Kamis, 15 Agustus 2019

MEMBURU KEBERUNTUNGAN


Pendahuluan
Disadari atau tidak setiap orang didunia ini ingin punya nasib yang beruntung. Karena menginginkan nasib yang beruntung maka setiap orang penuh dengan semangat mengambil segala pekerjaan yang memungkinkan nasibnya jadi beruntung.  Dengan memperhatikan disekeliling kita berada sekiranya beberapa orang yang ada disekitar kita  ada yang benar-benar beruntung. Segala usaha yang mereka lakukan menuai sukses dan nasibnya benar-benar beruntung.
Tetapi ada pula diantara kita yang sudah mati-matian mengambil pekerjaan bahkan segala cara sudah ditempuh  nasibnya bukannya beruntung  malah buntung terkatung-katung. Begitulah fakta dilapangan ada orang beruntung  dan ada orang yang apes.
Bagi orang yang apes jangan putus asa, keberuntungan itu tidak akan datang dengan sendirinya. Justru keberuntungan tersebut harus diburu dan diburu. Selama hayat dikandung badan keberuntungan tersebut tak henti-hentinya untuk diburu.. dengan penuh semangat jika tidak hari ini esok atau lusa keberuntungan bisa diraih.

Burung Berkicau
1
 
Jika dalam memburu keberuntungan  sudah kehabisan akal atau sudah tak berdaya lagi sekiranya jangan biarkan diri dengan rasa putus asa. Putus asa itu wajar tapi jangan biarkan rasa putus asa tersebut sampai berkepanjangan. Coba perhatikan Burung yang hari-harinya gemar berkicau dengan suara yang merdu. Kebiasaan burung tersebut bisa dijadikan pedoman untuk memburu keberuntungan....
2
 
Kata burung sendiri memiliki pelajaran  yang tersembunyi sesuai dengan kepanjangan kata burung iaitu “BURU KEBERUNTUNGAN”. Pelajaran selanjutnya ditunjukkan oleh kepanjangan kata BERKICAU iaitu “ BERZIKIR CARANYA AGAR UNTUNG”. Bila kepanjangan kata Burung dan berkicau disatukan akan diperoleh pelajaran  untuk memburu keberuntungan sebagai berikut :
“Mau Buru  keberuntungan?, berzikir lo caranya agar untung”
Jadi pelajaran yang dapat diambil dari makna burung berkicau diatas  kalau mau memburu keberuntungan seseorang harus rajin berzikir. Berzikir itu artinya ingat nama Tuhan berulang-ulang setiap hari. Berzikir atau ingat nama Tuhan berulang-ulang itulah caranya agar untung atau nasib beruntung. Nama Tuhan boleh pula dinyanyikan dengan merdu
Dari pelajaran memburu keberuntungan yang diambil dari makna burung berkicau diatas, Seseorang harus menyadari Tuhanlah sumber keberuntungan. Jika mau buru keberuntungan rubah kebiasaan hidup. Kebiasaan dulu bangun pagi langsung kerja kalau ingin buru keberuntungan berzikir dulu baru kerja seperti burung berkicau dulu baru mengambil pekerjaan/cari makan.
Karenanya Tuhanlah terlebih dahulu diingat sesudah itu baru bekerja. Rahmat Tuhan atau kasih Tuhan diincar baru kerja. Jika seseorang melupakan Tuhan dan hanya bekerja melulu bisa saja Tuhan berkehendak lain. Karena itu jika nasib malang coba berZikir seperti burung-burung berkicau dipagi hari atau disore harinya dan nyanyikan pula lagu-lagu rohani dengan merdu. Mudah-mudahan nasib jadi beruntung laksana burung   bisa terbang melambung membubung tinggi mendobrak mendung.

Kedis Nguci
Dalam bahasa Bali burung disebut  KEDIS dan berkicau disebut NGUCI. Kata kedis punya pelajaran  sesuai dengan kepanjangan kata Kedis iaitu “kedisiplinan Sembahyang/salat” dan kata Nguci kepanjangannya “Ngucapangg mantra suci” artinya mengucapkan lapal suci. Bila pelajaran yang terdapat pada kata kedis dan nguci dihubungkan dengan pelajaran kata burung diatas akan diperoleh petunjuk untuk memburu keberuntungan iaitu”
“Mau buru keberuntungan? Ingat kedisiplinan sembahyang dan berzikir caranya agar beruntung  atau mengucapkan lapal suci berulang-ulang”
Jadi pelajaran yang terdapat pada burung atau kedis untuk memburu keberuntungan intinya mengajak umat kembali kejalan agama. Entah apa agama yang dipeluk semua akan memberi keberuntungan bila dijalani dengan kedisiplinan.  Selanjutnya bila seseorang beragama mengikuti gaya burung  tersebut itu berarti seseorang sedang memburu keberuntungannya. Bila seseorang dengan tekun memburu keberuntungan maka Tuhan bila waktunya akan memberikan  kebruntungan pada umatnya... karenanya bila ingin beruntung burulah keberuntungan tersebut sesuai jalur agama.....

PAHALA TERBANG..
Satu pahala yang mendasar yang diperoleh dari beragama mengikuti gaya burung adalah seperti burung yang bisa terbang. Pahalanya ditunjukkan oleh kepanjangan kata terbang iaitu :
1.      1. Terasa ringan mengambang badannya. Hal ini dapat dijelaskan melalui berzikir yang banyak (300x, 500x -1000x) perlahan-lahan tubuh terasa agak ringan dan badan bagaikan mengambang. Bagi orang yang tubuhnya terasa berat digerakkan coba saja ucapkan nama Tuhan sebanyak-banyaknya maka rasa berat dan malas akan jadi berkurang.
2.    2. Terampil, mengembang. Hal ini dijelaskan lewat kedisiplinan sembahyang dan tekun berzikir akan  membuat keterampilan jadi mengembang dari dalam diri atau dalam mengambil pekerjaan jadi lebih terampil perlahan-lahan.
Dalam bahasa  Bali kata terbang disebut dengan nama mekeber. Kata mekeber kepanjangannya “mekerane berubah” artinya menyebabkan berubah. Dalam hal ini disiplin sembahyang atau salat disertai berzikir atau mengucapkan nama Tuhan berulang-ulang itu yang menyebabkan ada perobahan dalam diri. Perobahan tersebut sesuai dengan kepanjangan kata terbang diatas...

Makna Sayap
Seperti burung bisa terbang karena ada sayap, sekiranya agar seseorang memperoleh pahala seperti yang ditunjukkan oleh kata terbang diatas, seseorang harus memiliki pengertian yang ditunjukkan oleh kepanjangan kata sayap iaitu “Saya pandai”  jadi dengan kedisiplinan sembahyang dan berzikir seseorang bisa berkata dalam hatinya “saya anak pandai”. Dengan memiliki kepandaian akan memungkinkan seseorang kesana kemari cari pekerjaan atau disuruh bekerja oleh orang lain bagaikan burung yang bisa terbang kian kemari mencari makanan.  Dalam hal ini dengan kepandeannya  seseorang bisa mengembangkan sayapnya.
Dalam bahasa Bali sayap disebut dengan nama Kampid. Kata kampid kepanjangannya “kanggoang mantrane pagehin, intine disiplin artinya “biarlah mantra ditekuni, intinya disiplin.  Jadi agar bisa berubah , jadi terampil sekiranya mantra atau lapal suci ditekuni atau intinya kedisiplinan itulah  yang utama. Walau tanpa pendidikan  formal  jika tekun disipin sembahyang dan tekun berzikir tiap hari  akan memungkinkan seseorang bisa beruntung punya keterampilan atau keahlian.  Hidup tidak mampu sekolah tinggi jika  tekun sembahyang dan berzikir tentu bisa jadi orang terampil dan beruntung.

HIDUP SELAMAT
Keberuntungan yang utama dalam hidup ini dengan beriman mengikuti  gaya burung adalah memperoleh hidup selamat. Dalam hal ini penderitaan dalam diri bisa berkurang perlahan lahan bila tekun ingat berzikir atau mengucapkan nama Tuhan berulang-ulang. Keselamatan itu datangnya dari Tuhan sesuai ayat suci berikut:
“Bagi mereka yang pikirannya tertuju terus-menerus kepadaKu, Aku segera jadi penyelamat mereka dari penderitaan dari makhluk fana(Bhagawadgita X-20).
Pada ayat diatas Tuhan telah jelas berkata bahwa Tuhan  jadi penyelamat bagi umatnya dari penderitaan bila umatnya membawa pikirannya terus-menerus  menuju Tuhan. Tuhanlah yang mengurangi penderitaan umatnya. Berzikir atau mengulang-ngulang nama Tuhan itulah cara yang singkat membawa pikiran menuju Tuhan. Bagi orang yang penuh penderitaan harus kuat-kuat berzikir setiap pagi dan sore hari atau setiap saat.
Terutama lakukan  zikir atau berjapamantra paling sedikit satu jam, maka setelah itu  tubuhnya  terasa  jadilebih ringan  dan perasaannya jadilebih plong, segar.  Tubuh terasa ringan, perasaan lega dan plong sekiranya itu merupakan salah satu dari bentuk keberuntungan.  Seseorang bisa saja beruntung punya uang banyak, pekerjaan yang menjanjikan tetapi jika  tubuhnya terasa berat, perasaan sumpek  tentu  kehidupan yang demikian juga kurang beruntung..
Karena itu  walau hidup pas-pasan secara ekonomi jika  tubuh terasa ringan, enteng dan perasaan lega, plong tentu kehidupan yang demikian merupakan kehidupan yang beruntung pula. Jadi supaya hidup beruntung dengan  hidup yang sehat, ringan, perasaa  lega dan segar sekiranya keberuntungan ini harus diburu dengan kedisiplinan  sembahyang dan berzikir sebanyak mungkin.
Bagi orang yang badannya dirasa berat dan perasaannya selalu sumpek(inguh)  baiknya berusaha memburu  keberuntungan   hidup sehat, perasaa legadanplong dengan kedisiplinan sembahyang dan berzikir. Selamat berjuang.

6
 
Gaya Burung Dara
Beriman gaya burung Dara itu intinya diambil dari kepanjangan kata Dara iaitu  Kesadaran. Kata kesadaran digabungkan dengan kepanjangan kata Burung diperoleh pelajaran  “buru keberuntungan dilandasi kesadaran”. Dalam hal ini semuai seisi keluarga beramai-ramai seperti burung dara dilandasi kesadaran untuk memburu keberuntungan dengan bersama-sama mau berzikir atau ngucapkan mantra suci berulang-ulang..
Bagi keluarga yang kurang beruntung dimana hidupnya selalu ditimpa sial, sakit-sakitan atau susah ekonomi baiknya menerapkan keyakinan gaya burung dara yang beramai ramai. Bila tidak tahu cara beriman gaya burung coba carilah orang yang mengerti lalu jadikan keyakinan tersebut sebagai kebiasaan smoga saja Tuhan memberikan keberuntungan.
Burung dara disebut juga dengan nama  burung merpati. Kata merpati dipanjangkan menjadi “meraih pahala sejati”. pahala sejati  dicapai melalui beriman gaya burung dilandasi kesadaran diri adalah berupa pengetahuan tentang kebenaran. Dengan pengetahuan tersebut seseorang jadi pemberita kebenaran atau Penginjil dalam istilah Kristen.

SUARA BURUNG BERAGAM
Didunia ini diciptakan beraneka ragam burung dengan suara yang berlainan dari setiap burung tersebut. Bercermin dari  burung tersebut  dengan rupa dan suaranya yang beragam sekiranya  lantunan pujian manusia kepada Tuhan  juga beraneka ragam sesuai  bahasa manusia  yang beragam pula.  Jika dengan melihat keaneka ragaman  suara burung yang beragam tersebut sekiranya secara alami keaneka ragaman  dalam pemujaan tersebut sah-sah saja.
Asal  pemujaan kepada Tuhan dengan  lirik pujian yang beragam dilakukan dengan kedisiplinan   tentu akan merubah seseorang jadi peribadi yang terampil dan beruntung.  Dalam hal ini semua orang berpeluang jadi pribadi  bagai burung terbang  jika  sembahyang dan berzikir dengan disiplin.  Jika secara politis atau  sah secara kenegaraan tata cara sembahyangnya  tanpa  kedisiplinan ibadah maka hasilnya   nol juga.Karena itu  walau  lantunan pujian kepada Tuhan  tidak sahsecara undang-undangkenegaraan jika  disiplin pastilah bisa jadipribadi yang beruntung.
Dengan bercermin pada  alam sekiranya manusia  bisa mengetahui  keanekaragaman tatacaramemuja Tuhan yang sekiranya sah secara  alami.  Karena itu agar  tidak panatik dalam beragama  manusia haruslah  belajar dari alam.Jika tidak belajar dari alam maka  keimanan  manusia  jadi panatik, egois.. Jika  fanatik dan egois  maka  keimanannya kurang memberi keberuntungan.

MEDITASI, IMAN GAYA BURUNG BANGAU
ketika seseorang  pergi didaerah perairan atau tempat yang ada  rawa-rawanya, sekiranya sekali-kali seseorang melihat burung bagau  bengong tak bergerak sama sekali.  Saat burung bangau bengong maka  ikan-ikan tiada  curiga pada bangau tersebut dan mengiranya sibagau tersebut tonggak kayu mati.
karena tiada curiga  si ika-ikan tersebut  ia makin dekat dengan bangau tersebut. Setelah dekat  maka bangau tersebut siap siaga tuk mematok ikan tersebut dan salah satu dari ikan tersebut  bisa diraihnya..
Burung bangau yang bengong  bagai mati tersebut  merupakan gambaran orang beriman  dengan cara bermeditasi.  selama bermeditasi seseorang akan membuat pikirannya  diam sama sekali  bagaikan bangau  diam saat mengincar ikan.
dengan kemampuan mendiamkan pikiran sediam-diamnya  maka  Sinar suci Tuhan akan  hadir  pada orang yang kuat meditasinya bagaikan ikan mendatangi bagau yang berdiri pura-pura  mati di rawa-rawa. Dengan cara bermeditasi seperti itu seorang meditator  jadi terang  dihadiri  oleh Tuhan dalam wujud cahaya..
Bagi orang yang ingin memiliki  kecemerlangan pikiran seseorang  selain memuja dan berzikir  buatlah pikiran  diam dengan  melakukan meditasi.  dalam praktek meditasi  intinya upayakan pikirannya diam atau hening. Dengan cara seperti itu  maka  sinar  suci Tuhan hadir menerangi  pikiran dan hati.
Bangau kepanjangannya "bangkit akal budi unggul".  dalam hal ini jika seseorang kuat meditasi sampai kehadiran sinar  akan membuat seseorang bangkit dengan akal budi yang unggul. Nama lain dari bangau adalah cangak yang kepanjangannya "canggih akal budinya".  dalam hal ini kehadiran  sinar suci Tuhan disaat menghening itu dapat membuat akal budi jadi semakin canggih...

MENGISI AKAL BUDI DENGAN MENERAPKAN FILSAFAT BIJA

PENDAHULUAN
Semua orang memiliki  akal budi  yang memungkinkan  mereka  bisa menimbang-nimbang,  memilah milah antara benar dan salah,menganalisih dan  mengakali. Adanya akal budi manusia tersebut    juga memungkinkan  manusia  memiliki kecerdasan, keahlian, keterampilan sehingga   manusia  bisa melahirkan karya  cipta  dan  bisa menemukan sesuatu dialam semesta.
Isi dari akal  budi  seseorang  yang berupa kecerdasan merupakan penentu  potensi  diri setiap orang.  Tergantung dari isi  akal budi seseorang  yang memungkinkan  sebagai penentu potensi seseorang dan tingkat kecerdasannya.   Semakin  banyak isinya akal budi  maka  semakin besar  potensi dan tingkat kecerdasan seseorang. Jika  isi akal budi  terbatas  maka  potensi diri dan kecerdasan seseorang  tentu terbatas  pula..
Karena isi dari  akal budi sebagai penentu potensi diri dan kecerdasan seseorang  maka  bagi orang yang  potensi diri dan kecerdasannya rendah, mereka  dapat  menambahkan isi akal budinya.  Setelah  diisi kembali maka  potensi diri dan kecerdasannya  bisa  bertambah.
Bagi orang yang ingin mengisi  akal budinya  sekiranya ada cara  yang bisa  diterapkan  untuk mengisi akalnya.   Cara mengisi akal budi tersebut  terinspirasi oleh beras yang merupakan  bagian isi  dari buah padi  yang  dipakai  sebagai bija pada upacara  keagamaan/persembahyangan dibali..
Ada nilai  filsafat  agama pada  bija tersebut yang  biasa  ditempelkan didahi,  ditelan dengan mulut  dan  ditaruh  dihulu hati pada  saat sehabis persembahyangan.  Bila  nilai  filsafat  pada  bija tersebut  diterapkan dalam beragama  maka  akal budi seseorang   akan semakin berisi atau bisa ditambahkan isinya.
Setelah berisi  akal budinya akan memungkinkan potensi diri seseorang dan kecerdasanya  bisa bertambah.  Bermodal ada potensi diri  dan kecerdasan  tentu akan  membuat hidup  jadi lebih terampil, memiliki keahlian, dan menghasilkan karya  cipta  yang memungkinkan bisa menjadi pribadi  yang  berguna  dan  jadi orang sukses.
Hidup yang  lebih berguna dan  jadi  orang  sukses  bisa   terwujud  bila  menjadi orang memiliki akalbudi yang berisi.  Karena itu supaya akal berisi  seseorang harus  mengisinya.  Seperti tempat  beras agar berisi harus  diiisi  dengan beras yang cukup..  Setelah berisi  beras  yang banyak  barulah   beras itu bisa  diambil untuk dimasak.  Begitu pula  bila isinya akal budi telah banyak  barulah  bisa  digunakan  agar menjadi peribadi  yang   sukses  dan berguna.
Karena itu agar jadi pribadi  berpotensi dan cerdas  sebaiknya   mau mengisi akal budinya. Apalagi diusia   muda agar  kelak dewasa  jadi pribadi berpotensi dan cerdas  sebaiknya diusia  muda  harus   rajin-rajin mengisi akal budi. Bukan  semasih muda  saja  bahkan  jika  sudah tua  juga  harus  mengisi  terus akal  budinya  sebab  karena  kecerdasan  sering  dipakai  akan memungkinkan kecersadannya  dan potensinya  bisa berkurang.  Supaya  tidak sampai habis  harus  diisi kembali. Hal ini bagaikan tempat penyimpanan beras  tentu saja  berasnya bisa berkurang  bila  terus  dimasak.  Supaya  tidak sampai habis  harus  diisi kembali.
Terutama  bagi orang tua  yang berharap memiliki   generasi penerus  yang berpotensi dan  cerdas   mereka   harus memiliki pengetahuan tetang filsafat bija.  Dengan berbekal pengetahuan  tersebut  mereka  dapat menerapkan  pada  generasinya  sehingga mereka menjadi  generasi yang  berpotensi  dan cerdas. Orang tua yang berpengetahuan  sangat  berperan  dalam upaya mencerdaskan  anak-anaknya sebagai generasi penerus mereka.  Karena itu penting sekali para orang tua  memiliki  pengetahuan tentang cara mengisi akal budi..

NILAI  FILSAFAT  BERAS   
Karena bija terbuat dari beras, maka nilai filsafat bija berhubungan erat dengan  nilai filsafat beras.  Nilai filsafat  beras  merupakan  sebuah pesan-pesan  singkat  dari  alam  yang terdapat pada  beras  yang dipakai sebagai  bija pada  upacara keagamaan.  Sebagai pesan  singkat  dimana  nama   beras sendiri  merupakan  kata  singkatan.  Nilai  filsafat  singkat tersebut  akan diketahui  dengan  jelas  setelah  kata  beras  tersebut  dipanjangkan. Kepanjangan  dari  kata  beras tersebut adalah:

1.     Beras  kepanjangannya  “berhasil  dan berperasaan”.
2.     Isi kepanjangannya “berisi’ berpotensi”..
3.     Baas kepanjangan  “bebaas”..
4.     BUAH kepanjangannya  “budi ahli”.
5.     Oot  kepanjangannya “idioot, sewoot, repot, ngotot..
6.     DEDAK kepajangannya  dekil,daki/Demen daki)
Sesuai kepanjangan  nama  dari  buah, beras  dan isi tersebut  dapat  dijelaskan bahwa adanya akal budi  pada dirimanusia yang memungkinkan manusia memiliki keahlian atau kepintaran.  Dalam hal ini akal budi yang berisi  yang memungkinkan seseorang jadi berpotensi memiliki keahlian, kepintaran dan kecerdasan.  Karena memiliki keahlian  atau kecerdasan  akan memungkinkan  seseorang bisa jadi orang berhasil.  Selain berasil  karena  akalnya  berisi  akan memungkinkan  jadi orang berperasaan.
Sesuai  kepanjangan kata  baas  sebagai nama beras  dalam bahasa bali  iaitu bebas,  dimana akal yang berisi  yang memberi keahlian  dapat  membebaskan  seseorang  dari  kebodohan, kemiskinan  dan tentu membebaskan  seseorang  dari kegelapan..
 Tetapi jika akal budi  kosong  hanya sebatas  wadahnya  iaitu punya pikiran saja  tanpa isi berupa akal budi  maka manusia  jadi  kurang berakal, kurang  cerdas sehingga  manusia  menjadi pribadi   idiot.  Karena idiot  biasanyamanusia  jadi suka  sewoot  dengan urusan orang lain. Sudah idiot  suka sewoot  menyebabkan   akal  budi jadi  dekil  dan daki  dipenuhi memori keburukan orang.
 Karena   dekil atau  daki pikirannya  akan membuat akal jadi semakin idiot. Karena idiot  makaa hidup dibelenggu kemiskinan, kebodohan  dan kegelapan  batin selamanya.  Susah meraih sukses yang sejati  bila  pikiran   terlalu idiot.  Karena idiot maka manusiapun  hanya bekerja mengandalkan otot.  Hidupun terasa  lebih  repot  jika bekerja  semata  hanya mengandalkan  otot..
Satu hal lagi kalau  akal budi  lemah  membuat  manusia  mempertahankan kebenaran denngan  cara  ngotot  dan  akhirnya berpeluang    mengadu otot. Jadi orang idiot  sangat  repot  diurusi atau dibina sebab  duluan  ngotot  dengan  kebenaran  yang dimilikinya.
Supaya  menjadi pribadi yang berasil, manusia  harus berusaha  mengisi akal budinya. Supaya memiliki  cara mengisi akal budi seseorang jangan ngotot dengan kebenaran  sendiri. Berusahalah membuka diri dan menerima  saran orang lain yang berpegetahuan...

FILSAFAT   BIJA.
Dari segi arti  bija  berarti benih.  Dalam filsafat agama  bija itu menunjukkan bijamantra. Dalam budaya  weda  diantara  bija mantra  yang berupa aksara-aksara, sekiranya  aksara Om merupakan bijamantra  yang paling  utama. Jika  kata  bija dipanjangkan  menjadi “bijaksana”.
Seperti sifat umum  dari  bija yang artinya benih iaitutumbuh, sekiranyanya   sifat  dari  bija mantra  juga memiliki kemampuan  tumbuh.. Dalam  hal ini  bila bijamantra om ditanamamkan dalam keyakinan  iaitu dengan diingat dan diucapkan  akan berfungsi untuk menumbuhkan  sifat-sifat  bijaksana iaitu jadi pribadi yang berperasaan. 
Sesuai makna beras  sebagai bagian isi, sekiranya  bila  bijamantra Om atau mantra  yang tersusun dari hurup-hurup yang merupakan susunan bija  mantra bila diingat dan diucapkan  akan berfungsi untuk  mengisi akal budi.  Jadi selain menumbuhkan sifat bijaksana,  bila bijamantra om ditanamkan dalam berkeyakinan  ia berfungsi untuk mengisi  akal budi  agar pikiran jadi bertambah cerdas  dan berakal.  Setelah  bertambah cerdas akan membuat seseorang bisa  jadi  berhasil.  Makna  dari  berhasil  ditunjukkan oleh pesan singkat dari kata beras  diatas.
Kata  bija yang artinya benih  bila  dihubungkan  dengan sifat benih iaitu  tumbuh, sekiranya bija mantra Om tersebut  bila  ditanamkan dan diperaktekkan dalam berkeyakinan berfungsi  untuk menumbuhkan  kecerdasan.  Dalam  hal ini  siapapun mereka  yang menanamkan  bija mantra Om  dalam   berkeyakinan  maka kecerdasannya akan tumbuh perlahan-lahan  dibarengi dengan kebijaksanaannya.
Jadi kesimpulannya  mantra om merupakan benih kebijaksanaan yang bila ditanamkan  dalam keyakinan akan menumbuhkan kebijaksanaan dan menumbuhkan kecerdasan. Sesuai arti bija yang terbuat dari beras dapat pula dikatakan  bahwa mantra om merupakan benih yang dapat membawa keberhasilan.  Bija  juga  disebut  wija  yang dipanjangkan menjadi wijaya yang artinya kemenangan. Dalam  hal ini bijamantra om merupakan benih yang dapat mengantarkan seseorang untuk meraih kemenangan(wijaya).

CARA MENGISI AKAL BUDI
Setelah mengetahui  filsafat beras  dan bija   seperti diatas  bagi orang yang ingin mengisi atau menambah akalbudinya  supaya bertambah cerdas langkah selanjutnya adalah peraktek mengisi akal budi. Dalam peraktek keagamaan  untuk mengisi akal budi  pada pikiran agar bertambah cerdas  caranya ditunjukkan oleh makna penempatan bija  pada saat sehabis persembahyangan. Makna penempatan bija tersebut  adalah:
1.              Bija  ditaruh disela alis bermakna mantra Om diingat-ingat  dengan pikiran.
2.               Bija  ditelan dengan mulut bermakna  mantra om tersebut  diucapkan   dengan  mulut
3.              Bija mantra Om ditaruh diarah hulu hati bermakna  mantra om diucapkan dalam  hati.
4.              Sisanya ditaburkan dikepala  bermakna  bija  mantra om  diucapkan  supaya  memenuhi pikiran atau sebanyak mungkin.

Sesuai makna penempatan  bija tersebut  untuk mengisi akal budi  agar  bertambah cerdas  seseorang dapat melakukannya   dengan cara  duduk bersila melakukan pemujaan . setelah memuja  ingatlah mantra om dengan pikiran, ucapkan  dengan  mulut atau ucapkan dalam hati.   Dengan  teori dan peraktek seperti tersebut  maka  kecerdasan    akan semakin bertambah.
Seperti beras  agar  bisa  dinikmati untuk dimasak dijadikan nasi  perlu beras dalam jumlah yang banyak.  Begitu juga agar kecerdasannya bisa  dinikmati  bisa menghasilkan pengetahuan, keterampilan ,   cerdas    dan cemerlang perlu pengucapan  dan mengingat  mantra  dalam jumlah yang banyak  sekali.
Karena itu demi  kecerdasan  sempurna  berusahalah  duduk  bersila lalu ucapkan  mantra Om  sebanyak   100x  sampai  500x bahkan  sampai ribuan. Lakukan  tiap pagi, sore  dan malam  hari.  Bila  sudah terkumpul dalam jumlah yang banyak  disanalahakan dirasakan  kecerdasan  dan keterampilannya   tumbuh dari diri sendiri.
Kalau baru sedikit  seperti  memasak  hanya  lima biji beras  tentu tidak akan  membuat rasa kenyang diperut. Begitu pula  kalau baru mengucapkan mantra  sampai sepuluh kali  tidak akan  ada perubahan  yang berarti. Karena itu usahakan  mengucapkan mantra   tiap hari paling sedikit  1000x  dan bila tekun  selama sebulan  berarti sudah mengumpulkan  jumlah mantra  dalam  jumlah  30.000x.   Dengan  jumlah mantra sebanyak itu  barulah akan dirasakan adanya  perubahan didalam diri.
Mengisi akal budi dengan  cara  mengucapkan  mantra  baiknya  dijadikan kegiatan rutinitas.  Bagi  orang yang masih muda  atau  bagi orang yang tiada pekerjaan merupakan  kesempatan yang bagus untuk mengisi  akalbudinya.  Dengan  mengetahui  cara mengisi akal budi  sesungguhnya  tidak ada   hari menganggur karena  waktu lowong dipakai mengisi akal budi.

SAGUNA  BRAHMAN.
Mantra om merupakan  mantra yang dipakai untuk mengingat Tuhan  yang nirguna atau tanpa perwujudan.. Bagi orang yang belum bisa  berkeyakinan pada Tuhan  yang  murni tak berwujud  sekiranya  dapat mengingat tuhan dalam aspek saguna brahman.  Saguna  brahman adalah  aspek Tuhan yang berwujud dewa dewi.  Untuk mengingat dewa dewi  seseorang dapat menggunakan mantra-mantra seperti berikut:
1.     OM  Nama Siwaya,
2.     OM Sri Laksmi yanamaha
3.     Om namo Narayanaya,
4.     Hari Om
5.     OM namo bhagawate wasudewa yanamaha,
6.     Gayatri mantra dll
Mantra tersebut  bisa dipilih salah satunya  untuk diucapkan sebanyak mungkin.  Sebaiknya mantranya  jangan digonta-gati.  Mana mantra  yang sudah jadi pilihan  harus  terus  dipertahankan.  Mengucapkan    satu mantra  sangat membantu untuk membentuk pikiran  jadi cepat terfokus  seperti tangkai  bunga teratai yang tak bercabang.
Pikiran yang terfokus  tak bercabang merupakan  bentuk pikiran  yang sehat.  Dari pikiran  yang sehat  membuat  perasaan  sehat. Sementara  pikiran  yang penuh percabangan  merupakan bentuk pikiran yang  tidak sehat.  Adanya  kepala yang sering  sakit  atau sedikit-sedikit sakit bila dipakai mikir  itu  pertanda pikiran  sudah kurang sehat. Pikiran  yang demikian sudah  bercabang-cabang.
Mengucapkan  satu jenis mantra  berulang-ulang  berguna untuk memangkas  pikiran yang bercabang agar  kembali  terfokus lurus tak bercabang.  Saat pikiran kembali lurus maka perasaan sering sakit  bisa  berkurang. Karena itu penting memfokuskan pikiran  dengan cara  mengucapkan satu jenis mantra berulang  ulang agar pikiran  jadi sehat. Sehat pikiran  maka  perasaan dan  fisik jadi sehat...
Perihal mantra untuk diulang-ulang atau dalam bahasa   agama disebut berjapamantra  sekiranya  banyak ada mantra lainnya.  Pada buku  JapaYoga  hasil karya  Swami Siwananda disana  banyak terdapat  mantra-mantra  yang bisa dipakai berjapamantra.  Pada buku tersebut  banyak  diulas tentang  japamantra.
Salah satu ulasan   tentang japamantra  yang bersifat ilmiah  dari swami siwananda adala  japamantra itu bagai ilmu pasti. Dalam artian  bila tiap hari mantra tersebut diulang-ulang maka  jumlah mantra akan bertambah banyak. Setelah dalam jumlah yang banyak  barulah dirasakan manfaatnya .  karena itu  cobalah  ucapkan  mantra sebanyak mungkin. Setelah banyak  pasti akan ada saja hasilnya. Kesehatanpun akan dirasakan jika   sudah mengucapkan mantra dalam jumlah yang banyak..

BAAS, BEBAAS, PEMBEBAS.
Sesuai kepanjangan  kata baas iaitu bebaas, sekiranya  mantra Om atau mantra Om yang disertai  nama dewa-dewi   berperan sebagai pembebas umat manusia  dari penderitaan  atau meringankan beban  manusia. Mantra itu  sebagai pembebas  kegelapan, pembebas  dari kebodohan  bahkan pembebas  dari kemiskinan..
Bila seseorang merasa  sumpek, tidak tenang, kacau, bingung  coba  disaat  sore hari duduklah  bersila  lakukan pemujaan  dan  coba  ucapkan  mantra pilihan tersebut  sebisanya  sampai  500x. Kalau bisa  sesuai  jumlah patung candi perambanan yang 1000 buah,  coba  pada saat mulai malam hari ucapkan mantra  kalau bisa  1000x  bahkan lebih. Seseorang akan merasakan manfaatnya  demi kesehatan...
Jika seseorang sedang  sakit  sudah kesana kemari  berobat  tak sembuh-sembuh  coba  padukan dengan pengucapan mantra  berulang-ulang sampai banyak kali.  Upayakan atau paksakan sedikit  agar mampu ucapkan mantra  sampai ribuan kali  saat malam hari. Bila bersungguh-sungguh   pastilah bila  waktunya   hidup terbebas  dari penderitaan atau diringankan beban deritanya...
Alangkah baiknya  mengucapkan mantra  dikala  baru dirasa  agak loyo   dari pada   sudah terlanjur  sakit parah.  Kalau sakit terlalu parah itu  bagaikan batre hp  sudah terlalu lowbed. Kalau sudah terlalu lowbet  tentu  lama banget ngisinya. Sekiranya begitulah  jika  fisik terlalu  loyo  dan kesakitan  susah pulihnya. Butuh waktu yang lama.

PURAKSARANA.
Membaca  buku japayoga  swami siwananda  didalamnya ada  istilah  yang disebut puraksarana . Puraksarana tersebut  merupakan  kegiatan disiplin japamantra pada hari hari tertentu  dalam  kurun waktu  selama  seminggu atau sebulanan disertai dengan  laku pertapaan.  Laku pertapaan  yang dimaksud adalah pada  saat melakukan kegiatan tersebut seseorang  hanya  memakan makanan yang tanpa daging, tanpa telur, tanpa garam dan tanpa bumbu. Nasi putih, tempe, tahu, buah, umbi, susu dan gula   bisa  dimakan.
Dalam kurun  waktu itu pula  seseorang harus melakukan japamantra  paling sedikit  1000x  dalam sehari. Mantra dalam jumlah tersebut dicicil  dari pagi, siang dan  sore hari.  Supaya pertapaannya berhasil  pada saat melakukan puraksarana  kalau bisa  kurangi kegiatan   yang berurusan dengan duniawi. Nanti setelah selesai  baru lakukan kegiatan sebagai mana mestinya.Pada  saat kegiatan pertapaan sebaiknya kegiatan kerja  dikurangi agar  tenaga dan pikiranya  bisa  terfokus untuk mengucapkan mantra. Setelah selesai puraksarananya  silahkan lakukan kegiatan sebagai mana mestinya.
.
Namanya kegiatan pertapaan  pada  saat melakukan kegiatan puraksarana  kalau bisa dan  diupayakan  harus  banyak mengurung diri atau  banyak menyepi.  Kalau bisa  lakukan japa  dikamar suci  atau diruang tertutup  yang tidak boleh  dimasuki orang lain.  Hal ini  bagaikan  menyekap pisang   ditempat tertutup agar cepat matang.  sebelum matang tak boleh dibuka buka. begitulah hukum melakukan pertapaan agar  isi akal budinya matang/berguna. Setelah selesai  bisa kembali berbaur dengan masyarakat sebagai mana mestinya.
Sesuai dengan pengalaman  hasil dari kegiatan puraksarana tersebut  sungguh luar biasa.  Ada   nilai plus  yang dirasakan  dari kegiatan tersebut  terutama bagi diri sendiri  dan bahkan   bagi orang lain.  Dalam praktek ini satu hal yang dibutuhkan adalah keyakinan pada  Tuhan.    Hanya itu saja  dan  bila  waktunya  Tuhan akan  mencurahkan  RahmatNya.
Rahmat yang utama sesuai  filsafat beras tersebut sekiranya pengisian   akal budi jadi lebih fokus dengan disertai kegiatan pertapaan. Selain  pengisian akal budi tentu ada rahmat Tuhan yang menyertai yang  tentunya membuat ada kebangkitan hidup   baru setelah akal budi terisi.
Karena itu bagi yang ingin berhasil dalam hidupnya sekiranya  diusia mudalah paling tepat melakukan pertapaan puraksarana. Masa muda masih banyak waktu lowong  nanti setelah dewasa disambut kehidupan berkeluarga tentu peluang  mengisi akal budi dengan melakukan pertapaan sudah terbatas.  Banyak tanggung jawab dalam hidup berkeluarga yang membuat peluang untuk melakukan pertapaan jadi tidakfokus..
HIDUP KEHABISAN AKAL
Hidup kehabisan akal  bagaikan seseorang yang kehabisan beras    yang membuat seseorang tidak bisa memasak.  Begitu pula  seseorang yang sudah kehabisan akal  membuat  mereka jadi manusia  tak berdaya, bodoh  dan  bahkan lemah tiada tenaga  serta gairah  hidup..
Menyadari diri  kehabisan akal  maka  kalau ingin ada perobahan dalam hidupnya seseorang harus  mau mengisi akalnya sendiri.   Tuhan yang disebut  maha pengasih  sudah memberi  bonus akal   sejak  manusia  terlahir. Jika  setelah  kurun  waktu tertentu akalnya habis  itu menjadi urusan manusia sendiri.  Jika  tidak mau mengisi kembali itu berarti hidupnya sudah berakhir.  Jika  berusaha mengisi  kembali akalnya berarti seseorang memperpanjang masa kontrak hidupnya.
Kebanyakan  manusia  dalam kondisi sehat mereka tidak mau masa kontrak hidupnya berakhir. Kecuali hidup dalam derita mereka  berkeinginan  ingin cepat-cepat mengakhiri  masa  hidupnya.  Karena derita  atau dililit masalah  banyak orang  nekat menghabisi kontrak hidupnya  dengan cara  bunuh diri.  Tetapi ada juga walau menderita  seseorang ingin memperpanjang  kontrak hidup didunia.
Dengan mengisi  akal budi kembali  dengan rutin mengulang-ngulang nama  Tuhan merupakan salah satu  jalan  yang berguna untuk memperpanjang masa  kontrak  hidup didunia.  Bagi orang yang masih sayang dengan  sanak saudara  silahkan perpanjang masa kontraknya  dengan  cara  rajin mengisi akal budi agar tidak kehabisan akal.

MENGISI AKAL DENGAN MENJADI ABDI

Supaya akal budi bertambah isinya sekiranya seseorang bisa menjadi seorang abdi  dalam hidup bermasyarakat.  Cara menjadi seorang abdi tuk mengisi akal budi  ditunjukkan oleh kepanjangan kata abdi iaitu:
1.       Abdi kepanjangannya “ aku berbuat dilandasi iman”
2.       Abdi kepanjangannya” Aku berbuat dengan ikhlas”
3.       Abdi kepanjangannya “Akal Budi Ditambah Isinya”
4.       Abdi kepanjangannya “akhirya  banyak dapatkan ide,inpsirasi, ilmu.
5.       Abdi  kepanjangannya “aku bisa berdikari”
6.       Abdi kepanjangannya “abadi”
7.       Abdi kepanjangannya “abad- abad dinikmati”.
Sesuai kepanjangan kata abdi diatas sekiranya untuk menjadi seorang abdi yang pertama seseorang harus berikrar didalam hati dan berkata  Aku berbuat dilandasi iman atau keyakinan pada Tuhan. Sebagai bukti yakin pada Tuhan dalam mengabdi seseorang harus berbuat dengan dilandasi keikhlasan. 

Berbuat dilandasi keikhlasan seperti menolong, membantu, melayani  , memuja Tuhan  semua itu membuat isi akal budi bertambah.  Setelah isi akal budi bertambah  tentu seseorang bisa  banyak dapat ide, dapat inspirasi dan dapat kan ilmu pengetahuan serta kecerdasannya bertambah.
setelah isinya akal budi bertambah  dengan  kecerdasan meningkat, banyak ide, ada ilmu pengetahuan tentu manusia bisa berdikari.  Hasil  karya  yang dilandasi  akal budi yang cerdas dan berpengetahuan tentu hasilnya bersifat abadi dalam artian bisa diwariskan sampai berabad-abad/ratusan tahun..
karena itu jadilah orang berbudi dengan menjadi seorang abdi dimata Tuhan.

MEMASAK.SECARA  SPIRITUAL
Kata memasak kepanjangannya "memasuki masa keemasan".  Bila sudah jadi orang berakal seperti banyaknya beras tersimpan  ditempat beras(PULU=putra luhur) itu pertanda seseorang bisa memasuki masa keemasan. Cara memasuki masa keemasan adalah dengan cara mematangkan akal budinya lewat berjapa dan meditasi  tuk menyalakan api rohani  yang berada di tungku ruang dalam hati.
kayu bakar yang dimasukkan itu simbol keinginan yang tulus dalam berjapamantra dan meditasi ingat Tuhan dalam hati sebagai Atman(Brahman Atman aikyam)  sebagai bahan bakarnya yang membuat nyala api atma membesar. Nyala api Atma yang membesar tersebut yang berfungsi mematangkan akal budi agar masak seperti beras berubah menjadi nasi(nasi=Nasib).akal budi yang masak  yang menghasilkan pengetahuan dan keterampilan yang berguna bagi orang banyak itulah yang membuat seseorang memasuki masa keemasan/ kebangkitan..



PENTINGNYA PERAPIAN DALAM DIRI AGAR HIDUP SEHAT BERTENAGA

PENDAHULUAN
Kehidupan manusia agar sehat bertenaga tak ubahnya bagai sepeda motor atau mobil  yang  bisa hidup karena ada perapian. Dalam hal ini  untuk dihasilkannya tenaga manusia dan kendaraan bermotor harus melalui proses pembakaran yang sama sama membutuhkan perapian.
Metabolisme adalah proses pembakaran sari-sari makanan yang terjadi pada semua makhluk hidup. Melalui proses metabolisme tersebut sari-sari makanan dibakar dan setelah pembakaran  barulah dilepaskan tenaga  yang memungkinkan  tubuh manusia bisa dipakai bergerak melakukan aktivitas.
Proses metabolime tersebut prinsipnya sama dengan pembakaran pada sepeda motor. Bensin sebagai bahan bakar utama dialirkan masuk kebarburator ketemu dibusi terjadilah pembakaran oleh api dalam busi. Saat pembakaran terjadi ledakan yang bertenaga yang mendorong  silinder yang membuat bagian mesin bergerak hidup. Gerakan mesin yang hidup membuat motor atau mobil bisa laju bergerak.
Dalam  hal ini unsur api  dalam sepeda motor yang terdapat pada businya sangat menentukan  motor itu bisa bergerak sebab api busi tersebut memungkinkan terjadinya pembakaran tuk dihasilkan tenaga. Pada manusiapun ada unsur api yang berperan penting yang memungkinkan ada dihasilkan tenaga dalam proses metabolisme. Dalam kehidupan ini adanya orang yang tidak bertenaga atau setelah makan tidak dihasilkan tenaga dapat dipastikan perapiannya bagaikan api busi motor yang telah padam atau mengecil.
Kemungkinannya ada noda gelap yang menempel dibatinnya sebagai sisa metabolisme bagaikan arang sisa pembakaran yang menempel pada busi motor. Tumpukan noda hitam tersebut yang menutupi perapian dalam diri bagaikan api busi mengecil akibat penuh arang.Bila noda  hitam dibersihkan maka perapiannya bisa membesar sehingga  pembakaran sari-sari makanan kembali normal dan tenagapun bisa normal. Jadi dalam hal ini peran perapian dalam diri sangat penting  agar hidup jadi sehat bertenaga.

                          BUSI, BUDI SUCI.

Busi merupakan  tempat perapian pada sepeda motor atau mesin bensin  yang memungkinkan terjadinya pembakaran bensin untuk dihasilkan tenaga agar motor bisa bergerak. Dalam diri manusia juga ada busi sebagai tempat perapian. Busi dalam diri manusia ditunjukkan oleh kepanjangan kata busi iaitu  “ budi suci”.
Jadi busi motor melambangkan budi  atau akal budi pada batin manusia.Busi yang masih baru   melambangkan  budi manusia yang masih suci.  Pada  budi yang masih  suci atau bersih tanpa  noda  membuat perapian normal. Semasih perapian normal pada budi yang masih suci akan membuat proses metabolisme lancar  sehingga tenaga pada  tubuh manusia  normal.
Pada usia  belia umumnya budi manusia  masih suci bagai busi baru  sehingga  diusia muda  semua orang  tenaganya normal. Tetapi seiring usia  bertambah karena telah terjadi proses metabolisme  atau pembakaran sari-sari makanan berkali kali membuat budi manusia  ternoda  bagai busi motor tertutup arang. Ada noda hitam yang tercatat dimemori pada setiap terjadinya metabolisme. Makin hari tumpukan noda hitam makin tebal yang perlahan lahan menutupi perapian sehingga perapian mengecil. Hal ini bagaikan busi kepenuhan arang apinya mengecil.
Supaya   tenaga kembali normal, orang yang merasakan  fisiknya sudah tak ada tenaga  mereka harus kembali membersihkan akal budinya. Dengan dibersihkannya akal budi membuat perapian membesar yang memungkinkan permbakaran sari-sari makanan berlangsung normal sehingga tenagapun  jadi normal kembali.

                                 CARA MEMBERSIHKAN AKAL BUDI
.
Untuk membersihkan busi   motor yang pertama ambil kunci busi tuk membuka. Setelah terbuka ambil amplas  tuk menggosok busi yang kotor sambil meniup- niup agar arangnya terbang. Untuk membersihkan akal budi kuncinya seseorang harus berjiwa terbuka atau membuka diri  pada ajaran ajaran agama terutama ajaran kerohanian  dengan cara rajin membaca buku atau mendengarkan cerita-cerita  tentang ajaran agama. Setelah  membaca-baca buku yang terpenting berusaha membersihkan dengan mengambil amplas ilmu agama.
Amplas ilmu agama tersebut ditunjukkan oleh kepanjagan kata amplas iaitu “ambil mantra, perlahan-lahan lakukan sikir”.  Jadi sesuai kepanjangan kata amplas tersebut untuk membersihkan akal budi seseorang harus mengambil dan menggunakan sebuah mantra. Setelah mantra dipilih perlahan-lahan lakukan Zikir  yang artinya mantra atau lapal sucinya diingat berkali-kali.
Mengingat mantra, lapal suci atau nama Tuhan berkali-kali dalam budaya weda disebut japa dan dalam Islam disebut Zikir. Japa atau zikir  itu sebaiknya dilakukan sampai sejam   untuk membersihkan  akal budi agar perapiannya  normal kembali.
Lalukan  japa  atau berzikir tiap pagi, sore dan  malam hari(jam 9 malam)  sambil meniup-niupnya dengan pernapasan.  Jika  sudah  sering  berjapa dan pernapasan  juga kurang maksimal  sebaiknya  disertai laku puasa.  Dengan laku puasa  membuat perapian dalam busi  cepat membesar.
Hasil dari puasa  akan bisa dirasakan kalau melakukannya sampai tiga hari berturut-turut. Jika  tidak terlatih dalam puasa  boleh melakukan puasa sunnah  iaitu subuh makan dan sorenya  makan. Hanya  kalau bisa saat puasa  jangan makan  yang berdaging. Unsur daging yang mengandung unsur kenikmatan indrawi membuat api batin susah munculnya.  Api  batin mudah munculnya jika  manusia mengurangi makan yang enak-enak.
Setelah selesai puasa  bolehlah seseorang makan enak. Tetapi jika berlebihan makan enak nanti  hidupnya bagai  busi yang kebanjiran.  Kalau kebanjiran  enak-enak  api batinnya tak menyala  maka  hiduppun jadi loyo tak bertenaga. Karena itu hiduplah dalam batas  yang wajar. Apapun yang berlebihan  tidak baik. Puasa yang berlebihan juga tidak baik.

                                      API ROHANI, API KEHIDUPAN.
Dalam  hati semua orang terdapat unsur api kehidupan yang abadi yang disebut dengan nama Atma, Roh, spirit  atau sebutan lain  sesuai perbedaan bahasa manusia dimuka bumi. Atma atau Roh itu merupakan api kehidupan yang membuat manusia jadi hidup.  Roh sebagai api kehidupan itu bagaikan api busi yang membuat  motor  jadi hidup saat distater..
5
Api rohani  atau Api Atma itu akan berfungsi menghidupi manusia  bergerak aktive melalui  budi suci. Melalui budi suci api rohani muncul untuk melakukan pembakaran sari-sari makanan  untuk dihasilkan tenaga. Tenaga  yang dihasilkan tersebut yang berguna untuk menggerakkan tubuh manusia(motor,motorik artinya gerak) membuat  manusia  jadi tampak hidup bertenaga bisa melakukan aktivitas.
Akan tetapi ketika budi manusia  ternoda  bagai busi motor kotor  kepenuhan arang maka  api rohani  tidak  nampak. Ketika api rohani tidak muncul di akal budi bukan berarti api  rohani  yang ada dihati padam. Api rohani dalam hati manusia tersebut abadi. Tetapi Walau abadi, api rohani itu kurang berguna tuk hasilkan tenaga jika  budi manusia  penuh l  noda  hitam. Ada kekuatan gelap(sifat tamas, weda) yang menutup api  rohani saat budi kotor.
Supaya api rohani muncul di busi akal budi, sekiranya tugas manusialah  tuk membersihkan akalbudinya dengan ilmu agama(zikir/japa). Jika manusia membiarkan budinya kotor  dan ditimbuni lagi dengan perbuatan kotor, maka  api  rohani semakin lenyap. Saat lenyap sama sekali maka disaat itu hidup seseorang jadi gelap, kebigungan, heng , loyo-loyoan  dan kesakitan.

Supaya tidak boros dengan biaya untuk pemulihan tenaga sekiranya yang utama seseorang harus membersihkan  budinya  dengan berzikir  sampai sejam lamanya. Setelah itu baru  dilengkapi dengan makanan, minuman dan obat-obatan.   Api  rohani merupakan  hal yang paling utama yang diupayakan agar  menyala diakal budi sebab  api rohani itulah intinya kehidupan.  . Tanpa  api kehidupan  tersebut sekiranya  makanan, minuman dan obat-obatan  kurang berarti. Karena itu kalau kepingin masih hidup sehat manusia harus berjuang membersihkan akal budi agar tetap ada percikan api rohani di akal budinya..
                             
                                       ROH PELITA KEHIDUPAN

Roh dihati manusia  semuanya terang bercahaya,  Roh itu pelita penerang setiap orang. Akan tetapi Roh dihati akan berfungsi sebagai pelita penerang hidup manusia bila  budinya suci atau bersih tanpa kenangan noda hitam dipikiran bawah sadarnya.
Orang-orang yang kebingungan, sumpek, kacau atau penuh rasa kawatir itu dikarenakan api rohani dibusinya tidak muncul.  Adanya noda hitam pada pikiran bawah sadar yang menutupi busi yang membuat api rohani tidak muncul.
Orang-orang tidak memiliki ilmu agama tidak tahu membersihkan noda hitam tersebut dimemorinya.akibat noda hitam tersebut membuat seseorang  berada dalam kegelapan berkepanjangan. Kebingungan, sumpek, strees dan loyo-loyoan sampai  tahunan..
Jika saja mengerti ilmu agama hanya degan  rajin sembahyang serta berusaha  menghapus noda hitam dengan berjapa atau berzikir disertai puasa akan memungkinkan api rohani kembali muncul saat budi kembali suci. Kemunculan api rohani pada budi suci akan langsung melenyapkan kegelapan dan hiduppun kembali bersemangat.
Api rohani yang muncul di budi suci merupakan api kebangkitan yang membuat tenaga kembali bangkit bersemangat. Karena itu agar ada kebangkitan hidup kuncinya bukalah diri pada ajaran-ajaran agama.

                         SI UDANG BUNGKUK MENOLAK TUTUR 

Udang memiliki bentuk fisik  bungkuk dan menyimpan kotoran dikepala.   Jika ada  bahaya kebanyakan udang melangkah lari mundur.  Dikepala udang ada  tonjolan tulang yang lancip  dan dengan mata melotot keluar yang tidak pernah  bisa terpejam.
 Udang yang bungkuk  dengan kotoran dikepala itu simbol fisik manusia yang membungkuk lemah tak bertenaga sebagai akibat pikiran manusia  penuh memori duniawi yang tidak dihapus.  Memori yang menggelapkan tersebut menghalangi  pancaran api rohani diakal budinya sehingga tidak ada dihasilkan tenaga yang cukup untuk menopang fisik  yang membuat bungkuk.
Bercokolnya kekuatan gelap dipikiran yang membuat manusia  menolak tutur agama  sehingga tidak mau berjapa atau berzikir tuk hapus memori. Karena  tak kenal  budaya zikir maka seiring usia bertambah memori semakin  tebal, energi rohani tertutup sehingga tubuh loyo dan fisikpun bungkuk.
Kata mundur dipanjangkan menjadi “muntah diberi tutur”.kalau kekuatan gelap(sifat tamas) sudah  bercokol dipikiran dan akal budi akan  membuat manusia memutahkan tutur.
Kata tahi dipajangkan menjadi  “tak hirau ibadah”  dan kata udang dipanjangkan menjadi “uang doang, upacara doang, undang, undang”.  Dalam hal ini dalam pengaruh watak udang yang  pikiranya dikendalikan kekuatan gelap maka dalam seharian manusia jadi tak hirau ibadah.
Tak hirau ibadah dan hanya bekerja demi mengincar uang doang. Tutur agama dimuntahkan dan tak hirau ibadah sehingga selamanya gelap dalam pengetahuan agama.  Gelap dalam pengetahuan agama  sehingga yang ditahu hanya upacara doang.
Udang diolah menjadi trasi atau disebut sere.  Trasi kepanjangannya “tradisi dan sere kepanjangannya “seremonial”.. Dalam pengaruh kegelapan manusia  hanya  taat pada acara  yang sudah mentradisi  yang berupa seremonial  yang sah secara umum atau yang telah ditetapkan dengan undang-undang/ awig-awig.
Pengaruh kegelapan dipikiran  membuat masyarakat menolak suatu perubahan dibidang agama  yang mengakibatkan moral dan kesadaran mengalami kemunduran.kemudian akibat penolakannya setelah memorinya kepenuhan fisiknya bungkuk dan loyo-loyoan tiada kebangkitan  hanya menunggu ajal..

                                                               WANAPRASTA.

Wanaprasta merupakan istilah dalam bahasa sanskerta. Wana artinya hutan. Prasta kepanjangannya  prayascita yang artinya pembersihan pikiran yang berperan menyimpan memori. Citta  sendiri berarti pungsi pikiran sebagai perekam. Sesuai arti kata tersebut  wanaprasta  berarti upaya memasuki atau pergi kehutan untuk membersihkan  noda-noda hitam atau  memori duniawi yang terekam pada pikiran bawah sadar.
 Untuk membersihkan noda hitam sebagai  sisa-sisa pembakaran dalam tubuh yang terekam dipikiran bawah sadar sekiranya hutan atau pegunungan yang berhutan merupakan  tempat yang sangat bagus sekali.  Di hutan, dipegunungan tempatnya tenang, sejuk, segar dan suci.  Ditempat tersebut sangat baik melalukan pembersihan  noda-noda  pada akal budi dengan  cara mengulang-ngulang mantra. Api  dalam budi akan cepat sekali membesar bila  melakukan pembersihan  budi ditengah hutan..
Jika ingin hidupnya  kembali sehat bertenaga pergilah  kehutan tuk bersihkan  noda hitam di busi batin.  Masuk hutan tidak perlu malam hari  siangpun tak jadi masalah.  Lakukan  sikir atau berjapa mantra dalam istilah bahasa sanskerta  dihutan. Lakukan sikir  cukup  dua jaman saja  sudah lumayan  tuk bersihkan  akal budi.   Sesudah itu seseorang boleh pulang...
Jika dirasa memang  sering loyo-loyoan  seseorang  dapat mencobanya masuk hutan tiap hari selama semingguan dan sampai sebulananpun bagus . Jika sudah ada perubahan  seseorang bisa melakujan pembersihan dirumah saja. Tetapi alangkah baiknya seminggu sekali seseorang pergi kepegunungan  tuk berzikir disana.  Bagi orang yang sudah  tua  baiknya berzikir  tiap hari  pagi sore dan malam hari agar apinya menyala terus yang dapat meringankan beban fisik yang semakin renta.
Jika malas berzikir budinya semakin kotor. Karena budi kotor  perapiannya mengecil   maka  fisiknya yang renta akan jadi beban saja.  Fisik jadi beban karena tidak ada tenaga atau loyo-loyoan yang membuat stamina lemah sehingga mudah terserang penyakit,
Jika budi(idep, Bali) selalu dibersihkan dengan berzikir/berjapa(1000x) tiap hari maka perapiannya  normal. Perapian itu yang meringankan beban badan. Hal ini bagaikan motor hidup  ringan digerakkan.

                                                        NGETAP TUBUH.

Seperti sepeda motor sebulan sekali ngetap oli  dengan cara mengeluarkan oli  dengan  tujuan agar gerakan motor semakin laju. Sekiranya demikian pula  manusia juga  demi gerakannya semakin lincah setiap bulannya sebaiknya  mereka  ngetap tubuhnya.
Cara ngetap tubuh ditunjukkan oleh kepanjangan kata ngetap iaitu “ngelakoni tapa brata” yang artinya melakukan  tapabrata  dengan cara berpantang makan dan minum dalam sehari(12 jam). Saat  melakukan tapa brata(puasa)  awali dengan  sembahyang dan bersikir  dan akhiri pula dengan sembahyang dan bersikir..
7
Bila ingat melakukan tapabrata  barang sehari setiap bulanya  disertai sembahyang dan berzikir  maka  gerakan badan jadi lebih ringan dan laju.  Jika  tidak  ingat ngetap tubuh maka  ada kemungkinan  fisik  cepat terkancing , tak bisa digerakkan.

                                                  MESIN HIDUP.

Supaya manusia bisa  laju gerakannya  seperti mesin, sekiranya manusia harus memiliki   mental mesin. Mental mesin  dalam diri manusia   ditunjukkan oleh kepanjangan kata mesin iaitu “merindukan sinar”.
Dalam  hal ini agar gerakan gesit bagaikan kendaraan bermotor yang dikendalikan oleh mesin, sekiranya  seseorang harus merindukan kehadiran sinar  Rohani  di akal budinya.  Sebab dengan kehadiran sinar  suci  dari Atma atau Roh  yang memungkinkan  terjadinya pembakaran  sari-sari makanan yang sempurna. Dari  pembakaran tersebut memungkinkan dihasilkannya tenaga  yang prima yang memungkinkan  gerakan fisik jadi lebih enerjik dan bersemangat bagaikan kendaraan motor bermesin.
 Karena itu demi hidup sehat bertenaga selain  sibuk bekerja mencari rejeki  seseorang harus menyediakan  waktu    untuk merindukan kehadiran  sinar suci Tuhan dengan cara memuja dan bersikir/ berjapamantra.
Tetapi bila hidup hanya merindukan duit atau kerja melulu  dan  tidak merindukan sinar suci Tuhan(rohani), maka   seseorang akan  dijauhi oleh sinar  suci Tuhan.  Karena  dijauhi sinar  maka  hidup akan semakin gelap, bingung, kacau dan  nasib jadi semakin kelam.
Hidup dalam kegelapan memang awalnya manusia bisa bersenang-senang semaunya atau sesuka hati.  Tetapi kesenangan semacam itu tidak  lama  dan sesudah kesenangan berlalu maka hidup ada dalam penderitaan seperti loyo-loyoan,  bingung, sumpek,  kacau.
Agar kegelapan hidup berakhir  manusia harus merindukan  sinar suci Tuhan  dengan cara  rajin berzikir atau berjapamantra sebisanya paling sedikit satu jam.  Dengan tekun berzikir merindukan sinar  suci Tuhan  maka seseorang  bisa kembali bagaikan mesin.

                           HIDUP SEHAT BERGAYA KUPU-KUPU

Kehidupan kupu-kupu mengalami perubahan bentuk fisik dari bentuk telur, ulat, kepompong dan terakhir  menjadi kupu-kupu yang bersayap yang memungkinkan bisa terbang.  Bentuk bentuk kehidupan kupu kupu tersebut  disebut fase kehidupan dan adanya  perubahan bentuk fisik tersebut disebut metamorfosis.
Kehidupan  manusia secara umum juga  mengalami  perubahan  bentuk seperti kupu-kupu dari segi pemaknaan.  Dari segi pemaknaan kehidupan manusia mengalami perubahan seperti yang ditunjukkan oleh kepanjangan kata telur, ulat , kepompong dan kupu kupu sebagai berikut:
1.       Telur kepanjangannya “ terlalu lelah tidur-tiduran”.
Hidup seperti telur akan dialami oleh manusia  disaat tubuhnya terlalu lelah karena  tenaganya habis dipakai bekerja. Karena kelelahan maka manusia bisa Cuma tidur-tiduran  ditempat tidur bagai telur diam tak bergerak..
2.       Ulat kepanjangannya “untuk langkahkan kaki terasa berat”.
Dalam hal ini setelah bosan tidur-tiduran  atau tubuh terasa panas dipakai tidur-tiduran maka  seseorang akan mencoba bangun.  Saat terbangun dalam fase seperti ulat maka  hidup manusia untuk langkahkan kaki terasa  berat tubuhnya.  Kondisi fisik yang terasa berat dipakai melangkah biasanya juga ketika seseorang sakit-sakitan. Saat sakit-sakitan semua orang akan berjalan bagaikan ulat..
Kehidupan ulat disebut hama dalam dunia pertanian. Hama kepanjanganya “hanya makan”. Dalam hal ini saat kehidupan seperti ulat akan membuat manusia hanya bisa makan sementara kerja kurang sanggup.  Demikia juga kalau manusia hanya makan melulu akan membuat hidupnya berjalan bagai ulat.
3.       Kepompong kepanjangannya “kemposi perutagar kosong melompong..
Secara alami kehidupan seperti kepompong yang tidak makan-makan  akan dialami oleh semua orang ketika  sakit. Saat sakit  dengan panas dalam yang tinggi  seseorang tidak enak makan  sehingga  hidup manusia bagai kepompong yang tidak makan. Kondisi sakit itu yang memaksa  manusia  mau tidak mau berkepompong.
4.       KUPU KUPU kepanjangannya “kuncinya puasa, kuncinya puasa..
Kupu-kupu merupakan bentuk fisik kupu-kupu yang paling menyenangkan karena pada saat jadikupu-kupu   punya sayap yang membuat tubuh jadiringan bisa terbang kian kemari.
Bentuk kupu-kupu yang bisa terbang  itu merupakan sebuah pernyataan bahwa  supaya tubuhya bisa ringan digerakkan kesana kemari mengambil pekerjaan kuncinya adalah puasa, kuncinya adalah puasa. Jadikehidupan seperti kupu-kupumerupakan hasil dari melakukan puasa atau berkepompong.
 Secara alami jika manusia  masih  diberi umur panjang sehabis  sakit yang mengalami kondisi tidak enak makan setelah sembuhnya mereka akan memiliki tubuh segar dan ringan dipakai bekerja.  Kemudian setelah tenaganya habis  manusia kembali mengalami fisik seperti telur..

                                            ILMU AGAMA DAN KUPU-KUPU.
Tanpa ilmu agama  biasanya dimasa memasuki hidup  difase ulat pada saat sakit biasaya  waktunya hidup bagai ulat  lama sekali. Untuk mempersingkat  waktunya seperti ulat manusia  bisa memasukkan ilmu agama dalam hidupnya.
Cara memasukkan ilmu agama ketika mengalami kondisi seperti ulat  seseorang sengaja  berkepompong  dengan berpuasa.   Dengan laku puasa  membuat api  rohani dalam tubuh membesar.  Membesarnya api rohani dilambangkan oleh  warna kulit kepompong yang berwarna merah.
Nyala api rohani tersebut yang membuat bangkitnya tenaga dan membakar  memori pada pikiran yang membuat gerakan jadi lincah seperti saat kepompong berubah jadi kupu-kupu.  Agar supaya api rohani cepat membesar seseorang harus menghidupkan atau memancing api rohani dengan diawali memuja Tuhan dan berzikir atau mengulang-ngulang nama Tuhan sebanyak mungkin. Memuja Tuhan dan berzikir sebaiknya dilakukan pagi dan sore.Intinya agar fisik ringan kemposi  perut dengan berpuasa agar kosong melompong.  Saat dikosongi api rohaninya membesar yang memungkinkan tenaganya bangkit kembali.
Kupu-kupu bisa terbang.kata terbang dipanjangkan menjadi terasa ringan, mengambang.  Dihubungkan dengan kepanjangan kupu-kupu sekiranya agar fisik terasa ringan , mengambang kuncinya puasa, kuncinya puasa..
Jadi bagi orang yang ingin mengakhiri hidupnya agar tidak  selamanya seperti ulat kuncinya puasa, kuncinya puasa.  Siapa yang rajin puasa saat tenaganya habis maka tenaganya cepat pulih yang membuat fisiknya ringan bagai kupu-kupu terbang..

                                         PENYAKIT GULA.
Kencing gula atau dikenal sebagai penyakit gula itu diakibatkan oleh zat gula  pada makanan  tidak terbakar  secara sempurna.  Ada  sisa  zat-zat gula atau karbohidrat yang tidak terbakar karena  perapian pada akal budi mengecil.
Cara mengatasi penyakit tersebut seseorang harus mengupayakannya dengan memperbesar nyala api rohani dengan membersihkan  akal budinya dengan ilmu rohani. Setelah akal budi dibersihkan  dengan api rohani membesar maka semua timbunan zat gula akan dibakar dirubah dijadikan tenaga..
Begitulah teori  mengatasi penyakit gula dengan ilmu agama..  Untuk menghidupkan atau memperbesar api rohani  ada juga ideologipulau lombok. Selengkapnya ideologi pulau lombok buka juga di blog ini yang kusus  berisi tulisan ideologi pulau lombok..


                                                IDEOLOGI JARAN

Jaran  atau kuda  merupakan binatang yang  kuat bertenaga. Karena kuat bertenaga  maka kuda  biasa dipakai  angkutan  dan  dipakai pacuan. Dihubungkan  dengan ajaran, sekiranya  nama  binatang jaran yang kuat bertenaga secara alami  jaran itu menggambarkan manfaat sebuah ajaran (agama)yang  membuat manusia jadi  kuat bertenaga seperti jaran.
Ada ideologi pada binatang jaran yang sekiranya bisa dijadikan pedoman dalam menerapkan ajaran yang tepat yang memungkinkan  tubuh jadi lebih bertenaga seperti jaran.  Ideologi jaran yang paling singkat diperoleh hanya dengan menambah hurup A didepan kata jaran  menjadi “ajaran”.
Selanjutnya ideologi untuk menerapkan ajaran  ditunjukkan oleh kepanjangan kata jaran iaitu “japa mantra rutin agar normal”. Jadi pedoman atau ideologi untuk menerapkan ajaran yang dapat membuat tubuh jadi lebih bertenaga adalah dengan melakukan japamantra dengan rutin terutama tiap subuh dan sore hari serta ditambah dimalam harinya.
Kata jaran terdiri dari lima hurup.  Lima hurup  bermakna dimana ajaran tersebut diterapkan iaitu dengan berjapa mantra(berzikir) berguna untuk membersihkan noda-noda yang diakibatkan oleh hubungan  panca indra dengan obyek-obyek indrawi. Dengan dibersihkannya noda=noda tersebut memungkinkan tenaganya  normal/bangkit.
Supaya  panca indra bersih maka setiap indra tersebut dibersihkan sebanyak seratus kali sehingga bila dikalikan lima menjadi 500x.
Bila seseorang  sudah merasakan  tenaganya melemah   cobalah melakukan japamantra sebisanya  diupayakan  sampai 500x. Dalam berjapa diupayakan agar  pegucapan mantra atau nama Tuhan   harus dipercepat tetapi pengucapannya  harus jelas, Tidak asal cepat. Hal ini seperti memutar pedal sepeda dayung agar lajunya cepat harus dipercepat dan sedikit dipaksakan .
Sepeti jaran dipakai sebagai sebuah pacuan, sekiranya  ajaran itu berguna untuk memacu tubuh agar jadi lebih bertenaga seperti jaran. Selain  memacu tenaga sekiranya kecerdasandan keterampilanpun bisa  dipacu  oleh ajaran asalkan  rutin  tiap hari.
Jadi   agar tubuh   lebih bertenaga sekiranya dapat dipacu dengan japamantra  sebanyak 500x saat sekali duduk.   Rutin berjapamantra terutama didalam hati  maka tubuhnya   yang lemah bisa jadilebih bertenaga dan tentunya jadi lebih sehat.
Akan tetapi dijaman modern jarang orang memacu tenaganya dengan  ajaran. Manusia modern  memacu tenaganya dengan M150, Kuku bima  dan minuman  penambah tenaga lainnya. Karena berlebihan  dosis  bisa meimbulkan efek samping. Supaya bebas efek samping  paculah tenaganya dengan japamantra.

JAPA GAYATRI 500X
Pengalaman  penulis  dalam keseharian agar tenaganya  normal, penulis memacu tenaganya dengan japamantra  gayatri mantra sebanyak 500x atau lima putaran tasbih persekali duduk. Pengucapan mantra tersebut penulis percepat sehingga dalam hitungan  kurang lebih satu setengah jam sudah bisa  mengucapkan  mantra itu sebanyak 500x.
Lumayan  sedikit dipaksakan duduknya sampai  kaki rasanya  ngilu-ngilu kesemutan.  Tetapi sehabis itu fisik jadi terasa ringan, bertenaga dan lebih gesit digerakkan. Ada kemungkinan   ngilu-ngilu, sakit pinggang setelah itu  berkurang. Pokoknya perasaan  jadi lebih enakan setelah melakukan japa gayatri sampai sejaman...