Jumat, 03 Juli 2020

MENGHAYATI PERINGATAN HARI RAYA SARASWATI


PENDAHULUAN
Hari sabtu umanis wuku watu gunung merupakan  perayaan hari raya saraswati. Hari raya saraswati dirayakan sebagai upaya untuk memperingati turunnya ilmu pengetahuan. Pada hari raya sasrawati biasanya dirayakan  dengan melakukan pemujaan dipagi hari dengan mempersembahkan upacara,  mengupacarai buku buku keagamaan dan sore sampai malam harinya melakukan jagra.
Supaya selepas sekolah  para siswa bisa meraih cita-citanya ditengah persaingan hidup yang begitu ketat, sekiranya  perayaan hari raya saraswati perlu dipahami , dihayati kemudian diperaktekkan. Dalam hal ini para siswa  bukan hanya diajak sebatas merayakan  hary raya saraswati   dengan memuja, mempersembahkan upacara dan acara lomba saja. Siswa diupayakan supaya mengerti  lalu menghayati dengan laku praktek.  Setelah menghayati dengan laku praktek  tentu ada sebuah peluang ada ilmu pengetahuan langsung turun pada siswa. Turunnya ilmu pengetahuan langsung  pada pribadi siswa akan memungkinkan  mereka menjadi pribadi berpengetahuan. Setelah berpengetahuan akan memungkinkan dikemudian hari mampu bersaing dalam kehidupan ini untuk meraih cita-citanya sehingga menjadi pribadi yang sukses.   Meraih sukses  itulah tujuan utama dalam hidup yang dilandasi ilmu pengetahuan sejati.

MAKNA SARASWATI.

Agar  ilmu pengetahuan turun pada pribadi siswa sekirany makna saraswati perlu diketahui.  Saraswati terdiri dari kata saras  yang artinya mengalir dan kata wati artinya memiliki sifat. Jadi saraswati menerangkan ilmu pengetahuan yang sejati memiliki sifat  mengalir. Dihubungkan dengan sebuah benda, sekiranya ilmu pengetahuan yang memiliki sifat mengalir itu seperti air yang memiliki sifat mengalir.
 Selain  memiliki sifat mengalir  tentu ilmu pengetahuan sejati memiliki sifat encer, cair seperti air. Karena sifat ilmu pengetahuan sejati sifatnya encer atau cair maka bila seseorang kehadiran atau kejatuhan ilmu pengetahuan sejati tanda-tandanya  pikiran dan akal budinya langsung encer, cerdas dan menjadi tahu.
Ilmu pengetahuan sejati itu akan mencairkan bakat atau talenta seseorang  yangmembuat seseorang tahu dan terampil di bidangnya masing masing. Ilmu sejati itu benar benar membuat seseorang jadi encer,  cerdas dan terampil. Dewi saraswati melambangkan ilmu pengetahuan yang sejati yang membuat seseorang langsung cerdas berpengetahuan.. Ilmu itulah yang diupayakan agar turun yang membuat akal yang beku langsung mencair sehingga apa yang diupayan  bisa lancar, sukses.

UPAYA AGAR TURUNYA ILMU PENGETAHUAN
.
Jika para siswa berkeinginan agar ilmu pengetahuan sejati  turun  yang membuat akalnya cerdas , tahu dan terampil, ada beberapa upaya yang harus diupayakan  dalam kehidupannya antara lain:

1.  MAU MERENDAH.
Sifat ilmu pengetahuan sejati adalah  mengalir seperti air. Sama seperti air mengalir dari tempat yang tinggi kerendah, ilmu pengetahuan sejatipun mengalir kepribadi yang mau merendah. Dalam hal ini  seseorang harus mau merendah dengan menjadi penyembah Tuhan. Dalam hal ini rajin menyembah Tuhan  dan mau rendah hati serta mau mengalah. Dengan memiliki kerendahan hati maka ilmu pengetahuan bisa turun..
.
2.MERINDUKAN SINAR ATAU DEV.
Nama dewa atau dewi berasal dari urat kata dev yang artinya sinar. Supaya ilmu pengetahuan sejati bisa turun, seseorang harus merindukan sinar dalam memuja Tuhan. Bila saat sembahyang  sampai kehadiran sinar  itu pertanda ilmu pengetahuan turun. Supaya bisa kehadiran sinar suci Tuhan seseorang harus kusyuk sembahyang  dan minimal sampai satu jam dan bahkan berjam-jam.

3. MENJADI KEKASIH TUHAN.
Dewi saraswati sebagai dewi ilmu pengetahuan disebut sebagai sakti Dewa brahma. Sebagai sakti dewa brahma, dewi saraswati  sebagai simbol kekasih Tuhan. Supaya ilmu pengetahun sejati turun pada seseorang, seseorang harus menjadi kekasih Tuhan. Wujud sebagai kekasih Tuhan adalah seseorang harus  mengasihi Tuhan dengan jalan Bhakti. Rajin menyembah Tuhan tiap hari itulah jalan bhakti yang perlu diupayakan tuk mengasihi Tuhan agar ilmu sejati turun dipikiran yang dapat membuat pikiran cerdas berpengetahuan
Dalam bahasa bali ada istilah ketakson yang artinya dicintai Tuhan. Ilmu sejati turun bila seseorang dicintai Tuhan(kesenengin)


 4. MENERAPKAN MAKNA SIMBOL PADA DEWI SARASWATI

#.Memegang japamala bermakna agar ilmu pengetahuan mengalir dari diri sendiri seseorang harus rajin berjapa mantra sambil memutar japamala atau tasbih. Pilih salah satu nama Tuhan , nama dewa dewi atau mantra suci lalu diucapkan berulang-ulang. mengucapkan mantra berulang-ulang itu seperti menstater motor agar hidup. sekiranya demikian pula mantra diulang-ulang berfungsi untuk mengalirkan ilmu pengetahuan.


#.menggenggam teratai bermakna supaya pengetahuan mengalir pikirannya harus fokus seperti tangkai teratai tidak bercabang. Dalam hal ini pikirannya semata tertuju pada Tuhan atau dewa dewi. Untuk memfokuskan pikiran dibutuhkan praktek meditasi dan pikiran fokus dicapai dalam kondisi pikiran hening. Meditasi  merupakan cara heningkan pikiran. setelah pikiran fokus maka pikiran menyatu dengan Tuhan. Setelah menyatu maka pemikiran dan pengetahuan berkembang bagai  bunga teratai bermekaran.
#. Kitab suci  bermakna agar ilmu pengetahuan sejati mencair seseorang perlu berpedoman pada kitab suci. Seperti air yang keluar dari  pompa air  tentu awalnya dipancing dengan memasukkan air. Begitu juga pengetahuan pada kitab suci berguna sebagai pancingan agar ilmu sejati keluar yang membuat akal jadi cerdas, encer mengalir pengetahuan yang tiada putus-putusnya bagai air yang keluar dari pompa air..


#. Gitar atau sitar merupakan simbol tubuh manusia yang terbentang lima indra  dan pikiran sebagai indra keenam. Tali gitar melambangkan  keenam indra tersebut. Melalui berjapa mantra sampil  memutar japamala maka indra indara itu jadi seperti tali gitar yang ditegangkan dengan cara memutar pengaturan tali gitar dibagian kepala.


Setelah keenam indra distel dengan  berjapa mantra bila hidup berada ditengah masyarakat  akan memungkinkan ada pergesekan pada keenam indra  seperti tangan menggesek tali indra.  Adanya pergesekan itu melahirkan suara-suara yang merupakan bentuk pengetahuan sejati..  suara atau sabda sebagai pengetahuan sejati keluar pada hati yang terbuka. Lobang gitar simbol hati yang terbuka.


Selain adanya gesekan dalam masyarakat tentu akan ada tekanan tekanan pada orang yang taat ibadah dengan berjapa tuk mengencangkan tali indra. Tekanan tekanan itu seperti orang menindis tali gitar sesuai aturan acord. Seirama dengan adanya tekanan akan disertai palang penghalang atau rintangan dalam beragama. Palang penghalang itu disimbolkan oleh palang-palang pada gitar. Semakin memusat imannya tentu palang penghalang makin rapat dan sabda yang dihasilkan  juga menghasilkan pengetahuan tingkat tinggi. Supaya ilmu sejati mengalir dari diri seseorang coba pelajari ilmu gitar. Ada kunci kunci yang harus diikuti


5.Angsa .
Angsa merupakan binatang yang bisa hidup didua alam. Menjadi seorang bakta adalah hidup didua dunia. Sebagai manusia biasa tentu hidup berurusan dengan urusan duniawi atau bekerja sebagai mana mestinya.  Selepas kerja  hidup didunia rohani dengan melakukan pemujaan sampai berjam jam bersama Tuhan bagaikan angsa berenang dalam air. Seperti air yang cair, sekiranya hidup melakukan pemujaan sampai berjam-jam bersama Tuhan itu yang membuat akal cair sehingga pengetahuan mengalir seperti air encer.


6. Jagra artinya tidak terlena dengan pesona duniawi. Malam hari melambangkan hal duniawi itu menggelapkan. Ada kuasa sifat tamas yang menggelapkan yang membuat manusia terlena. Supaya ilmu pengetahuan mengalir sekiranya seseorang selalu jagra  dengan cara berusaha ingat Tuhan dan menyembahnya bila waktunya tiba. Bila tidak ingat Tuhan maka sifat tamas akan menggelapkan dan menutupi ilmu sejati bagaikan  hidup dimalam hari yang gelap tak melihat apa-apa.


Jagra kepanjangannya “japamantra dengan segera”. Agar berpengetahuan seseorang harus berjapamantra sesegra mungkin mumpung usia masih muda.  Jika tidak ingat berjapa mantra selagi muda maka pikirannya akan digelapkan oleh sifat tamas yang membuat jadi bodoh.


7. Banyu pinaruh artinya air ilmu pengethuan sejati. Seperti saat subuh orang berbanyu pinaruh, sekiranya agar berpengetahuan seseorang harus bangun subuh subuh menghadap Tuhan dengan melakukan pemujaan dan berjapa mantra.  Air laut dan sungai itu simbol Tuhan.  Pikiran yang dibawa ingat Tuhan sampai menembus Tuhan dalam  keheningan itu bagaikan badan mandi diair  laut atau air sungai. Dengan cara seperti itu seperti itu ilmu pengetahuan jadi mencair dalam pikiran..


8.Watugunung. Ketika  seseorang duduk berjapa dan meditasi, seseorang akan terlihat seperti gunung yang makin keatas semakin meruncing fokus. Gunung yang semakin meruncing  itu simbol pikiran yang terfokus pada Tuhan. Ilmu pengetahuan akan mencair pada seseorang yang tekun berjapa dan meditasi  bila pikirannya terpokus pada Tuhan, saat terfokus pikiran menembus Tuhan..


Watu punya kepanjangan “watak tulus” dan gunung kepanjangannya “gunakan untuk merenung. Supaya ilmu pengetahuan mengalir seseorang harus memiliki watak tulus dan menggunakan waktunya merenung duduk berjapa dan bermeditasi..


9.SABTU kepanjangannya “sahabat Tuhan. Saniscara kepanjangannya “saniasi, caranyanya”. Supaya ilmu pengetahuan mencair seseorang harus menjalin persahabatan dengan Tuhan. Menjadi saniasi merupakan cara menjalin persahabatan dengan Tuhan. Saniasin  artinya menjadi pemuja tanpa pamrih. Memuja dan memuja atau ingat dan semata ingat Tuhan melulu itulah jalan saniasi. Soal hasil atau pahala biarlah menjadi urusan Tuhan yang memberi bukan urusan manusia. apa yang diberikan Tuhan tinggal nerima saja dan pemberian itu tidak terpikirkan. Menjadi saniasin merupakan cara menjalin persahabatan dengan Tuhan. Bersahabat dengan Tuhan membuat pengetahuan mengalir bagai air.


Umanis kepanjangannya” upayakan mau nurut ingat sembahyang”.  Walaupun awalnya pahit nanti hidup jadi berubah seperti rasa gula yang manis jika mau ingat Tuhan.


10.SOME RIBEK
Soma artinya bulan dan  ribek artinya penuh. Jadi some ribek artinya bulan penuh atau bulan purnama. Bulan melambangkan akal budi. Bulan purnama sebagai simbol akal budi yang sudah mendapat penerangan sepenuhnya. Ilmu pengetahuan sejati mengalir bila akal budi sudah mendapat penerangan sepenuhnya.


Seperti bulan purnama terjadi setelah 15 hari dari berakhirnya bulan mati, sekiranya dibutuhkan 15 tahun lamanya jadi seorang penyembah agar akalnya terang sepenuhnya bila berawal dari kegelapan atau kebodohan. Tekun 15 tahun jadi penyembah jika tekun akan memungkinkan bisa memperoleh penerangan sepenuhnya bagai bulan purnama.


11.Jajan saraswati.  
 Jajan saraswati dibuat seperti cecak  dan jajan  berbentuk aksara omkara atau ongkara.  Cecak yang  bisa  nempel diplapon simbol pikiran yang melekat pada Tuhan dan aksara Om merupakan  mantra  yang dipakai ingat Tuhan.  Supaya ilmu pengetahuan mengalir terus menerus, pikirannya  harus selalu  menempel pada Tuhan. Agar pikiran bisa dengan kuat menempel pada Tuhan sekiranya mantra Om atau nama Tuhan perlu diingat berulang-ulang  sebanyak mungkin  dalam sehari-hari.

HARI SABUH EMAS
 Hari  sabuh emas adalah sehari setelah some ribek. Sabuh emas  artinya tumpukan  emas.  Tumpukan emas yang berwarna kuning cemerlang merupakan simbol tumpukan ilmu pengetahuan sejati  yang diperoleh ketika akal budi telah mencapai penerangan sempurna  seperti bulan purnama.
Emas yang  warnanya kuning kemilau itu melambangkan ilmu pengetahuan sejati bernilai seperti emas. Pemikiran dan akal yang memperoleh penerangan sempurna itu  laksana emas.  Ketika pikiran dan akal budi meraih penerangan sempurna itu juga menandakan seseorang meraih masa keemasan atau kejayaan.
Karena itu agar bisa meraih masa keemasan  seseorang harus berupaya meraih penerangan. Rindukan selalu kehadiran sinar saat memuja, Berjapa dan meditasi. Sebelum kehadiran sinar seseorang belum berhenti melakukan ibadah.
HARI  RAYA PAGERWESI
Hari raya pagerwesi jatuh sehari setalah hary sabuh emas  iaitu pada hari rabu kliwon wuku sinta. Pagerwesi artinya pagar besi.  Hary raya pagerwesi   erat hubungannya dengan hary sabuh emas. Hubungannya dimana bila hidup telah memiliki pengetahuan sejati yang berawal dari pemikiran dan akal budi telah meraih penerangan, supaya  aman dari godaan orang jahat perlu pagar diri yang kuat seperti pagar dari besi.
Sebab dengan memiliki pengetahuansejati   hidup bagai emas perlu pagar penjagaan yang kuat agar tidak digindol maling. Kalau tumpukan emas  dibiarkan begitu saja tentu akan  direbut maling. Sekiranya demikian juga dengan memiliki pengetahuan sejati yang  cemerlang perlu ada pagar diri yang kuat  bagai pagar dari besi.
Melakukan Yoga diawali dengan memuja Tuhan, berjapa dan meditasi itu merupakan cara utama  untuk memagari diri. Dengan kuat beryoga  dan tekun melakukan yoga tiap hari akan memungkinkan  hidup bagaikan  sebuah  rumah yang ada emas atau tambang emas yang berpagar besi.  Dengan pagar diri yang kuat melakukan yoga hidup jadi selamat dan Ada Tuhan sebagai pelindungnya.

PENBERSIHAN URAT SARAT.

Ilmu pengetahuan yang sifatnya mengalir sekiranya tentu ada salurannya.  Pikiran merupakan saluran utama dari ilmu pengetahuan  dalam batin manusia. Dalam pisik manusia  saluran ilmu pengetahuan dimulai dari urat saraf dikepala  kesekujur tubuh.
Pikiran sebagai saluran  ilmu pengetahuan dibersihkan dengan melakukan japa tuk bersihkan memori. Adanya memori yang pul membuat pikiran bagai hp heng yang membuat aliran ilmunya terhalang. Karena itu agar lancar perlu berjapa tuk hapus memori.
Selanjutnya urat saraf  perlu dibersihkan dengan melakukan puasa. Bersihnya salurat tersebut akan memungkinkan ilmu pengetahuan lancar mengalir.  Puasa baiknya dilakukan paling minim sebulan sekali. Jika tak kuat puasa usahan agar bisa puasa 12 jam.



8
 
 




8
 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar