Senin, 18 Juni 2018

TUGU MONAS PETUNJUK MENUJU PUNCAK MASA KEEMASAN





Sekilas pintas  melintas ketugu monas  ditahun   2017  tepat   dihari  raya  idul  fitri   sambil memandangi  lidah  api  emas   dipuncak  tugu lalu  keluar  inspirasi  . inspirasi  itu  berupa  ide-ide  dimana  tugu monas  s   yang menjulang tinggi  dengan  lukisan lidah  api  emasnya  dipuncaknya sebagai petunjuk  tuk menuju puncak masa keemasan.
Hidup  cemerlang  bagai  warna  emas  menguning,  hidup  bernilai  mahal   seperti  harga  emas  dan  hidup menghiasi  kehidupan  bagai  emas  dipakai  perhiasan  itulah  gambaran bila  hidup meraih  masa  keemasan.   Tugu monas  dengan lidah  api  emas  itu  memberi petunjuk  tuk meraih  masa keemasan  bagi siapapun.
 Petunjuk umum  untuk menuju puncak masa keemasan     tersebut kuncinya ada pada   kata  monas. Kuncinya petunjuk tersebut  ditunjukkan oleh kepanjangan  kata  monas  iaitu  “modal  nasib”.   Sesuai kepanjangan  kata  monas, sekiranya  modal  nasiblah  satu-satunya  yang  mengantarkan  seseorang  bisa meraih  masa  keemasan  atau masa  kejayaan.  Apapun cita-cita  seseorang,  apapun  usaha  yang diraih  orang  semua  itu  dilandasi modal nasib..
Nasib  sebagai  modal  tuk meraih masa keemasan   bisa  diolah atau ditambahkan  agar  semakin membesar. Setelah  besar modal  nasibnya  maka  dengan mudahlah  seseorang  meraih masa keemasan.  Untuk memupuk  modal  nasib  ada rumusnya  atau caranya. Rumusnya ada pada kepanjangan  setiap  hurup dari  kata  nasib iaitu  “Nilai  amal   Selalu  ikut berperan”..
Sesuai  kepanjangan  kata  nasib tersebut  sekiranya  nilai  amal yang selalu ikut berperan  untuk menentukan  asib  seseorang.  Rajin beramal  akan menambah tabungan  modal  nasib...  Karena  itu  siapapun  yang  ingin meraih  masa  keemasan  atau meraih cita-cita  harus memupuk  modal  nasib  dengan  cara  rajin  beramal.  Pertama  amal  ibadah  dengan mengucapkan  amalan –amalan berupa  bacaan  atau mantra dan kedua   amal  dalam bentuk bersedekah  atau berderma  dengan  ikhlas.   Diantara   derma  atau sedekah  yang  menghasilkan  pahala tak terhingga jumlahnya  rahasianya ada  pada  mitos  mitos  gunung  kawi  sebagai  tempat cari pesugihan. Mitosnya  telah terbuka  tapi  belum  disimpan  diblog. Nanti akan  ditaruh  diblog yang bernama  bintang kampungan,  https  trunejaye.
 FILSAFAT  TUGU  MONAS. 
Pembentukan  tugu  monas  menurut  internet  dikatakan dberlandaskan konsep  lingga  yoni..lidah api  emasnya  sebagai lingga  dan  tugu yang puncaknya berupa  cawan  sebagai  yoninya. Kalau diambil dari konsep  lingga yoni,  bentuk  asli lingga  berupa  bulat telur  tetapi  pada  tugu monas berbentuk  lidah  api.
Perubahan  semacam ini  ibarat  matahari  yang  bulat   bila  dari bumi ditaruh  kaca  nila kanta  yang titik fokusnya  diarahkan  pada  sampah  daun kering  maka  daun itu jadi  menyala.  Sekiraya  demikianlah  gambaran  perubahan dari bentuk lingga yang bulat  lalu berubah  dalam betuk lidah api.
Tetapi  dibalik  itu  ada  nilai  filsafat  dari tugu monas tersebut  yang  bagus  dijadikan pelajaran..  tugu  yang menjulang  tinggi dengan lingkar  cawan  tersebut  merupakan  simbol pikiran  yang tegak lurus  yang dipakai meditasi. Pikiran  yang hening  tak bergerak sama sekali  sebagai  yoninya.  Yoni artinya  tempat  , dalam  hal ini  sebagai tempat  api  bersinar..
Cawan besar  yang cekung  seperti  bulan  sabit  itu  simbol  akal budi   yang  murni  yang berpungsi untuk menimbang-nimbang  agar  arah  cahaya  linggam  terfokus  pada  pikiran. Akal budi  yang murni  sebagai  nila kantanya.  Akal budi yang  cerdas  akan  membantu mempokuskan  arah  cahaya  linggam  sehingga   ada  nyala  api  dipikiran..
Linggam  artinya lambang  dalam  bahasa  sansekertanya.   Linggam yang bulat  itu merupaka  lambang  roh dihati bagaikan matahari  yang bulat.  Saat  pikiran  diheningkan  atau  didiamkan dalam meditasi  dalam  sebuah  titik disela alis  dan akal  budi  atau  kecerdasan   hanya  dipakai  tuk menemukan  cahaya  roh  maka pancaran  cahaya  roh tersebut  menyala  dipikiran  dalam bentuk  api  rohani.
Api rohani  yang menyala  dipikiran membakar  memori    yang membuat   api itu menyala  membesar. Nyala api  rohani tersebut  membuat pikiran  terang  cemerlang  bagai  warna keemasan. Pancaran cahaya api  rohani tersebutlah  yang mengantarkan  seseorang meraih masa keemasan.
Lif  yang bisa menaikkan orang itu  hanyalah  simbol tasbih  yang  dipakai mengucapkan mantra berulang-ulang  untuk mengantarkan  keinginan  dalam pikiran  agar  naik  mendekati roh  dihati..  lewat nama  tuhan yang  diulang-ulang saat meditasi  maka keinginan  yang  ingin nya  lari mengejar obyek indrawi  akan diajak naik menuju alam  rohani..
Terowongan  masuk  kedalam  tanah menuju   ruang dibawah  tugu monas  itu  simbol  keyakinan  yang telah masuk  kedalam  hati,  yang  yakin  akan  roh yang terang  didalam  hati.  Yakin  bahwa  roh dihati itu terang  maka  seseorang menjalani kerohanian  dengan  laku  tapa brata, berjapamantra  atau berzikir  dan bermeditasi  atau melakukan  tapakur..
Masuk terowongan  tugu monas  tentu pakai karcis. Karcis  kepanjangannya  “karena  cinta  sejati”  dalam hal ini  karena  dilandasi  cinta  sejatilah  pikiran  seseorang  bisa  menemukan  alam  rohani dihati.  Uang   pembeli karcis  punya  makna   luangkan  waktu.  Dalam  hal ini   dengan meluangkan  waktu  melakukan  latihan  rohani  diladasi tulus ikhlas  pikiran  akan menemukan  cahaya atma..
Tiket kepanjangannya  ‘tulus  ikhlas  ketemu “  dengan  roh  yang  cemerlang bersinar abadi..dibantu  dengan  bulan  sabit  kecerdasan  sebagai  kaca nila  kanta  cahaya roh  difokuskan  pada  pikiran  yang  tidak berkutik akhirnya  menyalalah api rohani dipikiran.  Pikiranpun  jadi cemerlang.
Lif  kepanjangan  setiap hurupnya  ‘ lahirkan ide  filsafat’..  pikiran  yang diterangi api  rohani tersebut  membuat  dari  pikiran  lahirkan  ide-ide  filsafat.  Ide-ide  filsafat itu   berguna   sebagai pedomasn  bagi  seseorang  yang ingin  mendaki kedunia  rohani  agar berpeluang meraih  puncak masa keemasan..


WAWASAN  LUAS  TERBENTANG.
Bila  ada  nyala  api  rohani menyala    dipikiran  akan membuat pikiran  cemerlang.  Dari pikiran  yang cemerlang  akan membuat  wawasan  jadi terbentang luas  bagai memandang  kota  jakarta  dari puncak  tugu  monas..  karena  itu   bagi siapapun     yang  ingin memiliki  wawasan  yang luas,  terang  dan  ilmiah seseorang harus mengupayakan  pikirannya  terang  ada  nyala  api  rohani  dipikiran. Mereka  harus meditasi, berzikir atau berjapa  dan  menggunakan  akalnya  untuk memfokuskan   cahaya roh.
Dengan  cara  seperti  itu barulah  pikirannya  jadi cemerlang  dan  berwawasan perlahan-lahan.  Masa keemasan pun menanti bila  pikiran sudah cemerlang..
FILSAFAT TUGU
Tugu  yang teguhmenjulang  tinggi merupakan  simbol pikiran  yang   tegak  dan lurus  yakin  pada  roh  sebagai  tujuan   yang tertinggi dalam iman.  Agar pikiran  bisa  seperti  tugu  seseorang  harus  seperti kepanjangan kata  tuguiaitu  “tulus, lugu”.
Dalam  hal ini dalam latihan meditasi  dan berjapamantra atau berzikir  harus tulus  tanpa pamerih..  selain  tulus  harus  punya kepribadian lugu atau berusaha  jadi orang  yang lugu , polos  jujur  apa adanya.  Denga bersikap  tulus  dan lugu, tidak  berlagak maka  pikiran  akan  bagaikan tugu menjulang tinggi  lalu  api  rohani menyala  dipikiran.  Nyalanya yang cemerlang membuat pikiran  terang  mengatarkan  hidup  berada  dipuncak masa  keemasan.
NKRI  bisa  meraih masa keemasan  bila  saja pejabat negaranya  dan  masyarakatnya jika  punya  sifat  tulus  dalam  melakukan pelayangan  dan menjadi pribadi  yang lugu, jujur  tidak  terlalu bersiasat.  Terutama  mereka   berusaha  meekuni kerohanian  agar mentalnya  diterangi pancaran cahaya  rohani.

1 komentar: