Rabu, 08 Januari 2020

BERAGAMA KILAT




SEUNTAI KATA.

Seseorang mungkin kepingin jadi orang cerdas atau akal encer supaya jadi orang terampil, seseorang mungkin juga merasakan tenaganya seolah membeku lalu kepingin tenaganya mencair bangkit. Begitu juga mungkin ada 
masyarakat dan pemerintah kepingin moral dan kesadaran generasi jadi bangkit?. Jika ada keinginan semacam itu jawaban salah satunya ada pada ajaran agama kilat.
 Ajaran agama kilat ini bisa diikuti oleh siapapun tanpa merubah keyakinannya. Hanya ditambahkan dan diberikan pengertian singkat  saja yang bila dijalani langsung bisa memberikan perubahan dalam diri seseorang. Agar tahu bagaimana ajaran agama kilat  tersebut bacalah pada lembar berikut dari tulisan ini.




PENGERTIAN AGAMA KILAT

Agama kilat adalah ajaran agama yang dijalani secara kilat, singkat yang  langsung pada intisari ajaran, tanpa terlalu banyak tatacara yang  berlebihan. Sesuai namanya agama kilat jika dijalani akan membuat seseorang bisa langsung menemukan kilatan cahaya illahi seperti kemunculan cahaya kilat dilangit dikala mau hujan.
Seperti kilatan cahaya kilat atau petir yang  berperan untuk mencairkan mendung dilangit sehingga turun hujan dan membuat langit terang, sekiranya demikian pula kilatan cahaya illahi sangat berperan sekali mencairkan kebekuan akal,  kesadaran dan tenaga serta membuat pikiran jadi terang.
Dalam ajaran agama kilat, sekiranya menemukan kilatan cahaya illahi(DEV) tersebut yang jadi tujuan utama karena kehadiran cahaya itu yang memberi perubahan dalam diri manusia. Akal , kesadaran dan tenaga yang membeku akan berubah mencair dan mengalir dalam kehadiran cahaya illahi. Dari segi akal yang dibuat mencair sekiranya percikan cahaya  illahi tersebut membuat akal jadi bertambah cerdas dan tentunya kehadiran percikan cahaya iilahi tersebut membuat mental langsung  berubah terang.
 Selain itu kehadiran percikan cahaya illahi tersebut juga membuat fisik dan mental jadi segar. Dengan fisikdan mental segar bertenaga sehingga hidup jadi  berubah bangkit bertenaga. Kehadiran percikan cahaya illahi tersebut menghidupkan tenaga bagaikan percikan api busi motor yang menghidupkan motor.
Kilat muncul dikala langit penuh mendung tebal yang berwarna hitam menutup langit.  Sekiranya agama kilat itu baik sekali diterapkan oleh orang yang hidupnya dalam kegelapan. Bagi  seseorang bernasib kelam, selalu resah, pikiran ruwet, perasaan sumpek, sering diganggu orang jahat sebaiknya mereka menerapkan agama kilat. Begitu pula bila kesadaran membeku dan akal beku bila ingin  mencair dan bertambah cerdas  baiknya beragama secara kilat.


Dengan agama kilat seseorang berpeluang temukan kilatan cahaya illahi yang berfungsi untuk mewujudkan perubahan dalam diri manusia. jika beragama tidak menemukan kehadiran cahaya illahi, sekiranya agama itu kurang bermanfaat bagi manusia untuk mewujudkan perubahan dalam mental danfisik. Karena itu dalam menjalani agama jadikan kilatan cahaya illahi sebagai tujuan demi adanya perubahan yang berarti dalam diri

PETUNJUK AGAMA KILAT.
Petunjuk dalam beragama secara  kilat  berasal dari pesan  singkat dari alam. Pesan singkat tersebut  berupa  singkatan kata dari nama kilat, petir, langit, halilintar, geledek, awan, mendung, air hujan dan nama lain dari kejadian dialam. Sebagai pesan ajaran secara singkat dimana nama-nama itu bila dipanjangkan barulah pesan ajarannya bisa diketahui dengan jelas.
Sesuai namanya agama kilat, sekiranya pesan ajaran yang utama ditunjukkan oleh kepanjangan kata kilat kemudian dilengkapi dengan kepanjangan  kata petir, langit, geledek, halilintar, hujan dan lain sebagainya.  Kepanjangan dari kata kata tersebut adalah :
  1.        KILAT kepanjangannya  “kuncinya ingat lapal atau nama Tuhan”
  2.       PETIR kepanjangannya “pentingnya ingat Roh, pentingnya berzikir, penting tirakat
  3.     Langit kepanjangannya “langsung ingat Tuhan”
  4.     Halilintar kepanjanganya “harus berkali-kali ingat nama Tuhan atau ROh”
  5.   GELEDEK kepanjangannya “ngeledek”
  6.  Hujan kepanjangannya “hasil ujian”
  7.    Air kepanjangannya “akal cair.
  8.     Matahari kepanjangannya “matahati roh insani”
  9.   Bintang kepanjangan setiap hurupnya adalah “bangkit ingat nama Tuhan agar nasib gemilang”..
  10.  Awan kepanjanganya “hawa nafsu
  11.  Mendung kepanjangannya “memori membendung”(roh).
  12. Angin  kepanjangannya  ada keinginan
  13.  Guntur kepanjanganya  gunakan tutur rohani
  14.   Guruh kepanjangannya “gunanya  rubah hidup”..

PENJELASAN
Sesuai kepanjangan kata kilat tersebut sekiranya  cara beragama secara kilat adalah kuncinya ingat lapal suci, mantra suci atau nama Tuhan sesuai keyakinan masing-masing.  Sesuai  kepanjangan kata petir tersebut  dalam beragama kilat sekiranya pentingnya berzikir atau ingat nama Tuhan berulang-ulang.
 Dalam berzikir  yang terpenting adalah ingat Roh  karena  roh dihati  merupakan  mataharinya batin semua orang. Mata hati roh insani  itulah matahari batin manusia yang dapat membuat mental terang.  Seperti  matahari dilangit tertutup awan, sekiranya  matahati roh insani yang ada didalam hati manusia  ditutupi oleh hawa nafsu .  Dari hawa nafsu menghasilkan memori atau kenangan  dipikiran yang membendung  sang Roh dihat sehingga cahaya roh tidak memancar..
Jika hawa  nafsu dan memori terlalu tebal sekiranya selain berzikir juga penting melakukan tirakat atau laku puasa . laku puasa membantu menyucikan batin agar bisa jadi lebih mudah untuk menemukan kilatan cahaya illahi. Tirakatnya dilakukan bisa seminggu sekali, tiga hari berturut-turut atau agar ada perobahan yang revolusioner dalam diri tirakatnya bisa dilakukan sampai 42 hari.
Sesuai namanya  agama kilat yang petunjukknya juga ditunjukkan oleh kepanjangan kata langit, seseorang dalam beragama kilat dalam ibadah  langsung  saja ingat Tuhan dengan cara ingat lapal suci atau nama Tuhan  berulang-ulang /berzikir. Langsung ingat nama Tuhan berkali-kali itu berguna tuk melawan  dorongan hawa nafsu  yang cenderung menutupi pancaran sang Roh sebagai matahari  rohani.


Dalam melakukan perlawanan dengan hawa nafsu didalam pikiran dan hati   dengan pengulangan nama Tuhan tentu akan menimbulkan suhu panas  dibatin. Hal ini seperti  mesin disel yang mengeluarkan api untuk pembakaran diawali adanya tekanan suhu oleh  putaran roda gila. Begitulah sekiranya dengan adanya perlawanan untuk menekan gejolak hawanafsu dengan mengucapkan nama Tuhan berulang-ulang akan menimbulkan suhu batin memanas.
 Adanya  suhu panas tersebut yang memunculkan percikan cahaya Rohani/Illahi yang muncul sekejap bagaikan kilat dilangit. Agar kilatannya semakin terang dan panjang seperti halilintar  seseorang harus berkali-kali ingat nama Tuhan atau roh  sambil memutar tasbih(5x,10x)
Kilatan api rohani itulah yang  berguna untuk mencairkan akal yang beku  bagaikan mendung dilangit. Karena itu beragama kilat merupakan cara yang tepat tuk mencairkan akal budi dan kesadaran.  Tetapi perlu disadari  kalau  beragama secara kilat  atau ikuti perintah singkat dari kata langit, seseorang  akan  ada yang ngeledek atau menghina.
 Saat ada orang yang ngeledek, orang yang beragama kilat harus sabar dan mengalah. Orang yang beragama  kilat harus menyadari bahwa suara ledekan yang bikin panas hati  itu turut berguna untuk mencairkan kebekuan akal dan kesadaran.  . Suara ledekan tersebut merupakan bentuk  ujian dari mengikuti agama kilat.
Kapanpun dan dimanapun jika ada orang yang ngeledek yang bikin panasnya hati itu merupakan bentuk ujian hidup.  Karena  ledekan  sebagai bentuk ujian sekiranya agar lolos seseorang harus mengalah atau lari menjauh bila tidak kuat diuji. Jika terpancing emosi  itu berarti  gugur ujiannya.
Jika lolos ujian  maka  akal cair atau encer sebagai hasil ujiannya  bagaikan air hujan turun dari langit..  selain akal cair sekiranya tenaga yang membeku  juga akan mencair  sehingga tubuh jadi segar bertenaga  jika  tekun beragama kilat.  Karena itu agar bisa menekuni ajaran  agama secara kilat sekiranya gunakan  tutur kerohanian ini  yang berguna untuk merubah hidup agar cair, encer segar,  tenaganya dan mengalir kesadarannya..
Dalam menempuh ajaran kilat  sekiranya seseorang harus ada ambisi atau keinginan  Tanpa ada ambisi dan keinginan  tuk merubah diri   tentu tidak akan mungkin seseorang bisa menempuh agama  kilat/cepat. Karena tanpa ambisi dan keiinginan yang tinggi maka manusia  hanya bertahan  beragama bumi dengan tradisi turun temurun begitu saja.  Sulit ada perobahan  agar jadi pribadi  encer dan jadi lebih sadar diri. 

 
MENEMUKAN KILATAN CAHAYA
Bila waktunya tiba terutama saat subuh dan sore hari bergegaslah bersih-bersih badan kemudian berpakaian  ibadah yang rapi. Ambil sikap ibadah sesuai agama masing masing kemudian pujilah Tuhan juga sesuai kepercayaan. Setelah itu dengan sikap duduk lakukan zikir atau berjapa(hindu) selama  mungkin. Lupakan sarana upacara yang berlebihan yang hanya menghambat waktu bersikir.
Rasa gelisah, bosan, pegal yang muncul disaat duduk lawani saja dengan tetap berzikir  kalau bisa sampai  sejam lebih. Bisa juga dihitung  dengan memakai tasbih sampai  kurang lebih tujuh putaran tasbih. Bila berusaha duduk berjam-jam  berzikir maka disaat itulah berpeluang munculnya percikan cahaya illahi bagai secepat bayangan kilat.
Setiap orang yang berusaha memutar tasbih melakukan zikir sampai berjam-jam akan berpeluang menemukan kilatan cahaya illahi tersebut. Dalam melakukan zikir untuk menemukan kilatan cahaya illahi baiknya diruang tertutup  dengan mata tertutup serta berzikirnya didalam hati.
 Bila rutin melakukan zikir seperti itu maka seseorang dalam kondisi mata terpejam bisa menemukan pancaran sinar matahari, pancaran cahaya bintang-bitang bertaburan dan cahaya bulan. Kehadiran benda-benda bercahaya itu pertanda kehadiran Tuhan telah menerangi hidup seseorang.
Jika sudah lama sekali berzikir tidak juga menemukan kehadiran  cahaya ilaahi, sekiranya perlu dibantu dengan tirakat atau laku puasa. Laku tiarakatnya bisa mutih, puasa sunnah(islam) dan lamanya bisa sehari, tiga hari, seminggu atau lebih sesuaikan kemampuan. Berapa hari saja kemampuannya jalani saja. Dengan laku puasa tirakat akan mempermudah menemukan kehadiran cahaya illahi.

Tanda utama seseorang  sudah berhasil  menjalani agama kilat  adalah  pada saat mengucapkan lapal suci atau mantra sampai benar benar menemukan adanya  kilatan cahaya dalam sekejap bayangan.  Kehadiran percikan cahaya rohani  gambarannya  percis seperti kemunculan kilat dilangit yang sekejap.
Usahakan tutup mata  saat berzikir  maka  ada kemungkinan   percikan  cahaya itu bisa  nampak terlihat dalam sekejap.  Walau hadir dalam sekejap seseorang akan merasakan fisiknya segar seperti meminum tonikum penambah tenaga. Bahkan melebihi dari meminum tonikum penambah tenaga.
Selain bangkitnya tenaga tentu akal jadi ecer, cair.  Dari akal cair atau cerdas akan membuat hidup jadi  terampil. Pancaran cahaya yang berupa kilatan  cahaya tersebut  membuat hidup jadi terang berpengetahuan  dengan sendirinya.
Demikian manfaat dari beragama kilat.  Bagi orang yang ingin merubah sdmnya tentu akan tertarik menekuni agama secara kilat. Bagi orang yag sudah berada  tentu  kurang tepat beragama secara kilat. Akan tetapi  bagi orang yang kawatir kalau kalau akal dan tenaganya membeku dan takut kegelapan,  pastilah mereka  akan berusaha menempuh agama secara kilat...
Sebagai generasi muda yang menjadi tulang punggung negara agar negaranya maju dibutuhkangenerasi cerdas, terang dan terampil. Supaya  berubah menjadi pribadi cerdas, terang   dan terampil seseorang  haruslah menempuh dan menjalani pendidikan agama secara kilat.
AIR, CAIR, PENYAIR
Air adalah benda cair,encer yang turun kebumi karena adanya hujan. Air  menujukkan akal cair dan hujan menunjukkan hasil ujian iman.  Dalam hal ini akal  cair, encer atau cerdas itu merupakan hasil dari menjalani ujian iman .
Air kepanjanganya “ada ide rame”. Dalam  hal ini pada akal budi yang cair ada ide ramai didalamnya yang muncul seperti tetesan air hujan dari langit. Kemunculan ide ramai dari akal yang cair itu membuat  seseorang bisa jadi penyair, pujangga , kawi(sanskerta).


Air hujan dalam jumlah yang banyak menimbulkan banjir. Kata banjir kepanjangannya “bangkit jadi penyair”.  Seseorang bangkit jadi penyair karena akal cair, ada ide ramesekali  bagaikan air hujan turun dengan lebatnya. Ujian hidup yang terlalu berat yang menurunkan banyak ide yang membuat hidup bisa bangkit jadi penyair.
Penyair sama dengan pengencer. Pribadi-pribadi yang beku  bisa berubah ikut mencair kesadarannya jika mau membaca karya sastra  dari seorang penyair.  Jiwa yang  kering akan berubah sejuk jika membaca syair dari seorang pujangga..
Karena itu bagi orang yang ingin  berakal cair, cerdas atau encer  tekuni agama kilat dan berusaha dalam beriman sampai menemukan kilatan cahaya illahi. Kilatan cahaya illahi itulah yang sangat berperan merubah kehidupannya. Bisa merubah akal jadi cair, merubah kesadaran, merubah kelakuan jadi baik, merubah pola pikir, merubah  tenaga dan bahkan bisa merubah nasib.
HAWA NAFSU MEMBEKUKAN AKAL , Tenaga dan kesadaran
Awan dilangit lambat laun menjadi mendung yang beku. Begitu pula dorongan hawa nafsu menghasilkan banyak memori dipikiran. Memori yang tebal   tersebut  yang membekukan akal budi dan kesadaran. Demikian juga tenaga dibuat jadi beku atau seolah –olah mati jika memori terlalu tebal.
Adanya kemunduran atau kebekuan kesadaran umat manusia dewasa ini itu semua diakibatkan oleh dorongan hawa nafsu semata yang mengumpulkan banyakmemori atau kenangan dipikiran bawah sadar. Adanya memori  duniawi terlalu tebal  sebagai penyebab  bekunya kesadaran dan akal budi.
Beragama kilat merupakan sebuah upaya tuk menghapus memori tersebut dan bukan meniadakan hawa nafsu. Setiap ada memori atau kenangan yang disisakan oleh dorongan hawa nafsu melalui agama kilat memori itu akan dibersihkan sehingga  pikiran bersih tanpa memori.
Dalam hal ini lapal suci atau nama Tuhan yang diucapkan berulang-ulang itu yang berfungsi untuk hapuskan memori agar pikiran jadi bersih.  Dewasa ini kesadaran  umat manusia membeku, gelap mentalnya itu semata memorinya dibiarkan menebal karena tidak beragama secara kilat. Manusia terlalu banyak acara dalam beragama atau terlalu banyak bikin upacara. Akhirnya bermula dari kesadaran membeku perlahan lahan tenaga juga membeku. Karena tenaga membeku akhirya hidup loyo-loyoan tidak bergairah.

MATAHARI BULAT
Matahari bentuknya bulat atau bundar. Kata matahari dipanjangkan menjadi “mata hati roh insani”. Dalam injil Yohanes IV-24 disebutkan ALLAH itu ROH  dan sesuai ayat ini kesimpulannya Roh dihati adalah Allah atau Tuhan itu sendiri.
Sesuai bentuk matahari yang bulat, sekiranya  orang yang meyakini bahwa Roh adalah Allah atauTuhan itu sendiri adalah orang yang keyakinannya sudah bulat. Mereka yang keyakinannya bulat  yakin sepenuhnya Roh yang ada dihatinya itulah Tuhan.  Dengan keyakinan yang bulat mereka langsung berzikir atau berjapa tuk melawan hawa nafsunya  supaya pikirannya bening  bagai langit biru yang memungkinkan cahaya Roh bisa ditemukan.
Matahari bentuknya bulat seperti hurup O dan hurup M merupakan hurup terdepan dari kata matahari. Bentuk matahari Bulat seperti hurup O dan  hurup M sebagai   hurup terdepan dari kata matahari  digabungkan menjadi mantra OM.  Dalam budaya  weda sekiranya  lapal atau mantra OM yang paling utama.
Mantra om diantara  benda-benda yang bersinar  ia adalah bagai matahari.Akan tetapi seperti matahari yang terbit sendiri, orang yang berusaha  menemukan  sang Roh dihati yang bersinar terang bagai matahari baiknya  menyendiri.  Didalam kesendirian  Roh  nampak bersinar  terang bagai matahari yang bulat bersinar terang
Hurup M dibalik menjadi hurup W. Bentuk hurup w dalam tulisan  arab menjadi sebutan ALLAH.  Hal ini menunjukkan  ALLAH itu Roh  dan kata ALLAH langsung jadi sebutan Tuhan dalam budaya  Islam. Dalam  budaya  Weda sebutannya OM. Perputaran hurup M menjadi hurup W menunjukkan  adanya pergantian budaya weda kebudaya  islam  bagaikan  siang hari berganti kemalam hari..
8
Dimalam hari matahari lenyap digantikan bintang-bintang yang jumlahnya banyak. Sehingga dalam islam memakai simbol  bintang disertai bulan sabit. Sesuai bintang muncul dimalam hari dalam jumlah banyak membentuk  gugusan/ rasi, sekiranya  kemunculan ajaran islam dijaman kali atau jaman gelap menurut weda umat diwajibkan berjamaah dalam ibadah.
Ada organisasi  yang  mengatur dalam menjalankan ibadah dan  dalam ziar islam.Organisasi agama itu dilambangkan oleh gugusan  rasi bintang dimalam hari. Begitulah keberadaan  budaya agama  yang berbeda akan megalami perubahan bagaikan perputaran siang menuju malam atau dari malam menuju  siang. Semua itus udah diatur oleh sang pencipta alam semesta.
BINTANG
Setiap hurup dari kata bintang  dipanjangkan menjadi “bangkit ingat nama Tuhan agar nasib gemilang”.  Adanya  nama Tuhan yang terucap dalam beragama itu muncul setelah  kehadiran agama krsten dan ajaran islam.
Umat islam dalam berzikir tentu mereka akan ingat nama Tuhannya(ALLAH) demikian juga ajaran krsten akan menyebut nama Tuhannya. Berbeda  benar dengan budaya weda  mereka dalam beriman  dengan mengucapkan mantra atau lapal   dan terutama  mantra OM...
Seperti bintang muncul dimalam hari sekiranya ajaran islam dan kristen  diperuntukkan untuk  orang beriman  dijaman kali menurut weda. Dijaman kali umat islam  semuanya bangkit ingat nama Tuhan  tentu supaya nasibnya gemilang. Bila mujur dalam iman mereka ada yang berpeluang  jadi seorang bintang..
Untuk dijasirah arab,  diwilayah negara indonesia  dan india kebanyakan orang-orang islam  yang bersinar atau jadi bintang. Pejabat tinggi kebanyakan orang islam.. bahkan diindiapun  banyak juga orang islam yang bersinar..Sementara dibarat sepertieropa, amerika dan australia sekiranya bintang kristiani yang bersinar.
Tentang agama BUDDHA sendiri juga muncul dijaman kali. Bulan purnama merupakan lambang dari  ajaran budha..  Terangnya ajaran budha  bersinar dinegara cina, indocina, korea dan jepang. Sementara  budaya  weda  walau hebat tentu  redup dijaman kali  bagai  matahari ada dibalikbumi.  Tetapi walau redup bukan berarti  budaya weda  lenyap. Nanti bila waktunya sudah tiba  tentu saja budaya weda kembali bersinar menerangi kegelapan dunia.
9
10
 
Mental beku
Adanya memori  duniawi yang menumpuk dipikiran bawah sadar selain menggelapkan pikiran atau sisi mental juga membuat sisi mental jadi beku. Beku kepanjangannya “berwatak kaku”. Dalam hal ini jika mental beku akan membuat watak jadi kaku susah dijak berubah dan susah diberikan pengertian.
Jika kelihatan berubah atau jadi orang baik sebatas pura-pura. Hidup berpura-pura  itu merupakan selain  berwatak kaku juga  karena mental gelap. Ciri mental gelap ditunjukkan oleh kepanjangan setiap hurup darikata gelap iaitu “galak, egois, liar, ambisi, pura-pura”.
Jadi watak kaku selain beku dan juga gelap jika terlihat baik itu hanyalah sebatas pura-pura dan aslinya galak, egois, liar dan penuh ambisi. Seperti kehidupan ini bagai siang dan malam, sekiranya semua orang memiliki sifat –sifat gelap dan kaku dengan jumlah banyak atau sedikit.
Kata beku  juga dipanjangkan setiap hurupnya menjadi “ bodoh, egois, kukuhi upacara”. Dalam hal ini dalam kumpulan masyarakat yang mayoritas mentalnya gelapdan beku   karena tidak pernah bersihkan memorinya  biasanya  dalam hal pengetahuan agama bodoh. Akan tetapi   walau bodoh karena taat berupacara jadi egois merasa diri sudah benar taat pada tradisi. Karena kebodohan dan egois  membuat manusia jadi kukuh berupacara saja.
Mental bodoh dalam agama ditambah egois dan kaku sulit sekali diberi pengertian agama karena merasa telah taat bertradisi dan memandang  salah orang beragama kilat.  Karena itu tidak mungkin memaksa mereka-mereka yang bekuuntuk menekuni agama kilat. Nanti bila kebekuannya sudah mencair  sebagai akibat hidup yang susah atau kepanasan disitu  mungkin mencair kebekuannya. Hal ini bagaikan es yang dipanasi  jadi berubah cair.
Tetapi  kebekuan mental tersebut perlu juga disoroti  dengan penerangan-penerangan agama agar mencair atau lenyap seperti mendung dilangit di disorot dengan lampu sorot  saat adakonser terbuka dilapangan..

 
AIR BAH
AIR BAH air bah secara umum diartikan sebagai air  yang  besar berupa banjir besar yang dapat  merubah permukaan bumi  jadi terendam air.  Air tersebut merubah permukaan bumi dengan cara menghanyutkan dan merendam bumi.
Kata bah dipanjangkan menjadi merubah atau berubah.  Dalam hal ini akal yang cair jadi penyair  dengan karya sastranya tentunya  bisa merubah pola pemikiran dan kesadaran umat manusia.
Bila power seorang penyair atau pujangga begitu  besar bagaikan banjir besar tentu  memilki pengaruh yang besar untuk mewujudkan perubahan.Bagi orang yang tidak ingin ada perubahan tentu akan menjauh dan menghindar.
Dalam kehidupan ini memiliki akal cair atau cerdas paling tidak berguna untuk merubah diri sendiri. Akal cair, kesadaran bangkit apalagi dibarengi usaha lancar-lancar saja atau rejeki mengalir tentu saja hidup jadi bahagia. Karena itu demi ada perubahan manusia harus merendah  dan biarkan  syair-syair suci mengaliri batin.
Jika lari dan menolak syair suci yang berisi ide-ide rohani/spirit maka hidup bagai tiada air iaitu kering . Dalam hal ini mengering kesadarannya dan rejekinya juga  bisa mengering.

 
ZIKIR,zikat pikiran.
Kata zikir diplesetkan menjadi “zikat pikiran”. sikat cuci  yang dipakai menyikat pakaian dipanjangkan menjadi “sikir agar terang”. Dalam hal ini dengan berzikir dalam ajaran kilat  hanyalah semata menyikat   memori yang menumpuk dipikiran. Sesuai kepanjanga kata sikat tersebut sekiranya berzikir agar memiliki pikiran terang atau bersih.
Saat pikiran bersih cahaya Roh dihati memancar. Pancaran cahaya Roh itulah yang membangkitkan tenaga, mencairkan akal dan kesadaran.  Jadi sesuai kepanjangan kata zikir tersebut sungguh cara beragama jadi sangat singkat dan kilat  tetapi sangat bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar