|
Sekilas pintas melintas ketugu
monas ditahun 2017
tepat dihari raya
idul fitri sambil memandangi lidah
api emas dipuncak
tugu lalu keluar inspirasi
. inspirasi itu berupa
ide-ide dimana tugu monas
s yang menjulang tinggi dengan
lukisan lidah api emasnya
dipuncaknya sebagai petunjuk tuk
menuju puncak masa keemasan.
Hidup cemerlang
bagai warna emas
menguning, hidup bernilai
mahal seperti harga
emas dan hidup menghiasi kehidupan
bagai emas dipakai
perhiasan itulah gambaran bila
hidup meraih masa keemasan.
Tugu monas dengan lidah api
emas itu memberi petunjuk tuk meraih
masa keemasan bagi siapapun.
Petunjuk umum
untuk menuju puncak masa keemasan
tersebut kuncinya ada pada kata
monas. Kuncinya petunjuk tersebut
ditunjukkan oleh kepanjangan
kata monas iaitu
“modal nasib”. Sesuai kepanjangan kata
monas, sekiranya modal nasiblah
satu-satunya yang mengantarkan
seseorang bisa meraih masa
keemasan atau masa kejayaan.
Apapun cita-cita seseorang, apapun
usaha yang diraih orang
semua itu dilandasi modal nasib..
Nasib sebagai
modal tuk meraih masa
keemasan bisa
diolah atau ditambahkan agar semakin membesar. Setelah besar modal
nasibnya maka dengan mudahlah seseorang
meraih masa keemasan. Untuk
memupuk modal nasib
ada rumusnya atau caranya.
Rumusnya ada pada kepanjangan
setiap hurup dari kata
nasib iaitu “Nilai amal
Selalu ikut berperan”..
Sesuai kepanjangan
kata nasib tersebut sekiranya
nilai amal yang selalu ikut
berperan untuk menentukan asib
seseorang. Rajin beramal akan menambah tabungan modal
nasib... Karena itu
siapapun yang ingin meraih
masa keemasan atau meraih cita-cita harus memupuk
modal nasib dengan
cara rajin beramal.
Pertama amal ibadah
dengan mengucapkan amalan –amalan
berupa bacaan atau mantra dan kedua amal
dalam bentuk bersedekah atau
berderma dengan ikhlas.
Diantara derma
atau sedekah yang menghasilkan
pahala tak terhingga jumlahnya
rahasianya ada pada mitos
mitos gunung kawi
sebagai tempat cari pesugihan.
Mitosnya telah terbuka tapi
belum disimpan diblog. Nanti akan ditaruh
diblog yang bernama bintang
kampungan, https trunejaye.
FILSAFAT
TUGU MONAS.
Pembentukan tugu
monas menurut internet
dikatakan dberlandaskan konsep
lingga yoni..lidah api emasnya
sebagai lingga dan tugu yang puncaknya berupa cawan
sebagai yoninya. Kalau diambil
dari konsep lingga yoni, bentuk
asli lingga berupa bulat telur
tetapi pada tugu monas berbentuk lidah
api.
Perubahan semacam ini
ibarat matahari yang
bulat bila dari bumi ditaruh kaca
nila kanta yang titik
fokusnya diarahkan pada
sampah daun kering maka
daun itu jadi menyala. Sekiraya
demikianlah gambaran perubahan dari bentuk lingga yang bulat lalu berubah
dalam betuk lidah api.
Tetapi dibalik
itu ada nilai
filsafat dari tugu monas
tersebut yang bagus
dijadikan pelajaran.. tugu yang menjulang tinggi dengan lingkar cawan
tersebut merupakan simbol pikiran yang tegak lurus yang dipakai meditasi. Pikiran yang hening
tak bergerak sama sekali
sebagai yoninya. Yoni artinya
tempat , dalam hal ini
sebagai tempat api bersinar..
Cawan
besar yang cekung seperti
bulan sabit itu
simbol akal budi yang
murni yang berpungsi untuk
menimbang-nimbang agar arah cahaya linggam
terfokus pada pikiran. Akal budi yang murni
sebagai nila kantanya. Akal budi yang cerdas
akan membantu mempokuskan arah
cahaya linggam sehingga
ada nyala api
dipikiran..
Linggam artinya lambang dalam
bahasa sansekertanya. Linggam yang bulat itu merupaka
lambang roh dihati bagaikan
matahari yang bulat. Saat
pikiran diheningkan atau
didiamkan dalam meditasi
dalam sebuah titik disela alis dan akal
budi atau kecerdasan
hanya dipakai tuk menemukan
cahaya roh maka pancaran
cahaya roh tersebut menyala
dipikiran dalam bentuk api
rohani.
Api rohani yang menyala
dipikiran membakar memori yang membuat api itu menyala membesar. Nyala api rohani tersebut membuat pikiran terang
cemerlang bagai warna keemasan. Pancaran cahaya api rohani tersebutlah yang mengantarkan seseorang meraih masa keemasan.
Lif yang bisa menaikkan orang itu hanyalah
simbol tasbih yang dipakai mengucapkan mantra
berulang-ulang untuk mengantarkan keinginan
dalam pikiran agar naik
mendekati roh dihati.. lewat nama
tuhan yang diulang-ulang saat
meditasi maka keinginan yang
ingin nya lari mengejar obyek
indrawi akan diajak naik menuju alam rohani..
Terowongan masuk
kedalam tanah menuju ruang dibawah tugu monas
itu simbol keyakinan
yang telah masuk kedalam hati,
yang yakin akan
roh yang terang didalam hati.
Yakin bahwa roh dihati itu terang maka
seseorang menjalani kerohanian
dengan laku tapa brata, berjapamantra atau berzikir
dan bermeditasi atau
melakukan tapakur..
Masuk
terowongan tugu monas tentu pakai karcis. Karcis kepanjangannya “karena
cinta sejati” dalam hal ini
karena dilandasi cinta
sejatilah pikiran seseorang
bisa menemukan alam
rohani dihati. Uang pembeli karcis punya
makna luangkan waktu.
Dalam hal ini dengan meluangkan waktu
melakukan latihan rohani
diladasi tulus ikhlas
pikiran akan menemukan cahaya atma..
Tiket
kepanjangannya ‘tulus ikhlas
ketemu “ dengan roh
yang cemerlang bersinar
abadi..dibantu dengan bulan
sabit kecerdasan sebagai
kaca nila kanta cahaya roh
difokuskan pada pikiran
yang tidak berkutik akhirnya menyalalah api rohani dipikiran. Pikiranpun
jadi cemerlang.
Lif kepanjangan
setiap hurupnya ‘ lahirkan
ide filsafat’.. pikiran
yang diterangi api rohani
tersebut membuat dari
pikiran lahirkan ide-ide
filsafat. Ide-ide filsafat itu berguna
sebagai pedomasn bagi seseorang
yang ingin mendaki kedunia rohani
agar berpeluang meraih puncak
masa keemasan..
WAWASAN LUAS
TERBENTANG.
Bila ada
nyala api rohani menyala dipikiran
akan membuat pikiran
cemerlang. Dari pikiran yang cemerlang akan membuat
wawasan jadi terbentang luas bagai memandang kota
jakarta dari puncak tugu
monas.. karena itu
bagi siapapun yang ingin memiliki wawasan
yang luas, terang dan
ilmiah seseorang harus mengupayakan
pikirannya terang ada
nyala api rohani
dipikiran. Mereka harus meditasi,
berzikir atau berjapa dan menggunakan
akalnya untuk memfokuskan cahaya roh.
Dengan cara
seperti itu barulah pikirannya
jadi cemerlang dan berwawasan perlahan-lahan. Masa keemasan pun menanti bila pikiran sudah cemerlang..
FILSAFAT TUGU
Tugu yang teguhmenjulang tinggi merupakan simbol pikiran yang
tegak dan lurus yakin
pada roh sebagai
tujuan yang tertinggi dalam
iman. Agar pikiran bisa
seperti tugu seseorang
harus seperti kepanjangan
kata tuguiaitu “tulus, lugu”.
Dalam hal ini dalam latihan meditasi dan berjapamantra atau berzikir harus tulus
tanpa pamerih.. selain tulus
harus punya kepribadian lugu atau
berusaha jadi orang yang lugu , polos jujur
apa adanya. Denga bersikap tulus
dan lugu, tidak berlagak maka pikiran
akan bagaikan tugu menjulang
tinggi lalu api
rohani menyala dipikiran. Nyalanya yang cemerlang membuat pikiran terang
mengatarkan hidup berada
dipuncak masa keemasan.
NKRI bisa
meraih masa keemasan bila saja pejabat negaranya dan
masyarakatnya jika punya sifat
tulus dalam melakukan pelayangan dan menjadi pribadi yang lugu, jujur tidak
terlalu bersiasat. Terutama mereka
berusaha meekuni kerohanian agar mentalnya diterangi pancaran cahaya rohani.