PENDAHULUAN
Kian hari harga
rokok kian melambung tetapi karena sudah kecanduan tetap saja dibeli. Sebab
kalau tidak meokok rasanya hidup kurang
bergairah dan semangat kerja jadi hilang. Begitulah jadinya hidup bagi orang
yang sudah kecanduan rokok. Karena itu walau mahal tetap dibeli akan tetapi
karena mahal tentu merokoknya dikurang kurangi.
Bagi para
perokok dibalik meroketnya harga rokok
tersebut kalau mau rokok murah meriah
sekiranya ada pilihan lain sebagai gantinya, Itupun kalau mau. Rokok yang murah
meriah itu adalah rokok spiritual. Rokok spiritual itu juga sama berfungsi
membuat hidup jadi lebih bersemangat, bergairah dan bahkan moral dan
kesadaran turut bangkit. Tidak cuma itu
sekiranya api rokok sepiritual juga
berfungsi untuk membakar kuman-kuman termasuk virus corona.
Rokok spiritual
itu mudah dimengerti sebab petunjukknya ada pada rokok itu sendiri. Ada nilai
spiritual atau ajaran kerohanian pada rokok yang berupa kepanjangan dari kata
rokok, kata api dan tembakau sebagai bahan utama rokok. Kepanjangan dari kata rokok, api dan
tembakau adalah sebagai berikut:
1. Rokok
kepanjangannya “roh pokok kehidupan”,
2 Api setiap hurupnya dipanjangkan menjadi “atma
pelita insani
3 Tembakau kepanjangannya “tekun meditasi bawa
keinginan pada roh agar unggul
4. Isap kepanjangannya “insap”(sadar),
Penjelasannya
Orang yang
melakukan meditasi menekuni spiritual atau kerohanian pada prinsipnya sama
dengan para perokok yang sudah kecanduan iaitu ingin merasakan tenang dan agar
hidup jadi lebih bersemangat. Bagi
perokok agar bersemengat akan mengisap api rokok, sementara kalau menekuni
spiritual agar hidupnya jadi lebih
bersemangat akan mengisap api rohani
yang ada dihatinya dengan cara bermeditasi. Mereka akan duduk bersila
menenangkan pikiran sambil melakukan pernapasan itulah cara meditasinya.
Orang
bermeditasi mereka tahu Roh atau Atma yang ada dihatinya sebagai pokok
kehidupan seperti yang ditunjukkan oleh kepanjangan kata rokok diatas. Sebagai
pokok kehidupan sekiranya api rohani itu sebagai sumber energi, sumber
semangat, sebagai sumber kesadaran, sumber kecerdasan, sumber pengetahuan dan
tentunya sebagai pelita penerang mental.
Mengetahui Roh
sebagai sumber segalanya maka pelaku spiritual akan tekun meditasi bawa
keinginan dalam pikirannya pada Roh. Rokok yang bulat lurus itu sebagai simbol pikiran dan api rokoknya simbol Roh
sebagai api kehidupan. Melalui meditasi api rohani diisap dengan menarik napas
halus membuat nyala api rohani semakin terang dipikiran.
Semakin
terangnya nyala api rohani membuat energi roh semakin terserap yang membuat
tubuh terasa hangat, pikiran semakin terang sehingga perasaan terasa segar dan
plong atau lega. Rasa sumpek, bingung,
kacau dan strees jadi lenyap dalam pancaran cahaya api rohani atau api Atma.
Intinya sesuai kepanjangan kata isap tersebut dengan menekuni kerohanian dengan mengisap api rohani dengan bermeditasi
itu yang membuat hidup jadi insap atau
sadar diri. Sadar secara mental dan
sadar secara fisik serta keunggulan lain menyertai iaitu pikiran terang
cemerlang dan berpengetahuan.
Tentunya dalam
bermeditasi seserang akan mengisap energi
Atma atau Roh yang memungkinkan tubuhnya jadi lebih ringan bertenaga.
Dengan bertenaga memungkinkan hidup jadi lebih bersemangat dalam bekerja.
Mengetahui manfaatnya seperti ini membuat orang kecanduan meditasi sama seperti
perokok yang kecanduan. Karena kecanduan walau banyak orang tak suka maka
mereka akan tetap bermeditasi
ROKOK DAN KOREK
Rokok dan
korek selalu berdampingan. Dalam hal ini
dapat dikatakan rokok dan korek bagaikan suami istri yang tak dapat dipisahkan.
Ada nilai spirit dari korek tersebut dihubungkan dengan praktek meditasi. Nilai
spirit dari korek tersebut adalah sebagai berikut:
a)
kata korek dipanjangkan menjadi “dikorek-korek”.
b)
batu api simbol roh atau Atma, spirit sebagai
batu api abadi..
c)
warna hitam penutup batu api simbol kekuatan
gelap atau guna tamas dalam istilah weda
yang menutupi atau menyembunyikan roh dihati. Di ka’bah roh sebagai batu api disimbolkan oleh
batu hitam.
d)
Roda korek simbol tasbih atau japamala yang
diputar-putar
e)
Gas itu gagasan suci atau niat suci.
f)
Percikan api korek simbol percikan api rohani
g)
Api menyala simbol api rohani menyala.
Penjelasannya:
Dalam
bermeditasi agar muncul dan menyala api rohaninya sekiranya roh sebagai batu
api rohani yang harus dikorek-korek
dengan cara berzikir/berjapa sambil memutar tasbih. Jika roh tidak dikorek-
korek maka tidak mungkin muncul percikan bunga apii rohani sebab kekuatan gelap
yang menutupinya.
Karena itu
dalam menjalankan meditasi sekiranya berzikir atau berjapa merupakan keharusan
untuk mengorek-ngorek roh dihati agar muncul percikan api rohani. Berzikirnya kalau bisa sampai sebanyak lima
putaran tasbih dan makin banyak makin baik. Berzikir atau berjapa dilandasi
niat suci atau gagasan suci maka dari percikan api lalu menyala api rohaninya.
Nyala api rohani itu biasanya muncul sekejap saja saat pikiran hening. Tetapi
walau sekejap sudah lumayan membuat
pikiran terang cemerlang.
Supaya menjadi
orang insap selain berzikir atau berjapa tuk memunculkan nyala api rohani,
setelah menyala maka pikirannya harus
diheningkan juga atau dimeditasikan. Disaat pikiran hening maka api rohani akan
menyala dipikiran dan keinginan sendiri sebagai bahan bakarnya.
Bersamaan
dengan laku hening atau meditasi dengan
memusatkan perhatian disela alis, sekiranya nyala api rohani dipikiran diisap
dengan pernapasan halus. Api atma atau api rohani yang diisap tersebut nyalanya
semakin terang dipikiran. Nyala api rohani itu membuat mental terang dan membuat
jadi pribadi insap.
Selain itu
tentu dari pancaran cahaya api rohani atau api spirit akan memancarkan
energi yang membuat tubuh terasa hangat berenergi. Energi rohani yang hangat
tersebut akan tentu akan membuat
kuman-kuman dalam tubuh bisa mati..
Karena itu agar
jadi orang insap sekiranya selain bersikir atau berjapa harus diserta laku hening atau meditasi agar pikirannya tidak melayang kemana-mana.
Kalau berzikir saja tanpa mengheningkan pikiran itu bagaikan memutar korek
semata sementara tidak ada rokoknya
tentu tak bisa isap api rokok. Begitulah jika hanya bezikir tidak
bermeditasi susah insapnya..
API ROHANI DITUTUP KEGELAPAN
.
Atma atau roh sebagai api
kehidupan atau pokoknya hidup dalam diri manusia ditutup oleh kekuatan gelap
bagai batu api pada korek ditutup warna hitam. Kekuatan gelap semakin bertambah
bila usia semakin tua. Kekuatan gelap
itu membuat hidup jadi kegelapan, bingung, kacau dan mematikan tenaga.
Karena itu bila usia sudah tua
penting mengorek-ngorek roh dengan berzikir agar muncul percikan api rohani.
kemunculan percikan api rohani itu langsung menghidupkan tenaga. Karena itu
dihari tua bila merasa loyo, tiada tenaga dan penyakitan sebaiknya pekerjaan
yang paling tepat adalah mengorek ngorek roh.
Rajin mengorek roh dengan
berzikir atau berjapa bila percikan api rohaninya muncul akan membuat tubuh jadi terasa ringan bagaikan motor ada percikan api businya yang membuat motor
jadi ringan bergerak
Tapi sayang karena pengaruh
kekuatan gelap banyak orang tua tidak memiliki pengetahuan seperti ini yang
membuat dihari tuanya sengsara.
kekuatan gelap membuat bebal(nanti...)
CARA BERMEDITASI
Meditasi diawali dengan
sembahyang sesuai kepercayaan. Setelah
sembahyang dilanjutkan meditasi
dilakukan dengan sikap duduk bersila. Tubuk , kepala, leher, dan punggung harus
dibuat tegak lurus selurus-lurusnya. Pada saat duduk meditasi biasanya kepala
cepat nunduk dan punggung cepat bengkok. Saat dirasa bengkok dengan segera
diluruskan jangan dibiarkan begitu saja.
Selain itu sekiranya
saat meditasi tubuhnya diupayakan
agar tidak bergerak gerak sama sekali. Dengan tubuh dijaga tegak lurus dan
tidak bergerak sama sekali akan membantu pikiran jadi hening atau diam. Disaat
diam pikiran langsung bersandar pada roh.
Bagaikan gelas yang diam akan
membuat air dalam gelas tenang. Begitulah gambaran dari tubuh yang tidak
bergerak gerak akan membuat pikiran
cepat diam. Saat pikiran diam menyatu pada Roh. Menyatunya pikiran pada
Roh membuat ada aliran energi rohani melalui pikiran keseluruh tubuh yang membuat
fisik jadi segar dan sehat.
Ketika memulai meditasi selain
memperhatikan sikap duduk sekiranya pandangan diarahkan keujung hidung atau
disela alis. Bersamaan dengan itu sekiranya
berjapa atau berzikir harus diikut
sertakan . Sebab selain berfungsi mengorek-ngorek Roh, berjapa juga berguna
untuk mengikat pikiran agar tidak
kemana-mana sehingga lebih cepat
diamnya. Dalam bermeditasi sebaiknya
duduk pakai alas duduk supaya
energinya tidak disedot oleh tanah..
Meditasi dan berzikir semata
ingat Roh sebaiknya dilakukan setiap
pagi dan sore hari. Siang hari
dan malam hari boleh juga
ditambahi. Meditasi sebaiknya dilakukan
dikamar suci dan tertutup untuk membantu pikiran cepat hening. Sekali kali pergilah kepegunungan, dihutan,
tepi pantai dan meditasilah ditempat tersebut.
Ditempat-tempat tersebut pikiran
cepat sekali hening dan api rohani cepat
membesar nyalanya. Membesarnya nyala api
rohani tersebut dengan segera bisa
memulihkan tenaga dan menyegarkan fisik. Nyala api rohani memancarkan energi
abadi karena Roh itu pokok kehidupan.
Roh ada dalam hati semua orang. Karena itu
semua orang memiliki pokok kehidupan.
Bagi yang tahu ingat pada Roh dengan berjapa dan meditasi bagai orang
mengisap api rokok maka tenaganya yang loyo bisa pulih kembali. Bagi orang yang
tak mau belajar bila tenaganya telah habis akan loyo berkepanjangan dan kebingungan. Karenanya belajarlah
meditasi mumpung petunjukknya jelas dan sederhana..
PENEKUN ROHANI TERSISIH
Ajaran rohani atau spiritual berhubungan langsung dengan roh dihati. Seorang penekun rohani tahu roh dihati sebagai pokok kehidupan dan penekun rohani menjalaninya berawal dari kekalutan dan kegelapan batin.
Menyadari demikian kondisi batinnya maka satu satunya pembebasannya adalah sang roh itu sendiri. Roh itu terang yang diselubungi kekuatan gelap. Cahaya yang cemerlanglah satu satunya pembebas kegelapan dan cahayanya pula sebagai pembangkit energi.
Tentu saja ajaran kerohanian yang semata membidik roh dihati berbeda dengan ajaran agama yang telah ditetapkan secara formal dan baku..
Karena di luar formal maka penekun rohani umumnya akan tersisih dimasyarakat.
Penekun rohani bagaikan perokok yang tidak disukai oleh orang yang tidak merokok dan bahkan ada larangan menekuni kerohanian oleh tokoh adat.
Karena bagai perokok yang sudah kecanduan walau dilarang secara formal, secara pribadi tetap menjalani sembunyi -sembunyi.
Seorang penekun rohani dengan melihat kondisi masyarakat yang kesannya negatif, harus bisa bersikap. Jangan ajaran dijadikan benturan atau sampai bentrok sama teman.
Kerohanian itu urusan pribadi agar tidak kegelapan. Tekun tiap hari berzikir hanya untuk hapus memori agar pikiran bersih itu saja inti kerohanian.
Saat pikiran bersih cahaya roh memancar. Cahaya roh itu yang bikin terang pikiran. Cahaya roh dihati itu yang membuat perasaan riang, lega dan plong. Pancaran cahaya roh itu membuat bangkitnya tenaga..
Begitu bergunanya dan manfaat cahaya roh dihati mana mungkin seseorang yang merasakannya meninggalkan laku kerohanian..
Karena itu walau ribuan masyarakat tak suka maka ia akan tetap menekuni. Berzikir atau berjapa tiap hari untuk hapus memori. Semakin tebal memori maka makin banyak berzi irnya.
Dalam keseharian karena terhubung dengan urusan duniawi sekiranya pikiran tidak luput dari memori/kenangan. Karena itu penekun rohani akan selalu berusaha menyisihkan waktu tuk hapus memori nya..
Sementara orang umum yang hanya tahu beragama formal/ ketetapan atau sebatas tradisi, tidak begitu tahu tuk hapus memori yang sebenarnya. Akhirnya usia bertambah memori makin tebal, pikiran makin gelap sehingga hidup manusia bagaikan hp heng. Orang tua yang tak tahu ilmu rohani karena memorinya pulp maka hidupnya bagai hp heng. Karena bagai hp Heng maka manusia akan memasuki masa suram dalam hidupnya. Duka lara, kesakitan dan nasib yang malang..
Bagi yang tahu kerohanian tentu cahaya roh atau cahaya Atma sebagai ppembebasannya.
ROKOK KUDUS(nanti....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar