PENDAHULUAN
Tahun 2020
nyawa manusia diseluruh dunia diincar oleh wabah virus corona. Banyak sudah
korban berjatuhan akibat serangan virus vorona atau covid 19. Sejauh ini belum ditemukan obat medis yang benar-benar
ampuh untuk mengobati pasien yang terkena virus korona.
Bila obat
secara medis yang benar-benar ampuh belum
berhasil ditemukan alangkah baiknya seseorang mencoba menyalakan api rohani
untuk menetralisir reaksi virus corona tersebut. Supaya bisa menyalakan api
rohani sekiranya sesmua orang harus tahu bahwa dihatinya ada Roh atau atma. Atma
atau roh tersebut merupakan api kehidupan bagi manusia. Api yang membuat
manusia hidup bagaikan perapian pada busi motor yang membuat motor hidup saat
distater.
Api rohani yang
ada dihati semua orang semua bercahaya terang.
Pancaran cahayanya berguna untuk menetralisir reaksi kuman- kuman termasuk virus corona.
Karena sebagai api kehidupan tentu bisa membakar kuman kuman yang masuk dalam
tubuh.
Akan tetapi
walau roh atau Atma yang ada dihati bersinar terang karena ada noda hitam pada pikiran dan akal budi membuat pancaran
cahaya Roh tertutup. Noda hitam pada wilayah batin itu berasal dari sisa
pembakaran sari sari makanan dalam tubuh. Noda hitam pada batin bagaikan arang
hitam pada busi motor sebagai hasil dari proses pembakaran bensin.
Noda hitam atau kenangan gelap pada pikiran
dan akal budi lama-lama melenyapkan nyala api rohani bagaikan arang tebal pada
busi yang membuat perapian busi lenyap. Lenyapnya perapian batin menyebabkan
proses pembakaran sari-sari makanan tidak terjadi sehingga walau makan tetap
loyo tiada tenaga
ROH BAGAIKAN BATU API KOREK
Noda hitam pada
bagian batin iaitu pada pikiran dan akal budi membuat cahaya Roh jadi
terhalang. Roh yang terhalang oleh noda hitam
gambarannya bagai batu api korek api yang berwarna hitam. Ditutupi oleh
noda hitam membuat roh atau Atma menjadi
seolah-olah beku membatu seperti batu api dari korek api. Kekuatan gelap atau
sifat tamas yang membuat roh seolah-olah membeku
Karena sudah
membeku dan membatu membuat roh seolah-olah tidak peduli dengan manusia dikala
kegelapan, kebingungan dan disaat tenaganya loyo atau bagai mati. karena itu
walau roh ada dihati kalau sudah ditutupi kekuatan gelap, maka roh atau Atma
tidak peduli dengan keadaan manusia.
Bila roh sudah membeku membatu maka cahaya Roh dihati tidak memancar. Agar Roh kembali bercahaya atau memancarkan
cahaya sekiranya perlu ada upaya untuk
mengorek ngorek roh tersebut. Setelah roh dikorek korek maka berpeluang muncul percikan api rohani
bisa muncul. Kemunculan percikan bunga api tersebut yang berperan menetralisir
reaksi virus bila memasuki tubuh dan tentunya percikan bunga api tersebut dapat
hidupkan tenaga.
CARA MEMUNCULKAN BUNGA API ROHANI
Untuk
memunculkan kembali percikan bunga api
rohani yang ada dibalik timbunan noda hitam tersebut, sekiranya roh itu harus
dikorek korek. Seperti batu api dikorek-korek dengan memutar roda korek api,
sekiranya roh dihati dikorek-korek dengan cara berzikir atau berjapa(hindu)
sambil memutar tasbih. Roda putar korek simbol tasbih.
Roh ada di
dalam hati supaya langsung terkorek-korek maka berzikir atau berjapa harus didalam hati. Supaya bisa berjapa atau
berzikir dalam hati maka saat ucapkan nama Tuhan atau mantra harus tutup mulut.
Dengan tutup mulut akan memaksa nama
Tuhan terucap didalam hati dan langsung bersinggungan dengan Roh.
Sperti
diketahui adanya kekuatan gelap pada noda hitam tersebut, sekiranya kekuatan
gelap akan berusaha menutupi kecemerlangan roh. Karena itusaat berzikir baru
sebanyak satu putaran tasbih(japamala,hindu) belum mampu memunculkan percikan
api rohani, bahkan tiga putaran tasbih
juga belum. Karena itu perlu diperbanyak sampai lima putaran tasbih bahkan
lebih. Dengan gigih bersikir seperti itu akan memungkinkan memunculkan percikan
bunga api rohani.
Dimasa muda
seseorang dapat bonus bisa santai tidak berzikir tenaganya normal karena
perapiannya masih normal. Masa muda
bagian batin manusia bagai busi baru. Seiring waktu busi karena terus
terpakai jadi kotor penuh arang dan bila
sudah terlalu pul maka padamlah perapiannya membuat motor mogok.
Begitulah
manusia bila sudah memasuki usia tua iaitu usia 50 tahun keatas batinnya sudah
penuh noda hitam. Supaya sehat bertenaga seseorang diusia tuanya haruslah rajin
membersihkan noda hitamnya dengan cara berjapa atau berzikir. Jika tidak
tenaganya akan mati, kebingungan, kegelapan dan bila sakit susah sembuhnya.
Karena itu diusia sudah tua harus berzikir tiap pagi dan
sore hari serta dimalam hari dan seseorang harus membuka diri untuk belajar
kerohanian seperti membuka busi motor untuk pembersihan. Seminggu sekali di
sore harinya pergi kepegunungan, kehutan, tepi pantai atau ditempat suci
ditempat sepi. Ditempat tersebut berzikir
membuat cepat sekali munculnya percikan bunga api rohani.
Disaat dunia
dalam kondisi darurat virus corona atau
covid19, sebaiknya haruslah gigih berzikir atau berjapa agar percikan api
rohani memancar terus. Walaupun usia muda disaat kondisi darurat harulah berzikir. Masa muda mau berzikir
justru bisa berpeluang dapat bonus
rahmat Tuhan..
Dalam berzikir
yang perlu diperhatikan adalah sikap duduk sebisanya tubuh harus tegak lurus.
Bila punggung terasa bengkok dan leher
menunduk segeralah luruskan dan kalau bisa tubuhnya ditahan agar tidak bergerak
sama sekali. Tubuh yang diam bagai patung membantu pikiran diam yang membuat
pikiran bersandar pada Roh untuk menyerap energi Roh.
MANFAAT KEMUNCULAN BUNGA API
ROHANI.
Kemunculan
percikan bunga api rohani selain cahayanya berguna untuk menetralisir reaksi
virus corona dan kuman lainnya sekiranya
banyak sekali manfaatnya bagi manusia. manfaat lain dari percikan api
rohani tersebut adalah:
1.
Pikiran dibuat terang,cemerlang dan briliant,
2.
Wawasan
menjadi terbentang luas dan berpikir jadi logis dan berpeluang jadi penemu.
3.
Memungkinkan talenta atau bakat semakin
berkembang..
4.
Percikannya dapat hidupkan tenaga seperti
percikan api busi dapat hidupkan tenaga, tenaga hidup membuat stamina jadi
kuat.
5.
Untuk pembakaran sari sari makanan agar
dihasilkan tenaga seperti perapian pada busi motor untuk pembakaran bensin
sehingga peluang penyakit gula rendah.
6.
Membuat badan jadi ringan bagaikan motor
hidup ringan bergerak,
7.
Membuat perasaan plong, lega dan segar
8.
Melenyapkan kebingungan, melenyapkan rasa kawatir
9.
Melenyapkan kegelapan,
10.
Membuat percaya diri dan hilangkan rasa minder,
11.
Sebagai pelindung diri ,
12.
Membakar penyakit, membakar kuman-kuman dan ada
kemungkinan virus corona juga terbakar.
13.
Percikan api rohani juga berguna sebagai lampu
sorot agar langit terang. Dimusim panen padi agar tidak diguyur hujan
baiknya disetiap desa paling sedikit 10
orang berusaha berjuang memunculkan percikan bunga api rohaninya dengan
berzikir(7X tasbih) saat subuh, sore dan malam hari..
SUPAYA BERMENTAL TERANG
Adanya wabah
virus corona mengintai nyawa manusia itu karena manusia kebanyakan dikendalikan
kekuatan gelap atau guna tamas dalam isitilah weda. Kekuatan gelap itu membuat
manusia kebanyakan bersikap cuek, masa
bodoh, apatis, berbuat semena-mena atau yang penting enak. Norma agama sudah tak dihiraukan.
Mental
dikendalikan sifat gelap sudah tidak mempan dinasehati. Kitab suci, nasehat
orang suci sudah tiada artinya lagi.
Karena itu untuk mengatasi mental yang sudah bebal ditebarlah virus
corona dan musibah lainnya. Adanya
musibah dan berbagai bencana alam itu menuntut agar manusia bermental
terang. Selain itu semua musibah sebagai
proses seleksi alam. Siapa yang kuat dan
berkwalitas tentu jadi pilihan alam dan mereka yang lemah mau tak mau kena seleksi.
NGETAP TUBUH
Supaya gerakan tubuh jadi lebih ringan dan gesit sekiranya
tubuh manusia juga perlu ditap seperti motor ditap dengan mengeluarkan oli
mesin yang sudah kotor dan menggantinya dengan yang baru. Sekiranya demikianlah
tubuh juga perlu ditap dengan cara mengikuti kepanjangan kata ngetap iaitu
“ngelakoni tapabrata” yang artinya menjalani laku tapa brata iaitu berpuasa dan
berpantang tidak makan dan tidak minum.
Sebisanya sebulan sekali perlu lakukan puasa untuk bersihkan
perut dan urat-urat sebagai saluran
energi. Puasa itu berguna untuk menghilangkan keasaman tubuh sehingga terhindar dari asam urat dan
rematik. Puasa juga berguna untuk
membakar lemak dan karbohirat yang
berlebihan agar tidak terkena penyakit gula.
Tubuh yang tidak pernah ditap akan memungkinkan tubuh
bagaikan motor yang terkancing mesinnya sehingga tidak bisa bergerak. Karena
itu agar gerakan jadi lancar ngetap tubuh perlu dilakoni dengan berpuasa
sebulan sekali. Puasa yang baik bagi orang kebanyakan adalah puasa sunnah.
Dalam berpuasa yang
terpenting adalah ingat memasukan oli rahmat kasih Tuhan berupa energi suci
dengan cara ikuti kepanjangan kata oli iaitu “ojo lali ibadah” yang artinya
jangan lupa ibadah”. Dengan dibarengi ibadah disore harinya seseorang akan
memperoleh energi suci yang membuat gerakan tubuh jadi lebih gesit.
Oli juga setiap hurupnya dipanjangkan menjadi “ojo lali
iuran”. Sesuai ajaran agama sekiranya melakukan iuran atau menyumbang itu
penting supaya usahanya jadi lancar.
Iuran tersebut berperan sebagai pelicin usaha. Seperti oli diperoleh dengan
cara membeli sekiranya begitu juga agar
hidup semakin lancar usahanya perlu iuran.
Iuran dapat diberikan pada orang yang menghasilkan pengetahuan, pada anak
yatim, pada orang sudah tak produktif atau pada orang yang memang membutuhkan
sekali. Iuran atau sumbangan itu harus
diberikan dengan hati ikhlas agar berpahala.
Banyak orang merasakan dan berkata bila mendapatkan barang
gratis hasilnya entah kemana dan cepat habis tak begitu bermanfaat. Hal itu
menunjukkan sesuatu yang gratis tidak berkah, tidak dapat pahala. Coba saja
perhatikan kehidupan seseorang yang maunya dapat gratis melulu apakah usahanya maju. Karena itu ingat iuran semampunya dan
seikhlasnya.
WANAPRASTA
Wanaprasta merupakan jenjang kehidupan memasuki
hutan dalam ajaran hindu.
kehidupan wanaprasta dilakukan sesetelah seseorang sudah cukup mengurusi kehidupan
berumah tangga. Saat anak-anak sudah mulai dewasa dan sudah bisa mandiri maka
disaat itulah seseorang baiknya melakukan wanaprasta.
Wanaprasta terdiri dari kata wana yang artinya hutan dan
kata prasta kepanjangannya “prayasciitta”. Prayascitta artinya pembersihan
pikiran bawah sadar yang menyimpan berbagai kenangan dan noda hitam.
Dalam hal ini seseorang setelah berumah tangga tentu banyak aktivitas duniawi
yang menguras tenaga dan pikiran untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Banyaknya
aktivitas tersebut tentu membuat dipikiran bawah sadar pul memori dan noda
hitam bagaikan busi yang gelap.
Menyadari adanya noda
hitam tersebut sekiranya itulah pentingnya memasuki hutan untuk membersihkan
noda hitam tersebut dengan berzikir sebanyak mungkin. Melakukan japa atau
berzikir dihutan-hutan membuat pikirannya cepat sekali bersih dan percikan
cahaya Roh cepat muncul sehingga tenaganya
segera pulih. Kehutan melakukan japa
berguna untuk merefres pikirandan fisik supaya segar.
Memasuki hutan bukan
berarti selamanya tinggal dihutan. Orang yang awam dengan pengetahuan agama
mengira memasuki jenjang wanaprasta selamanya menghutan. Tidaklah demikian
adanya. Wanaprasta itu disesuaikan dengan kemampuan. Bila hanya untuk
pembersihan batin dengan berjapa atau
berzikir seseorang bisa dihutan selama
satu sampai dua jam . Bila sudah
selesai seseorang bisa kembali pulang.
Kecuali seseorang
melakukan pertapaan supaya jadi orang sakti mungkin lama sekali dihutan. kalau Cuma untuk pembersihan noda
hitam bagaikan menghapus memori hp sekiranya bila sudah selesai berjapa atau bersikir
selama satu jam atau lebih tentu bisa pulang kembali.
Kegiatan wanaprasta sebuah aktivitas yang dilakukan secara
sadar untuk merepres pikiran mengingat dalam bergelut urusi masalah rumah
tangga tentu pikirannya cepat gelap atau bagai hp sibuk cepat pul memori. Memasuki hutan elakukan wanaprasta sekiranya
agar noda hitam atau memorinya lebih cepat bersihnya dan api rohaninya normal bagai api busi motor
normal kembali setelah dibersihkan.
Dijaman modern banyak orang tidak memiliki pengetahuan
tentang apa itu wanaprasta. Masyarakat modern
hanya tahu wanaprasta sebagai
jenjang kehidupan setelah berumah tangga. Masyarakatpun tidak tahu sekiranya kegiatan apa yang mesti dilakukan
ketika masuk hutan.
Karena tidak tahu kegiatan wanaprasta sekiranya membuat masyarakat walau sudah
berumahtangga anaknya sudah mapan tetap saja asik dirumah. Kalaupun masuk hutan
bukan untuk pembersihan batinnya melainkan cari kayu atau cari hasil hutan
lainnya. Masuk hutan bukan untuk merepres pikirannya atau pembersihan pikiran.
Karena masyarakat modern tidak tahu memnggunakan hutan sebagai
tempat yang paling cepat membersihkan pikiran dan menghidupkan api rohaninya
membuat masyarakat diusia tuanya kegelapan. Tenaganya loyo berkepanjangan,
penyakit gula merenggutnya sebagai akibat
zat gulanya tidak terbakar sebagai akibat perapiannya telah padam.
Karena itu disaat usia sudah tua sebisa mungkin seminggu
sekali masuk hutan lakukan japa atau zikir barang satu jam atau lebih. Masuk
hutan untuk pembersihan memori tidak
mesti malam hari, siangpun tidak masalah. Karena itu dihari tua agar hidup lebih sehat rajin rajin masuk hutan...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar