPAN.
Manusia yang  hidup  dalam kegelapan  mental  yang pikirannya  penuh  tumpukan memori  diniawi  dan  hanya   didorong  oleh  hawa  nafsu sekiranya  sebagian  besar   manusia tidak  mengenal   api  abadi yang ada  dihatinya yang berperan sebagai cikal  bakal  pelita  sebagai penerang mental.  Karena  ketidak  tahuannya  wajarlah  membuat manusia didalam kegelapan mentanlya  membiarkan hidupnya  selalu dalam kegelapan.
 Jika tahu adanya  Unsur api  kehidupan  sebagai cikal bakal pelita  penerang mental pastilah  seseorang dengan segera  melenyapkan  kegelapan mentalnya  dengan menyalakan kembali pelitanya. Tapi  sayang karena api dalam diri  tak bisa  dilihat   dengan  mata  biasa,  maka  kebanyakan manusia  mengalami kegelapan mental  berkepanjangan dan bahkan  semasih kuat tenaganya  merasa  nyaman    berperilaku dalam kegelapan.
 Supaya  dalam kehidupan ini tidak selamanya  hidup dalam kegelapan   mental, semua  orang harus  mengenal api yang  ada dalam  dirinya. Untuk mngenal api pelita tersebut   sekiranya   perlu  petunjuk  yang menuntun  seseorang  bisa dengan jelas  dan  yakin  mengenal pelita tersebut.  Petunjuk  untuk mengenal Api dalam diri manusia  itu sesungguhnya  ada  pada   API yang bisa  dilihat  dengan mata manusia.  Baik api lilin, api  dapur, api kompor  semua itu memiliki petunjuk  untuk mengenali api dalam  diri manusia.
API   adalah  sebuah  kata  yang  diberikan  pada  benda yang menyala itu  sesungguhnya  memberi petunjuk singkat untuk mengenali api   dihatinya.  Petunjuk  singkat pada kata  api itu  berupa singkatan  kata.  Kata API  merupakan  singkatan  dari  “Atma Pelita Insani”.  Sesuai kepanjangan kata api tersebut,  sekiranya  api yang bisa dilihat oleh mata   itu memberi petunjuk  kepada manusia  bahwa Atma atau Roh yang ada  dihati manusia  itulah  api kehidupan. Atma itulah pelita  insani.
Atma  atau  roh  sebagai api kehidupan  tersebut  tidak bisa  dilihat  dengan  mata  biasa. Atma itu  hanya bisa  dilihat dengan mata ketiga iaitu pikiran.   Dalam kehidupan ini  mungkin sangat  sedikit orang percaya  bahwa pikiran itu berperan  sebagai mata. Agar  percaya  bahwa  pikiran  itu  berperan sebagai mata,  seseorang boleh mencoba  disaat  malam hari  jika  berusaha  melihat pastilah  dengan  pikirannya  yang ada  dilokasi sela alis.
Atma atau Roh itu  hanya  bisa  dilihat oleh pikiran  dan Roh itu terliahat  dalam kondisipikiran hening dan suci.  Secercah cahaya terang akan ditemukan  oleh seseorang dikala mereka duduk hening.  Orang-orang  yang duduk meditasi  yang telah  mampu membuat  pikiran  hening  akan menemukan  cahaya Api tersebut.   Cahaya Api itu  bersumber  dari  api Roh  yang  ada  didalam hatinya.
Mental  manusia   menjadi terang  bila pikiran sebagai mata ketiga   dalam  keheningannya sudah  menemukan atau pernah melihat  cahaya terang  tersebut. Kehadiran  cahaya tersebut  biasanya  langsung  bikin  segar  dan  memberi  tenaga  bagi orang  yang menemukannya. Orang orang yang kegelapan  mentalnya  yangteramat sangat  dalam kedukaan  karena pikirannya  tidak  pernah  dipakai melihat Api dalam dirinya. Mereka tak mau mengheningkan pikirannya. Pikirannya  hanya  dipakai mengikuti mata untuk melihat isi dunia  yang menawan indrawi.
Pikiran  yang dipakai mengikuti  mata tuk melihat dunia  membuat   pikiran sebagai mata  ketiga jadi  buta, gelap, kotor penuh  dengan memori duniawi. Pikiran  yang  buta  itu membuat manusia  banyak melihat butakala dan hidupnya  dikelilingi dengan  banyaknya  bayangan butakala atau bayangan setan gentayangan..
Pikiran  yang buta  bila  dipakai menghening  tidak akan melihat cahaya Api  Rohani.  Tumpukan memori duniawi dipikiran bawah sadarnya yang menutupinya.  Roh dihati dengan pikiran  yang tertutup memori itu bagaikan   matahari yang bercahaya terang tidak tampak karena  ditutupi mendung tebal dilangit.
Demi agar bisa melihat  cahaya  Api  pelita  abadi tersebut,  sambil menghening atau duduk meditasi manusia  harus  menghapus memorinya  dengan  cara  banyak-banyak berzikir atau  berjapamantra.  Apapun nama Tuhan  atau mantra apapun  jika  diingat berulang-ulang  akan berperan sebagai  penghapus  memori dan setelah bersih memorinya maka  cahaya Roh akan memancar dan bisa  dilihat dalam keheningan pikiran.
Bagi orang yang duduk menghening dan mau sabar  mengucapkan nama Tuhan sampai  500x  atau sampai lebih pastilah pernah melihat  percikan cahaya Api  abadi tersebut. Hari  hari sempat  menghening  maka  cahaya api tersebut  akan  selalu  menerangi mental dan membuat mental seseorang jadi terang..

MENYALAKAN PELITA ROHANI
Setelah  api  api  abadi  sebagai cikal  bakal pelita penerang mental  dikenali , sekiranya agar mental menjadi terang,  api harus dibuat menyala  agar  ia berperan sebagai pelita penerang mental. Kalau tidak  dinyalakan  maka api itu  hanya  bagaikan  bara api pada api  dapur  atau bagaikan  batu api pada  korek.
Karena itu  demi  jadi pelita  mausia  tidak  boleh  hanya berpangku tangan  saja,  manusia  harus  menyalakannya.  Cara menyalakan api  tersebut  gambarannya  gambarannya seperti orang yang menyalakan  api pada  dapur.   Memasukkan  kayu bakar  ketungku,  lalu meniup niup api  dengan angin buatan   dari mulut itulah  gambaran  menyalakan  api tersebut..
Tungku tempat  api  dapur  dinyalakan  itu  simbol lokasi  dada  manusia.  Ruang  dalam tungku simbol  ruang hati.  Ruang  tungku  itu  simbol ruang  hati  yang didalamnya  tempat api  kehidupan berada.  Lobang tungku tempat memasukkan kayu itu simbol  hati yang terbuka  yang  mau menerima masukan-masukan  ajaran  rohani  yang  menuntun  manusia  ingat pada  Roh  dihatinya..
Lobang atas tungku  simbol lobang leher  yang diatasnya ada  kepala  yang dilambangkan  oleh periuk, dandang  dan pengggorengan.  Api  rohani  yang menyala yang ada  dilokasi dihati manusia  yang akan memasakkan isi periuk pikiran  manusia yang berupa  pahala amal kebajikan..
Kayu kering melambangkan  niat atau kemauan  untuk ingat  Roh  yang ada  dihati. Memasukkan kayu berkali-kali  agar  kayunya terus  masuk itu menuju api  tungku itu simbol berzikir atau berjapamantra didalam hati.  Berjapa mantra  didalam hatiitulah  cara memasukkan  niat ataau kemauan  agar pikirannya  sampai  menembus api  rohani tersebut.
Meniup niup api  dengan angin  buatan dari mulut itu simbol  melakukan pernapasan halus  berkali-kali. Dengan  melakukan pernapasan  sambil  terus berzikir atau berjapamantra didalam hati  maka api  rohani akan  menyala perlahan-lahan.  Nyala api  rohani itu  yang kemudian berperan sebagai pelita  mental yang membuat mental jadi terang..
Jadi dari cara  menyalakan api  rohani dihati berdasaarkanmenyalakan perapian dalam tungku  hanyalah  dilandasi niat atau kemauan ingat Roh dihati.  Niatnya  diarahkan  kedalam hati   dan  nama Tuhan atau mantra yang diucapkan  berulang-ulang didalam hati  yang  mendorong  niat atau  keinginan  agar masuk pada  roh dihati.  Mengatur  pernapasan     untuk meniup api roh  yang membuat api rohani membuat jadi menyala sebagai pelita.
Bagi  orang  yang  ingin  menyalakan pelitanya seseorang  harus  mau ingat  Roh  dihati  dengan  cara  berzikir atau  berjapa  dalam  hati disertia  meniup-niup api  rohani  dengan  angin pernapasan  yang halus. Duduk  bersila  dikamar   tertutup  bagai  dapur  tertutup lakukan  japa atau  zikir  tiap  pagi dan sore   dengan  sabar pastilah api abadi  menyala jadipelita  penerang mental.  Teorinya gampang   langsung bisa  praktek.
Api  kehidupan.
Bila  tenaga  sudah loyo  sekali  seseorang  harus  mencari api rohani yang adadihatinya. Pikirannya  dipakai inggat  Roh dalam keheningan meditasi  sambil  berjapamantra atau berzikir.  Bila  pikiran sudah hening dan menemukan  api  tersebut maka  tenaganya akan  bangkit kembali yang membuat tenaga  jadi segar.
Api  rohani itu bagaikan api pada busi motor yang membuat    motor  bisa  hidup.. Karena api busi membuat  motor bisa  hidup maka  api  Roh  yang bisa menghidupkan tenaga  layak disebut api kehidupan.  Karena itu bagi orang yang loyo tak bertenaga  itu tandanya  api dibusi pikirannya  sudah  mengecil atau padam.  Agar kembali  bangkit bertenaga  pikiranya harus  dipakai mencari roh.
Jika pikirannya  susah dibuat hening  jangan kawatir atau cepat putus asa, ucapkan saja  dan berusahalah ucapkan  mantra atau nama Tuhan  sampai  lima ratusan kali atau sampai lebih pastilah cepat atau lambat  api itu bisa ditemukan.  Setelah  api itu ditemukan maka tenaga itu akan  bangkit  dengan sendirinya.
Api  rohani atau api Atma itu berfungsi  melakukan pembakaran  sari-sari makanan  atau proses metabolisme agar  dihasilkan  tenaga. Hal tersebut  bagaikan api pada  busi yang berperan dalam proses pembakaran bensin  untukdihasilkan tenaga pada mesin sepeda  motor.
Bahan  bakar boleh saja premix  atau bahan bakar  pesawat terbang dimasukkan ke motor  jika  perapian  busisudah padam maka  motor  tidak akan  hidup. Begitu juga  dizaman  modern  banyak ada makanan  bergizi tinggi  diproduksi  secara modern  tetapi bila  usur perapian busi pikiran  sudah padam maka  tetap juga  tidak dihasilkan  tenaga..
Kencing manis  dan  tumpukan lemak   yang menimpa orang dewasa ini  diakibatkan olehpembakaran dalam tubuh  tidak  tidak sempurna. Api dipikiran manusia  sudah kecil sekali  sehingga  pembakarannya kurang. Karena  kurang  zat gula  itu menumpuk  lalu lama-lama jadi penyakit gula..
Karena itu agar  zat gula habis  dibakar  sekiranya pikiran dibawa pada  Roh  agar api  rohani semakin besar menyala dipikiran.

NYALA  API DAN  BARA API
Selama  manusia  hidup  sesungguhnya api   rohani  semua orang masih  hiidup.  Tetapi  karena  apinya dibiarkan  terkadang   hanya  berupa  seperti  bara api di tungku. Bara  menunjukkan “membara”.  Api rohani yang  hanya berupa  bara  hanya akan membuat  manusia  dilandasi ambisi  yang membara  dalam meraih apapun.  mental.  Jiwa  yang begini panas  susah  disejukkan atau ditundukkan.  maunya apa kata mereka  minta  dituruti  dan  harus  dipandang  benar. Manusia  yang hanya  dilandasi bara api ambisi akan menunduk jika  baranya api didadanya  bagai bara api  yang sudah mau padam.
Jika  saja  manusia  yang didorong  oleh ambisi yang membara  ada  kesadaran  diri menyalakan apinya   dengan cara  ada niat ingat Roh  dengan cara berjapamantra atau berzikir disertai  malakukan pernapasan halus  pastilah  cahaya api rohani berupa bara  semakin terang dan berangsur-angsur menyala  jadi pelita
Kata menyala kepanjangannya “menyadari diri, luhur ahlaknya.”.  Benar  kalau api  rohani diupayakan  agar menyala , api itu akan berperan sebagai pelita  yang membuat seseorang menyadari diri dan  menjadi luhur ahlaknya.
Demikianlah  gambaran  dari  api rohani yang bila di proses  atau diolah  dalam batin akan membuat menyala jadi pelita yang dapat  menerangi mental  agar  tidak kegelapan. Didalam   terang  pelita api rohani  akan membuat seseorang menyadari diri  dan luhur ahlaknya. 

BERZIKIR ATAU  BERJAPA   DITEMPAT  SEPI

Setiap  dapur  dirumah  seseorang  tentu  tersimpan  diruang  tertutup. Ada  rumah kusus untuk dapur  yang  ditutupi agar   nyala api dapurnya   tidak ketiup angin kencang.  sekiranya  bila  ingin  menyalakan  pelita  api  rohani  harus ada  ruang  atau ada kamar  kusus  untuk menyalakan  pelita hatinya.  dalam  artian  seseorang  harus  masuk  kamar  dan  menutupnya lalu  disana  duduk bersikir  dan mengarahkan pandangan disela alis  untuk menyalakan pelita hatinya..
Selain  dikamar  tertutup, sekiranya  ditempat-tempat sepi  seperti dipegunungan, dihutan-hutan,  di pinggir pantai  sangat baik  sekali  menyalakan pelita tersebut.  tempat tersebut secaraalami tenang  dan pikiran  jadi lebih mudah ditenangkan.  berjapa  dilokasi yang tenang tersebut  akan mempercepat  api rohani tersebut  menyala.
karena itu bagi orang yang pikirannya  gonjang    susah diajak hening, pergilah ketempat tersebut lakukan  zikir disana. Jika  takut malam  hari tidak perlu harus malam hari, siang haripun boleh  yang intinya  adalah agar  pelita  itu cepat menyala..
pergi ketempat sepi  untuk meyalakan pelita  itu  tidak  sesat,  tapi jika pergi ketempat sepi untuk  cari kesaktian, minta  pusaka atau cari pesugihan  barulah  sesat jadinya.  karena itu supaya tidak sesat  pergi ketempat sepi itu  gunakan  demi untuk menyalakan pelita  rohani tersebut..  Dengan pelita tersebut  akan membuat pikiran  jadi cemerlang dan brilian  serta membuat tenaga jadi bugar kembali.

KATAK BIKIN KERIBUTAN.
Saat malam  hari tiba apalagi  pematang penuh air  disawah  maka  katak-katak  semua  ramai  bersuara.  Ramai dan  ribut  jadinya  suasana  jika  katak-katak  ramai bersuara..  Ramainya kata- katak itu  mengundang  ular  tuk memangsanya.
Katak  kepanjangannya “kata-kata”.  KODOK kepanjangannya  “kosong, kedok”.  Dalam bahasa inggris  katak  disebut  frog. Frog kepanjangannya  fropaganda. Kehidupan  katak  yang  muncul  ramai-ramai  dimalam  hari  itu  simbol kebangkitan  iman  orang yang gelap mentalnya.  Hanya mata duniawinya  yang terang. Dijaman  gelap atau kali  Yuga/jahiliah merupakan  ramainya  kebangkitan iman  orang yang gelap mental  dan  hanya terang  mata  duniawinya bagai mata katak yang hanya melihat  dimalam  harinya.
Iman   orang dijaman gelap  kebanyakan    seperti katak  yang bermulut lebar.  Mulut jadi lebar    seperti katak  karena  terlalu banyak dipakai  membaca kebenaran pada kitab  yang tersusun banyak kata-kata dalam ayat-ayat suci. Jutaan  ayat  dihapalkan  yang membuat manusia  jadi bermulut lebar  seperti katak.
Bacaan gini bacaan  gitu  yang  jumlahnya  banyak sekali  jika  dibacakan  akan membuat mulut  jadi lebar  seperti mulut katak yang lebar..  Kebenaran kitab yang penuh  kata-kata itu  lalu dipropagandakan  kesana kemari  ramai-ramai    sebagai kitab yang sah atau benar.   Manisnya  mutiara  kata-kata  guru spiritual itu  dipropagandakan  kesana kemati.Kitab itu kebenaran , kata-kata  guru  itu  kebearan tapi hanya  sebatas kata-kata. Perlu pendalaman  lagi  jangan  hanya  diucapkan dibibir.  Jika  hanya   diucap dibibir dikata-kata  saja  maka  pandangan  batin tetap  gelap  seperti malam hari. Hanya mata  duniawi  yang  bisa  terang melihat  duniawi yang menggelapkan  mental.
Kalau iman sebatas   kata-kata  terkadang kebanyakan  kosong isinya  dan  agama  banyak dijadika kedok untuk popularitas, jabatan  duniawi  atau untuk cari makan.  Kehidupan  yang demikian itu dilambangkan oleh kodok..
Mata kodok rata-rata bulat  melambangkan  pandangan  dan keyakinan    orang  duniawi  pada isi kitab yang diwariskan oleh orang terdahulu  sudah  bulat  benar.  Karena itu   bila ada pribadi terang  datang bersinar cahaya  Rohaninya  bagai matahari terbit  mereka akan menjauh seperti katak  yang menjauhi    cahaya matahari terbit.  Bahkan  pribadi yang terang  dipandang sesat.  Begitulah kehidupan  dijaman  kali/ orang  duniawi.  Agama  banyak dijadikan  kedok untuk cari jabatan, kekuasaan atau cari makan   bagai  kodok.  cari kemenangan  dengan cara beramai -ramai teriakkan kata-kata.
Karena  sebatas  kata  atau bacaan sebagai pegangan dan pikiran  tidak  diarahkan  kedalam hati  pada  Roh  itu membuat   usia manusia  yang beriman seperti katak  usianya pendek-pendek seperti umur katak. Tetapi walau pendek umur  cepat  banyak punya keturunan seperti katak  yang sekali bertelur  banyak  sekali.
Demi mental terang dan  bangkit tenaganya manusia harus  meyakini dan mencari  Api yang ada  dihatinya.  Pergilah  ditempat sepi atau dikamar  tertutup    lakukan  meditasi  heningkan pikiran dan berzikirlah  agar secercah  cahya Roh  hadir terangi pikiran.  jangan  ditempat  ramai-ramai  nanti katak-katak  akan  ramai  Ngoret.
Ngoret  kepanjangannya “ngoreksi teman”. Ditempat  ramai menekuni kerohanian maka  banyak orang yang akan  berkata-kata  mengoreksi     dengan  dalil kitab-kitabnya.  Dikatakan sesatlah,  dikatakan  murtadlah  dan  kata-kata   sinis lainnya  dengan  mulut besarnya  sikatak.  Berpegang  dengan  dalil  kitabnya  orang-orang akan tega  membunuh temannya  yang  dipandangnya  sesat sesuai  dalil kitabsuci. Karena  itu jadi penekun  rohani  harus  seperti  ruang dapur tertutup  dan baiknya  sendiri –sendiri  dirumah masing masing.  Jangan  menonjolkan  diri  dan jadilah  orang biasa-biasa  saja.  Dengan kebangkitan  tenaga   gunakan  tuk kerja  dan  ingat pula  kerja  sosial  demi kemajuan  bersama-sama.  Orang seperti katak  hanya omongnya saja besar,  tenaganya  loyo  untuk  kegiatan sosial.  Dimaklumi saja  karena  fisik  dan  apinya  lemah...



















PELITA ABADI
PENERANG MENTAL, PEMBANGKIT  TENAGA DAN  KESADARAN
Perilaku  yang menyimpang,  banyak kerusuhan disana sini,  berita kata –kata  hoak  bagai  katak  yang  ramai-ramai dimalam  hari,  Banyaknya  kasus  korupsi  dan  tidak  kejahatan  yang  semakin  sadis  dari hari kehari  yang marak  dewasa ini   itu  tandanya   mental manusia  dalam kegelapan.
Sakit  berkepanjangan,  hidup  loyo tak bertenaga,  jalan  rejeki  susah,  hidup dalam  bayangan  butakala dan  kesadaran  yang alot  sekali  bagai berjalan dimalam hari  yang meraba-raba  itu menunjukkan  mental  sudah  sangat sangat gelap sekali.
Kegelapan  itu  hanya  bisa  dilenyapkan  dengan pelita  abadi.  Pelita abadi  tersebut  tidak bisa  dilihat  dengan  mata. Pelita   itu  hanya  bisa  dilihat  dengan pengertian.  Seperti pelita  yang bisa dilihat  dengan  mata terbuat   dari  api  yang menyala terang, sekiranya  pelita abadi itu juga  terbuat  dari  unsur  api.
Unsur api abadi sebagai  cikal bakal  pelita  abadi penerang  mental  tersebut  kuncinya  ada pada kata API.  Benda  yang diberi nama kata Api  memiliki  petunjuk singkat agar manusia  mengenal  Api abadi   tersebut. Karena petunjuk singkat  maka  setelah kata Api  dipanjangkan  barulah  api  abadi tersebut  diketahui.
Kata api dipanjangkan menjadi “Atma Pelita  Insani”.  Sesuai kepanjangan kata Api tersebut  api yang ada dalam  diri manusia itu adalah Atma  atau  roh. Atma atau roh dihati manusia  yang berperan sebagai pelita insani.  Keberadaan  manusia  yang hidup dalam kegelapan  mental api  abadidihatinya  kebanyakan bagaikan   api  dalam bentuk bara api.
Cara menyalakan  Api rohani
Agar  api  bara rohani  menjadi terang menyala menjadi pelita mental,  harus ada  upaya  untuk menyalakannya  agar  menyala. memasukkan  kayu  bakar pada  Tungku dan  meniupkan  angin  buatan  dari mulut pada  bara  api berkali-kali  dapat  dijadikan  gambaran  menyalakan api  rohani agar menyala  terang menjadi pelita  mental.
Tungku  simbol  lokasi dada.  Ruang tungku  simbol ruang  hati. Lobang  tempat  kayu  bakar  simbol hati terbuka  yang  mau nerima  masukan  agar  ingat  Roh dihati. Lobang  tungku  diatas  itu  simbol  lobang leher  yang  diatasnya  ada  dandang,  periuk,  wajan  sebagai lambang kepala  manusia  yang  memiliki  fungsi pemikiran  yang beragam..
Kayu bakar   simbol  niat  atau kemauan (kayu=kayun artinya kemauan, bali). Memasukkan kayu kedalam  apidalam tungku  simbol  niat ingat  Roh  yang ada dihati. Memasukkan  kayu  berkali kali manakala  mau habis  itu simbol berzikir  atau berjapa mantra  yang  artinya  sama iaitu ingat  nama Tuhan berkali-kali...Meniup-niup  api yang masih berupa  bara   dalam  tungku setelah diberi kayu bakar  itu  simbol melakukan pernapasan  yang halus.
Sesuai pemaknaan  simbol tersebut  cara  menyalakan api  rohani agarjadi pelita   adalah dilandasi niat ingat  roh  dihati dengan  disertai  zikir  atau berjapamantra  tuk mendorong  niat agar masuk pada  Roh.  Sambil  berzikir atau berjapamantra  sertai lalukan pernapasan dari hidupng  secara halus  untuk meniup baraapi rohani agar menyala.  sekiranya  teori  nyalakan bara api rohani agar menyala menjadi  pelita penerang  mental.  Teorinya  simpel sederhana   dan  bisa  dipraktekan  sendiri-sendiri.  Ingin  terang  hidupnya  dan terbebas  dari kegelapannya silahkan  praktekkan.
Api kehidupan
Roh atau Atma itu  api kehidupan.  Tenaga  jadi hidup atau bangkit itu  karena ada api Atma.  Jika tenaganya loyo  atau seolah –olah mati itu tandanya bara api  rohani  sudah hampir padam. Agar   tenaganya  bangkit kembali harus hidupkan api tersebut  caranya seperti diatas. Selebihnya  baca  di blog bintang kampungan  atau tulis   Pelita abadi  penerang mental”..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar