Minggu, 19 Januari 2020

CARA MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN DENGAN MENERAPKAN IDEOLOGI PESAWAT TERBANG.


                                                     PENDAHULUAN 

Menjadi orang terampil merupakan bykehidupan yang beruntung. Karena dengan menjadi orang yang terampil membuat  hidup jadi lebih mudah memperoleh peluang dalam  mencari rejeki atau pekerjaan.  Terkadang  hanya diam dirumah saja kalau  jadi orang terampil bisa  ada yang mencarinya  kalau sudah dikenal orang. Begitulah keberuntungan  jadi orang terampil asal mau bekerja.
Karena itu agar jadi orang beruntung  seseorang harus menjadi orang terampil.  Supaya menjadi orang terampil sekiranya selagi masih muda dimana hidupnya masih ditanggung orang tua  baiknya  keterampilan dari dalam diri   harus dikembangkan.   
Semua orang  terlahir dengan bakatnya atau talentanya masing-masing. Sekiranya bakatnya itu yang perlu dikembangkan agar  menjadi orang yang terampil. Terampil sesuai  bakatnya itulah yang membuat hidup seseorang jadi beruntung.
Dijaman modern banyak ada pesawat terbang  melintas diudara. Untuk mengembangkan keterampilan dari dalam diri yang dilandasi talenta bawaan,  sekiranya  pesawat terbang bisa dijadikan ideologi atau pedomannya. Terlahir dijaman modern sekiranya  pesawat terbang sangat tepat dijadikan ideologi/pedoman dengan harapan kedepannya hidup  jadi terampil bisa terbang kesana kemari  cari pekerjaan dilandasi  keterampilan.
Bekerja dilandasi keterampilan tentu taraf hidup jadi lebih  diatas bagai pewat terbang  lalu lintas diatas  langit dibandingkan dengan bekerja  tanpa keterampilan. Karena itu selagi muda  baiknya  keterampilan dari dalam diri perlu dikembangkan berpedoman ideologi pesawat terbang.

FILSAFAT PESAWAT TERBANG
Ideologi pesawat terbang   yang berguna untuk mengembangkan keterampilan di dukung oleh nilai filsafat agama.  Dalam hal ini pada pesawat terbang ada nilai filsafat agama yang bagus dijadikan ideologi atau pedoman dalam beragama dijaman modern.  Bila nilai filsafatnya diterapkan akan membuat bakat seseorang jadi berkembang yang membuat seseorang jadi terampil dan berketerampilan. Nilai filsafat agama pada pesawat terbang tersebut adalah sebagai berikut:
1.       Penerbang kepanjangannya “penerus yang berkembang”.  Dalam hal ini seseorang yang menerapkan ideologi  pesawat terbang   kelak mereka menjadi  generasi penerus yang berkembang. Berkembang moralnya, kesadarannya dan  tentunya  bakatnya  berkembang yang membuat hidupnya jadi terampil.  Sementara yang tidak menerapkannya  tidak berkembang bakatnya. Karena itu jadilah penerbang dalam iman dengan menerapkan ideologi pesawat terbang agar jadi generasi penerus bangsa yang berkembang.
2.       PESAWAT  kepanjangannya “pesan agama  wajib taati”. Dalam hal ini  ajaran agama semata hanya sebuah pesan.  Dalam beragama  yang utama manusia dipesan untuk sembahyang, ingat Tuhan, puasa  dan melakukan amal kebajikan. Pesan agama itu wajib ditaati   supaya  keterampilannya berkembang.
3.       TIKET kepanjangannya “taat ibadah kepada Tuhan”.     Hal ini seperti memasuki pesawat agar bisa masuk  dapat tempat duduk, seseorang harus pakai tiket. Begitu juga agar bisa masuk menghadap Tuhan seseorang harus taat ibadah kepada Tuhan sebagai tiketnya.
4.       KARCIS kepanjangannya “karena cinta sejati”.  Dalam hal ini agar bisa menghadap Tuhan   selain taat ibadah, sekiranya karena dilandasi cinta sejatilah seseorang bisa masuk menghadap kediaman Tuhan. Tanpa dilandasi cinta sejati iaitu   cinta kasih akan membuat seseorang susah masuk menuju kediaman Tuhan  dialam rohani. Karena itu  landasi hidup dengan cinta sejati iaitu  cinta kasih   yang membuat bakatnya berkembang sehingga hidup bisa jadi orang terampil.
5.       MESIN kepanjangannya “merindukan sinar”. Supaya pesawat bisa terbang mengudara   harus ada mesin yang dihidupkan. Begitu juga agar keterampilan berkembang seseorang dalam ibadah harus merindukan kehadiran sinar suci  Tuhan atau nur illahi. Kehadiran sinar suci Tuhan itulah yang membuat keterampilan dan keidupannya berkembang. Tanpa kehadiran sinar suci Tuhan dan ibadahnya sebatas  wajib  atau tradisi saja  tentu keterampilannya tidak begitu berkembang.
Supaya kehadiran sinarNya seseorang harus berbekal  bahan bakar bensol iaitu  benar dan soleh.
6.       KAPAL kepanjangannya “karena pahala”.  Hal ini  dapat diterangkan pesan agama  wajib ditaati karena  datangkan pahala. Pahala utama adalah  kehadiran sinar suci Tuhan.  Pahala sinar suci Tuhan  itu   sangat penting bagi manusia   supaya keterampilannya jadi berkembang..
7.       TERBANG kepanjangannya “keterampilan berkembang”.  Dalam  hal ini  pesawat yang terbang melambangkan keterampilan telah berkembang. Keterampilan  berkembang itu karena adanya pahala yang diperoleh dari ketaataan ibadah kepada Tuhan atau karena pesan agama ditaati secara wajib.
Karena itu supaya keterampilan berkembang  harus  perbanyak pahala.  Tiap hari taat ibadah kepada Tuhan[tiket]   dilandasi cinta sejati  yang membuat   tiap hari dapat pahala, dapat pancaran sinarNya yang membuat keterampilan terus berkembang.
8.       PIKIRAN POSITIF. Pesawat terbang berbentuk tanda tambah. Tanda tambah dibaca positif.   Dalam hal ini bentuk pesawat yang berbentuk tanda tambah  sekiranya agar keterampilan semakin berkembang  harus dilandasi pikiran  yang positif.   Jika  pikiran  negatif , buruk sangka  maka keterampilan kurang[-] berkembang.  Walau rajin ibadah suka berburuk sangka maka pahalanya habis atau berkurang yang membuat keterampilan tidak berkembang..
 9.PILOT  kepanjangannya “pintar lolos tes.  Dalam hal ini jika  keterampilan   berkembang  akan membuat seseorang  jadi orang pintar. Karena pintar maka seseorang berpeluang  bisa lolos tes  pada saat melamar pekerjaan.  Mau lamar  cpns atau lamar diperusahaan kalau pintar tentu bisa lolos.
10.PRAMUGARI kepanjangannya “peran mulya punya harga diri”.  Dalam  hal ini  jika seseorang lolos tes  akan memungkinkan seseorang memiliki peran mulya  sehingga hidupnya  punya harga diri.  Hidup Dihargai mahal sesuai kepintarannya atau keterampilannya.
11. ATAS kepanjangannya “atasan”, terbatas, batasan.  Dalam hal ini    jika seseorang  lolos tes tentu saja seseorang jadi orang atas, jadi atasan.  Akan tetapi supaya  jadi orang atas, seseorang harus mau hidup terbatas  mengikuti batasan-batasan  yang ditetapkan oleh ajaran agama.
12. UDARA kepanjangannya “untung  dapat rahmat Tuhan”.  Seperti pesawat terbang melintas  diudara,  sekiranya orang yang bisa jadi orang atas   merupakan  orang-orang  beruntung karena  rahmat Tuhan semata.  Rahmat Tuhan itu  datang karena  taat ibadah kepada Tuhan atau  taat ikuti pesan agama semata.
13.   BAWAH kepanjangannya “bandel, wajib hura-hura”.  Dalam hal ini jika seseorang  bandel tak mau ikuti pesan agama  dan  hura-hura  dijadikan hal yang wajib maka mereka terlahir  jadi orang bawah atau kehidupannya terbawah secara  ekonomi karena tidak memiliki keterampilan. Jadi  kuli, babu atau pelayan  itulah peran dalam hidup bila tidak memiliki keterampilan apa-apa. Kalau hidup jadi kuli, babu maka mau tidak mau perekonomiannya lemah sehingga  jadi orang kelas  bawah.
Demikianlah  kumpulan nilai-nilai pilsafat agama pada pesawat terbang  yang baik dijadikan ideologi atau pedoman untuk mengembangkan bakat agar menjadi pribadi pribadi yang  terampil dan berketerampilan.

PEKERJAAN BERPAHALA

Dalam kehidupan ini ada pekerjaan tak bermodal uang yang menghasilkan pahala. Pekerjaan yang berpahala tersebut ditunjukan oleh kepanjangan kata kepala dan rambut sebagai berikut:
1. Kepala itu kerjaan berpahala
2. Rambut itu rajin menyebut Tuhan .

Jadi sesuai kepanjangan kata kepala dan rambut sekiranya pekerjaan yang  berpahala adalah rajin menyebut  Tuhan. Dalam hal ini rajin menyebut nama Tuhan atau nama dewa Dewi sesuai keyakinan masing masing.
Nama Tuhan mengandung muatan positif. Semakin banyak nama Tuhan diucapkan akan membuat muatan positif dipikiran semakin besar.
Saat muatan positif dipikiran besar sekali akan membuat cahaya Atma atau roh muncul. Kemunculan cahaya Roh dipikiran akan membuat pikiran jadi terang cemerlang. Kecemerlangan cahaya Atma menerangi pikiran membuat keterampilan jadi berkembang
Kepala manusia yang ada pikirannya bagaikan balon lampu pijar yang menyala bila ada arus listrik yang muatan positifnya lebih tinggi dibanding muatan negatifnya.
Begitulah pikiran bila diisi muatan positif yang banyak dengan ingat nama Tuhan sebanyak mungkin akan membuat cahaya Atma hadir menerangi pikiran. Kehadiran cahaya Atma itulah yang membuat jadi terampil.
Karena itu sebagai pribadi tak bermodal,dan bila ada waktu lowong lebih baik lakukan kerjaan berpahala iaitu rajin menyebut nama Tuhan sebanyak mungkin. Sebut nama Tuhan atau mantra suci sebanyak mungkin supaya kehadiran sinar suci Tuhan yang ada dalam diri yang membuat jadi terampil.
Dengan mengetahui kerjaan yang berpahala ini membuat tidak ada waktu untuk pengangguran.

AWAN, PENGHALANG
seperti langit selalu ada awan sebagai penghalang pesawat terbang. Sekiranya dilangit pikiran manusia pun selalu pula ada awannya. Awan dipikiran manusia ditunjukkan oleh kepanjangan kata awan iaitu "hawa nafsu".
Hawa nafsu itu yang menghalangi ketaatan dalam ibadah. Karena itu gejolak hawa nafsu harus dilawan. Bila saat ibadah tiba dorongan hawa nafsu diabaikan saja dan langsung sembahyang serta ingat nama Tuhan berulang ulang.
Jika hawa nafsu dituruti begitu saja lupa sembahyang pada waktunya, maka hawanafsu membuat akal jadi beku bagaikan mendung yang beku.
Mendung kepanjangannya " memori membendung". Dalam hal ini dari dorongan hawa nafsu akan menyisakan memori dipikiran. Memori makin hari jadi tebal dan memori itu kemudian membendung keterampilan sehingga jadi tidak terampil.
Mendung warnanya hitam, begitu pula memori duniawi mbuat pikiran gelap. Ada kekuatan gelap atau disebut guna tamas dalam istilah Weda yang menutupi keterampilannya.
Karena itu supaya keterampilannya keluar sifat gelap itu dilawan dengan cara ikuti pesan ajaran secara wajib. Taat ibadah kepada Tuhan (tiket) karena dilandasi cinta sejati(karcis)

TERAMPIL TANPA SEKOLAH TINGGI

Menjadi pribadi yang terampil yang bersumber dari talenta diri sendiri  tidak  mesti harus sekolah tinggi. Jika tak bisa sekolah tinggi cukup hanya dengan  mentaati ajaran agama sekiranya keterampilannnya bisa berkembang.  Mau tamat sd atau tidak tamat sd  jika  taat ikuti pesan agama secara wajib maka seseorang  bisa terampil dan berketerampilan.
Bukankah Tuhan sebagai sumber segalanya. Jadi karena Tuhan sumber segalanya dan termasuk sumber
Apalagi yang sekolahnya sarjana  jika  ikuti pesan agama secara wajib  maka pastilah keterampilannya  berkembang sehingga berpeluang lolos  jika ikuti tes cpns atau ikut melamar diperusahaan.  Jika  tidak terampil walau sarjana tentu  tidak berpeluang lolos . karena tidak terampil walau sarjana  hidupnya  bisa dikalahkan oleh orang terampil walau bukan sarjana.
Karena itu  bagi orang yang tidak punya sekolahan  supaya jadi orang terampil  sekiranya pesan agama  wajib ditaati[pesawat] jangan hura-huranya dijadikan kewajiban.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar