Kamis, 15 Agustus 2019

MENGISI AKAL BUDI DENGAN MENERAPKAN FILSAFAT BIJA

PENDAHULUAN
Semua orang memiliki  akal budi  yang memungkinkan  mereka  bisa menimbang-nimbang,  memilah milah antara benar dan salah,menganalisih dan  mengakali. Adanya akal budi manusia tersebut    juga memungkinkan  manusia  memiliki kecerdasan, keahlian, keterampilan sehingga   manusia  bisa melahirkan karya  cipta  dan  bisa menemukan sesuatu dialam semesta.
Isi dari akal  budi  seseorang  yang berupa kecerdasan merupakan penentu  potensi  diri setiap orang.  Tergantung dari isi  akal budi seseorang  yang memungkinkan  sebagai penentu potensi seseorang dan tingkat kecerdasannya.   Semakin  banyak isinya akal budi  maka  semakin besar  potensi dan tingkat kecerdasan seseorang. Jika  isi akal budi  terbatas  maka  potensi diri dan kecerdasan seseorang  tentu terbatas  pula..
Karena isi dari  akal budi sebagai penentu potensi diri dan kecerdasan seseorang  maka  bagi orang yang  potensi diri dan kecerdasannya rendah, mereka  dapat  menambahkan isi akal budinya.  Setelah  diisi kembali maka  potensi diri dan kecerdasannya  bisa  bertambah.
Bagi orang yang ingin mengisi  akal budinya  sekiranya ada cara  yang bisa  diterapkan  untuk mengisi akalnya.   Cara mengisi akal budi tersebut  terinspirasi oleh beras yang merupakan  bagian isi  dari buah padi  yang  dipakai  sebagai bija pada upacara  keagamaan/persembahyangan dibali..
Ada nilai  filsafat  agama pada  bija tersebut yang  biasa  ditempelkan didahi,  ditelan dengan mulut  dan  ditaruh  dihulu hati pada  saat sehabis persembahyangan.  Bila  nilai  filsafat  pada  bija tersebut  diterapkan dalam beragama  maka  akal budi seseorang   akan semakin berisi atau bisa ditambahkan isinya.
Setelah berisi  akal budinya akan memungkinkan potensi diri seseorang dan kecerdasanya  bisa bertambah.  Bermodal ada potensi diri  dan kecerdasan  tentu akan  membuat hidup  jadi lebih terampil, memiliki keahlian, dan menghasilkan karya  cipta  yang memungkinkan bisa menjadi pribadi  yang  berguna  dan  jadi orang sukses.
Hidup yang  lebih berguna dan  jadi  orang  sukses  bisa   terwujud  bila  menjadi orang memiliki akalbudi yang berisi.  Karena itu supaya akal berisi  seseorang harus  mengisinya.  Seperti tempat  beras agar berisi harus  diiisi  dengan beras yang cukup..  Setelah berisi  beras  yang banyak  barulah   beras itu bisa  diambil untuk dimasak.  Begitu pula  bila isinya akal budi telah banyak  barulah  bisa  digunakan  agar menjadi peribadi  yang   sukses  dan berguna.
Karena itu agar jadi pribadi  berpotensi dan cerdas  sebaiknya   mau mengisi akal budinya. Apalagi diusia   muda agar  kelak dewasa  jadi pribadi berpotensi dan cerdas  sebaiknya diusia  muda  harus   rajin-rajin mengisi akal budi. Bukan  semasih muda  saja  bahkan  jika  sudah tua  juga  harus  mengisi  terus akal  budinya  sebab  karena  kecerdasan  sering  dipakai  akan memungkinkan kecersadannya  dan potensinya  bisa berkurang.  Supaya  tidak sampai habis  harus  diisi kembali. Hal ini bagaikan tempat penyimpanan beras  tentu saja  berasnya bisa berkurang  bila  terus  dimasak.  Supaya  tidak sampai habis  harus  diisi kembali.
Terutama  bagi orang tua  yang berharap memiliki   generasi penerus  yang berpotensi dan  cerdas   mereka   harus memiliki pengetahuan tetang filsafat bija.  Dengan berbekal pengetahuan  tersebut  mereka  dapat menerapkan  pada  generasinya  sehingga mereka menjadi  generasi yang  berpotensi  dan cerdas. Orang tua yang berpengetahuan  sangat  berperan  dalam upaya mencerdaskan  anak-anaknya sebagai generasi penerus mereka.  Karena itu penting sekali para orang tua  memiliki  pengetahuan tentang cara mengisi akal budi..

NILAI  FILSAFAT  BERAS   
Karena bija terbuat dari beras, maka nilai filsafat bija berhubungan erat dengan  nilai filsafat beras.  Nilai filsafat  beras  merupakan  sebuah pesan-pesan  singkat  dari  alam  yang terdapat pada  beras  yang dipakai sebagai  bija pada  upacara keagamaan.  Sebagai pesan  singkat  dimana  nama   beras sendiri  merupakan  kata  singkatan.  Nilai  filsafat  singkat tersebut  akan diketahui  dengan  jelas  setelah  kata  beras  tersebut  dipanjangkan. Kepanjangan  dari  kata  beras tersebut adalah:

1.     Beras  kepanjangannya  “berhasil  dan berperasaan”.
2.     Isi kepanjangannya “berisi’ berpotensi”..
3.     Baas kepanjangan  “bebaas”..
4.     BUAH kepanjangannya  “budi ahli”.
5.     Oot  kepanjangannya “idioot, sewoot, repot, ngotot..
6.     DEDAK kepajangannya  dekil,daki/Demen daki)
Sesuai kepanjangan  nama  dari  buah, beras  dan isi tersebut  dapat  dijelaskan bahwa adanya akal budi  pada dirimanusia yang memungkinkan manusia memiliki keahlian atau kepintaran.  Dalam hal ini akal budi yang berisi  yang memungkinkan seseorang jadi berpotensi memiliki keahlian, kepintaran dan kecerdasan.  Karena memiliki keahlian  atau kecerdasan  akan memungkinkan  seseorang bisa jadi orang berhasil.  Selain berasil  karena  akalnya  berisi  akan memungkinkan  jadi orang berperasaan.
Sesuai  kepanjangan kata  baas  sebagai nama beras  dalam bahasa bali  iaitu bebas,  dimana akal yang berisi  yang memberi keahlian  dapat  membebaskan  seseorang  dari  kebodohan, kemiskinan  dan tentu membebaskan  seseorang  dari kegelapan..
 Tetapi jika akal budi  kosong  hanya sebatas  wadahnya  iaitu punya pikiran saja  tanpa isi berupa akal budi  maka manusia  jadi  kurang berakal, kurang  cerdas sehingga  manusia  menjadi pribadi   idiot.  Karena idiot  biasanyamanusia  jadi suka  sewoot  dengan urusan orang lain. Sudah idiot  suka sewoot  menyebabkan   akal  budi jadi  dekil  dan daki  dipenuhi memori keburukan orang.
 Karena   dekil atau  daki pikirannya  akan membuat akal jadi semakin idiot. Karena idiot  makaa hidup dibelenggu kemiskinan, kebodohan  dan kegelapan  batin selamanya.  Susah meraih sukses yang sejati  bila  pikiran   terlalu idiot.  Karena idiot maka manusiapun  hanya bekerja mengandalkan otot.  Hidupun terasa  lebih  repot  jika bekerja  semata  hanya mengandalkan  otot..
Satu hal lagi kalau  akal budi  lemah  membuat  manusia  mempertahankan kebenaran denngan  cara  ngotot  dan  akhirnya berpeluang    mengadu otot. Jadi orang idiot  sangat  repot  diurusi atau dibina sebab  duluan  ngotot  dengan  kebenaran  yang dimilikinya.
Supaya  menjadi pribadi yang berasil, manusia  harus berusaha  mengisi akal budinya. Supaya memiliki  cara mengisi akal budi seseorang jangan ngotot dengan kebenaran  sendiri. Berusahalah membuka diri dan menerima  saran orang lain yang berpegetahuan...

FILSAFAT   BIJA.
Dari segi arti  bija  berarti benih.  Dalam filsafat agama  bija itu menunjukkan bijamantra. Dalam budaya  weda  diantara  bija mantra  yang berupa aksara-aksara, sekiranya  aksara Om merupakan bijamantra  yang paling  utama. Jika  kata  bija dipanjangkan  menjadi “bijaksana”.
Seperti sifat umum  dari  bija yang artinya benih iaitutumbuh, sekiranyanya   sifat  dari  bija mantra  juga memiliki kemampuan  tumbuh.. Dalam  hal ini  bila bijamantra om ditanamamkan dalam keyakinan  iaitu dengan diingat dan diucapkan  akan berfungsi untuk menumbuhkan  sifat-sifat  bijaksana iaitu jadi pribadi yang berperasaan. 
Sesuai makna beras  sebagai bagian isi, sekiranya  bila  bijamantra Om atau mantra  yang tersusun dari hurup-hurup yang merupakan susunan bija  mantra bila diingat dan diucapkan  akan berfungsi untuk  mengisi akal budi.  Jadi selain menumbuhkan sifat bijaksana,  bila bijamantra om ditanamkan dalam berkeyakinan  ia berfungsi untuk mengisi  akal budi  agar pikiran jadi bertambah cerdas  dan berakal.  Setelah  bertambah cerdas akan membuat seseorang bisa  jadi  berhasil.  Makna  dari  berhasil  ditunjukkan oleh pesan singkat dari kata beras  diatas.
Kata  bija yang artinya benih  bila  dihubungkan  dengan sifat benih iaitu  tumbuh, sekiranya bija mantra Om tersebut  bila  ditanamkan dan diperaktekkan dalam berkeyakinan berfungsi  untuk menumbuhkan  kecerdasan.  Dalam  hal ini  siapapun mereka  yang menanamkan  bija mantra Om  dalam   berkeyakinan  maka kecerdasannya akan tumbuh perlahan-lahan  dibarengi dengan kebijaksanaannya.
Jadi kesimpulannya  mantra om merupakan benih kebijaksanaan yang bila ditanamkan  dalam keyakinan akan menumbuhkan kebijaksanaan dan menumbuhkan kecerdasan. Sesuai arti bija yang terbuat dari beras dapat pula dikatakan  bahwa mantra om merupakan benih yang dapat membawa keberhasilan.  Bija  juga  disebut  wija  yang dipanjangkan menjadi wijaya yang artinya kemenangan. Dalam  hal ini bijamantra om merupakan benih yang dapat mengantarkan seseorang untuk meraih kemenangan(wijaya).

CARA MENGISI AKAL BUDI
Setelah mengetahui  filsafat beras  dan bija   seperti diatas  bagi orang yang ingin mengisi atau menambah akalbudinya  supaya bertambah cerdas langkah selanjutnya adalah peraktek mengisi akal budi. Dalam peraktek keagamaan  untuk mengisi akal budi  pada pikiran agar bertambah cerdas  caranya ditunjukkan oleh makna penempatan bija  pada saat sehabis persembahyangan. Makna penempatan bija tersebut  adalah:
1.              Bija  ditaruh disela alis bermakna mantra Om diingat-ingat  dengan pikiran.
2.               Bija  ditelan dengan mulut bermakna  mantra om tersebut  diucapkan   dengan  mulut
3.              Bija mantra Om ditaruh diarah hulu hati bermakna  mantra om diucapkan dalam  hati.
4.              Sisanya ditaburkan dikepala  bermakna  bija  mantra om  diucapkan  supaya  memenuhi pikiran atau sebanyak mungkin.

Sesuai makna penempatan  bija tersebut  untuk mengisi akal budi  agar  bertambah cerdas  seseorang dapat melakukannya   dengan cara  duduk bersila melakukan pemujaan . setelah memuja  ingatlah mantra om dengan pikiran, ucapkan  dengan  mulut atau ucapkan dalam hati.   Dengan  teori dan peraktek seperti tersebut  maka  kecerdasan    akan semakin bertambah.
Seperti beras  agar  bisa  dinikmati untuk dimasak dijadikan nasi  perlu beras dalam jumlah yang banyak.  Begitu juga agar kecerdasannya bisa  dinikmati  bisa menghasilkan pengetahuan, keterampilan ,   cerdas    dan cemerlang perlu pengucapan  dan mengingat  mantra  dalam jumlah yang banyak  sekali.
Karena itu demi  kecerdasan  sempurna  berusahalah  duduk  bersila lalu ucapkan  mantra Om  sebanyak   100x  sampai  500x bahkan  sampai ribuan. Lakukan  tiap pagi, sore  dan malam  hari.  Bila  sudah terkumpul dalam jumlah yang banyak  disanalahakan dirasakan  kecerdasan  dan keterampilannya   tumbuh dari diri sendiri.
Kalau baru sedikit  seperti  memasak  hanya  lima biji beras  tentu tidak akan  membuat rasa kenyang diperut. Begitu pula  kalau baru mengucapkan mantra  sampai sepuluh kali  tidak akan  ada perubahan  yang berarti. Karena itu usahakan  mengucapkan mantra   tiap hari paling sedikit  1000x  dan bila tekun  selama sebulan  berarti sudah mengumpulkan  jumlah mantra  dalam  jumlah  30.000x.   Dengan  jumlah mantra sebanyak itu  barulah akan dirasakan adanya  perubahan didalam diri.
Mengisi akal budi dengan  cara  mengucapkan  mantra  baiknya  dijadikan kegiatan rutinitas.  Bagi  orang yang masih muda  atau  bagi orang yang tiada pekerjaan merupakan  kesempatan yang bagus untuk mengisi  akalbudinya.  Dengan  mengetahui  cara mengisi akal budi  sesungguhnya  tidak ada   hari menganggur karena  waktu lowong dipakai mengisi akal budi.

SAGUNA  BRAHMAN.
Mantra om merupakan  mantra yang dipakai untuk mengingat Tuhan  yang nirguna atau tanpa perwujudan.. Bagi orang yang belum bisa  berkeyakinan pada Tuhan  yang  murni tak berwujud  sekiranya  dapat mengingat tuhan dalam aspek saguna brahman.  Saguna  brahman adalah  aspek Tuhan yang berwujud dewa dewi.  Untuk mengingat dewa dewi  seseorang dapat menggunakan mantra-mantra seperti berikut:
1.     OM  Nama Siwaya,
2.     OM Sri Laksmi yanamaha
3.     Om namo Narayanaya,
4.     Hari Om
5.     OM namo bhagawate wasudewa yanamaha,
6.     Gayatri mantra dll
Mantra tersebut  bisa dipilih salah satunya  untuk diucapkan sebanyak mungkin.  Sebaiknya mantranya  jangan digonta-gati.  Mana mantra  yang sudah jadi pilihan  harus  terus  dipertahankan.  Mengucapkan    satu mantra  sangat membantu untuk membentuk pikiran  jadi cepat terfokus  seperti tangkai  bunga teratai yang tak bercabang.
Pikiran yang terfokus  tak bercabang merupakan  bentuk pikiran  yang sehat.  Dari pikiran  yang sehat  membuat  perasaan  sehat. Sementara  pikiran  yang penuh percabangan  merupakan bentuk pikiran yang  tidak sehat.  Adanya  kepala yang sering  sakit  atau sedikit-sedikit sakit bila dipakai mikir  itu  pertanda pikiran  sudah kurang sehat. Pikiran  yang demikian sudah  bercabang-cabang.
Mengucapkan  satu jenis mantra  berulang-ulang  berguna untuk memangkas  pikiran yang bercabang agar  kembali  terfokus lurus tak bercabang.  Saat pikiran kembali lurus maka perasaan sering sakit  bisa  berkurang. Karena itu penting memfokuskan pikiran  dengan cara  mengucapkan satu jenis mantra berulang  ulang agar pikiran  jadi sehat. Sehat pikiran  maka  perasaan dan  fisik jadi sehat...
Perihal mantra untuk diulang-ulang atau dalam bahasa   agama disebut berjapamantra  sekiranya  banyak ada mantra lainnya.  Pada buku  JapaYoga  hasil karya  Swami Siwananda disana  banyak terdapat  mantra-mantra  yang bisa dipakai berjapamantra.  Pada buku tersebut  banyak  diulas tentang  japamantra.
Salah satu ulasan   tentang japamantra  yang bersifat ilmiah  dari swami siwananda adala  japamantra itu bagai ilmu pasti. Dalam artian  bila tiap hari mantra tersebut diulang-ulang maka  jumlah mantra akan bertambah banyak. Setelah dalam jumlah yang banyak  barulah dirasakan manfaatnya .  karena itu  cobalah  ucapkan  mantra sebanyak mungkin. Setelah banyak  pasti akan ada saja hasilnya. Kesehatanpun akan dirasakan jika   sudah mengucapkan mantra dalam jumlah yang banyak..

BAAS, BEBAAS, PEMBEBAS.
Sesuai kepanjangan  kata baas iaitu bebaas, sekiranya  mantra Om atau mantra Om yang disertai  nama dewa-dewi   berperan sebagai pembebas umat manusia  dari penderitaan  atau meringankan beban  manusia. Mantra itu  sebagai pembebas  kegelapan, pembebas  dari kebodohan  bahkan pembebas  dari kemiskinan..
Bila seseorang merasa  sumpek, tidak tenang, kacau, bingung  coba  disaat  sore hari duduklah  bersila  lakukan pemujaan  dan  coba  ucapkan  mantra pilihan tersebut  sebisanya  sampai  500x. Kalau bisa  sesuai  jumlah patung candi perambanan yang 1000 buah,  coba  pada saat mulai malam hari ucapkan mantra  kalau bisa  1000x  bahkan lebih. Seseorang akan merasakan manfaatnya  demi kesehatan...
Jika seseorang sedang  sakit  sudah kesana kemari  berobat  tak sembuh-sembuh  coba  padukan dengan pengucapan mantra  berulang-ulang sampai banyak kali.  Upayakan atau paksakan sedikit  agar mampu ucapkan mantra  sampai ribuan kali  saat malam hari. Bila bersungguh-sungguh   pastilah bila  waktunya   hidup terbebas  dari penderitaan atau diringankan beban deritanya...
Alangkah baiknya  mengucapkan mantra  dikala  baru dirasa  agak loyo   dari pada   sudah terlanjur  sakit parah.  Kalau sakit terlalu parah itu  bagaikan batre hp  sudah terlalu lowbed. Kalau sudah terlalu lowbet  tentu  lama banget ngisinya. Sekiranya begitulah  jika  fisik terlalu  loyo  dan kesakitan  susah pulihnya. Butuh waktu yang lama.

PURAKSARANA.
Membaca  buku japayoga  swami siwananda  didalamnya ada  istilah  yang disebut puraksarana . Puraksarana tersebut  merupakan  kegiatan disiplin japamantra pada hari hari tertentu  dalam  kurun waktu  selama  seminggu atau sebulanan disertai dengan  laku pertapaan.  Laku pertapaan  yang dimaksud adalah pada  saat melakukan kegiatan tersebut seseorang  hanya  memakan makanan yang tanpa daging, tanpa telur, tanpa garam dan tanpa bumbu. Nasi putih, tempe, tahu, buah, umbi, susu dan gula   bisa  dimakan.
Dalam kurun  waktu itu pula  seseorang harus melakukan japamantra  paling sedikit  1000x  dalam sehari. Mantra dalam jumlah tersebut dicicil  dari pagi, siang dan  sore hari.  Supaya pertapaannya berhasil  pada saat melakukan puraksarana  kalau bisa  kurangi kegiatan   yang berurusan dengan duniawi. Nanti setelah selesai  baru lakukan kegiatan sebagai mana mestinya.Pada  saat kegiatan pertapaan sebaiknya kegiatan kerja  dikurangi agar  tenaga dan pikiranya  bisa  terfokus untuk mengucapkan mantra. Setelah selesai puraksarananya  silahkan lakukan kegiatan sebagai mana mestinya.
.
Namanya kegiatan pertapaan  pada  saat melakukan kegiatan puraksarana  kalau bisa dan  diupayakan  harus  banyak mengurung diri atau  banyak menyepi.  Kalau bisa  lakukan japa  dikamar suci  atau diruang tertutup  yang tidak boleh  dimasuki orang lain.  Hal ini  bagaikan  menyekap pisang   ditempat tertutup agar cepat matang.  sebelum matang tak boleh dibuka buka. begitulah hukum melakukan pertapaan agar  isi akal budinya matang/berguna. Setelah selesai  bisa kembali berbaur dengan masyarakat sebagai mana mestinya.
Sesuai dengan pengalaman  hasil dari kegiatan puraksarana tersebut  sungguh luar biasa.  Ada   nilai plus  yang dirasakan  dari kegiatan tersebut  terutama bagi diri sendiri  dan bahkan   bagi orang lain.  Dalam praktek ini satu hal yang dibutuhkan adalah keyakinan pada  Tuhan.    Hanya itu saja  dan  bila  waktunya  Tuhan akan  mencurahkan  RahmatNya.
Rahmat yang utama sesuai  filsafat beras tersebut sekiranya pengisian   akal budi jadi lebih fokus dengan disertai kegiatan pertapaan. Selain  pengisian akal budi tentu ada rahmat Tuhan yang menyertai yang  tentunya membuat ada kebangkitan hidup   baru setelah akal budi terisi.
Karena itu bagi yang ingin berhasil dalam hidupnya sekiranya  diusia mudalah paling tepat melakukan pertapaan puraksarana. Masa muda masih banyak waktu lowong  nanti setelah dewasa disambut kehidupan berkeluarga tentu peluang  mengisi akal budi dengan melakukan pertapaan sudah terbatas.  Banyak tanggung jawab dalam hidup berkeluarga yang membuat peluang untuk melakukan pertapaan jadi tidakfokus..
HIDUP KEHABISAN AKAL
Hidup kehabisan akal  bagaikan seseorang yang kehabisan beras    yang membuat seseorang tidak bisa memasak.  Begitu pula  seseorang yang sudah kehabisan akal  membuat  mereka jadi manusia  tak berdaya, bodoh  dan  bahkan lemah tiada tenaga  serta gairah  hidup..
Menyadari diri  kehabisan akal  maka  kalau ingin ada perobahan dalam hidupnya seseorang harus  mau mengisi akalnya sendiri.   Tuhan yang disebut  maha pengasih  sudah memberi  bonus akal   sejak  manusia  terlahir. Jika  setelah  kurun  waktu tertentu akalnya habis  itu menjadi urusan manusia sendiri.  Jika  tidak mau mengisi kembali itu berarti hidupnya sudah berakhir.  Jika  berusaha mengisi  kembali akalnya berarti seseorang memperpanjang masa kontrak hidupnya.
Kebanyakan  manusia  dalam kondisi sehat mereka tidak mau masa kontrak hidupnya berakhir. Kecuali hidup dalam derita mereka  berkeinginan  ingin cepat-cepat mengakhiri  masa  hidupnya.  Karena derita  atau dililit masalah  banyak orang  nekat menghabisi kontrak hidupnya  dengan cara  bunuh diri.  Tetapi ada juga walau menderita  seseorang ingin memperpanjang  kontrak hidup didunia.
Dengan mengisi  akal budi kembali  dengan rutin mengulang-ngulang nama  Tuhan merupakan salah satu  jalan  yang berguna untuk memperpanjang masa  kontrak  hidup didunia.  Bagi orang yang masih sayang dengan  sanak saudara  silahkan perpanjang masa kontraknya  dengan  cara  rajin mengisi akal budi agar tidak kehabisan akal.

MENGISI AKAL DENGAN MENJADI ABDI

Supaya akal budi bertambah isinya sekiranya seseorang bisa menjadi seorang abdi  dalam hidup bermasyarakat.  Cara menjadi seorang abdi tuk mengisi akal budi  ditunjukkan oleh kepanjangan kata abdi iaitu:
1.       Abdi kepanjangannya “ aku berbuat dilandasi iman”
2.       Abdi kepanjangannya” Aku berbuat dengan ikhlas”
3.       Abdi kepanjangannya “Akal Budi Ditambah Isinya”
4.       Abdi kepanjangannya “akhirya  banyak dapatkan ide,inpsirasi, ilmu.
5.       Abdi  kepanjangannya “aku bisa berdikari”
6.       Abdi kepanjangannya “abadi”
7.       Abdi kepanjangannya “abad- abad dinikmati”.
Sesuai kepanjangan kata abdi diatas sekiranya untuk menjadi seorang abdi yang pertama seseorang harus berikrar didalam hati dan berkata  Aku berbuat dilandasi iman atau keyakinan pada Tuhan. Sebagai bukti yakin pada Tuhan dalam mengabdi seseorang harus berbuat dengan dilandasi keikhlasan. 

Berbuat dilandasi keikhlasan seperti menolong, membantu, melayani  , memuja Tuhan  semua itu membuat isi akal budi bertambah.  Setelah isi akal budi bertambah  tentu seseorang bisa  banyak dapat ide, dapat inspirasi dan dapat kan ilmu pengetahuan serta kecerdasannya bertambah.
setelah isinya akal budi bertambah  dengan  kecerdasan meningkat, banyak ide, ada ilmu pengetahuan tentu manusia bisa berdikari.  Hasil  karya  yang dilandasi  akal budi yang cerdas dan berpengetahuan tentu hasilnya bersifat abadi dalam artian bisa diwariskan sampai berabad-abad/ratusan tahun..
karena itu jadilah orang berbudi dengan menjadi seorang abdi dimata Tuhan.

MEMASAK.SECARA  SPIRITUAL
Kata memasak kepanjangannya "memasuki masa keemasan".  Bila sudah jadi orang berakal seperti banyaknya beras tersimpan  ditempat beras(PULU=putra luhur) itu pertanda seseorang bisa memasuki masa keemasan. Cara memasuki masa keemasan adalah dengan cara mematangkan akal budinya lewat berjapa dan meditasi  tuk menyalakan api rohani  yang berada di tungku ruang dalam hati.
kayu bakar yang dimasukkan itu simbol keinginan yang tulus dalam berjapamantra dan meditasi ingat Tuhan dalam hati sebagai Atman(Brahman Atman aikyam)  sebagai bahan bakarnya yang membuat nyala api atma membesar. Nyala api Atma yang membesar tersebut yang berfungsi mematangkan akal budi agar masak seperti beras berubah menjadi nasi(nasi=Nasib).akal budi yang masak  yang menghasilkan pengetahuan dan keterampilan yang berguna bagi orang banyak itulah yang membuat seseorang memasuki masa keemasan/ kebangkitan..



Tidak ada komentar:

Posting Komentar