Senin, 23 Maret 2020

VIRUS CORONA BETENGI DENGAN YOGA


PENDAHULUAN
       Tahun 2020 merupakan tahun kemunculan makhluk halus virus corona yang menggegerkan dunia. Virus itu begitu ganas membuat  manusia meninggal  dalam jumlah yang banyak dalam waktu singgkat. Dasyatnya lagi penyebarannya begitu cepat sehingga  dalam waktu singkat bisa merambat keseluruh dunia.
Mengantisifasi penyebaran virus tersebut  hampir disetiap negara ada larangan  bagi masyarakatnya agar tidak terlalu sering keluar rumah terutama ketempat orang yang ramai berkerumun. Hal itu  dilakukan untuk  membatasi penyebaran virus corona lewat sentuhan...
Dengan mengetahui begitu ganasnya  reaksi virus corona tersebut sepertinya tak seorangpun  bisa luput  dari incaran virus tersebut. Terkecuali ajal belum menjemput tentu saja seseorang bisa terselamatkan  dari serangan virus tersebut.
Ditengah suasana yang dibuat was-was oleh penyebaran virus corona tersebut pada lembar-lembar kitab suci bhagawadgita ada ayat atau sloka yang mengatakan yoga sebagai pemutus duka seperti sebagai berikut :
“ supaya diketahui bahwa yang  dinamakan yoga adalah putusnya hubungan dengan penderitaan; yoga ini yang harus dilaksanakan dengan keteguhan hati dan pikiran yang mantap[bhagawadgita VI-23}”.
Virus corona menyebabkan manusia mengalami dukalara. Karena  Virus corona menyebabkan dukalara atau penderitaan jika dihubungkan dengan ayat diatas dapat dikatakan yoga dapat memutuskan penderitaan yang diakibatkan oleh virus tersebut. Dalam hal ini yoga  dapat dijadikan sebagai sarana untuk membentengi diri terhadap adanya kemungkinan serangan virus tersebut. Selain ayat diatas  ada juga sloka atau ayat yang berbunyi seperti berikut:
Bagi yang tidak berlebihan dalam hal makan dan rekreasi; yang wajar-wajar saja dalam kegiatan kerjanya, Yang tidur dan bangunnya teratur, yoga akan menjadi penghapus dukanya(Bhagawadgita VI-17).
Bunyi ayat diatas telah jelas dimana disebutkan yoga sebagai penghapus  duka bila  dijalankan dengan keteguhan hati disertai pola  hidup yang teratur. Makan dan rekreasi tak berlebihan,   kegiatas kerjanya  sewajarnya, tidur dan bangun teratur maka yoga  dapat menghapuskan duka yang diakibatkan oleh virus corona atau penyakit lainnya. Karenanya  dengan adanya penyebaran virus tersebut  alangkah baiknya seseorang mencoba membentenginya dengan yoga.
Walau sudah berusaha  tetapi tetap kena virus ya apaboleh buat dan baiknya  bawa kerumah sakit. Tetapi  dari pada berpasrah begitu saja dan tidak berusaha membentengi diri, sekiranya lebih baik berusaha  walau hasilnya kurang maksimal.  Adalah perjuangan namanya dan tidak menyerah kalah sebelum perang.
PENGERTIAN YOGA
Sebelum melakukan yoga, seseorang baiknya terlebih dulu tahu artinya yoga. Kata Yoga dalam bahasa sanskerta artinya penyatuan pada  Tuhan. Berdasarkan kitab suci  bahwa Yoga tersebut merupakan penyatuan  pikiran pada Atma atau Roh yang ada dalam hati yang merupakan asas ketuhanan dalam diri manusia.  Dalam beryoga pikiran disatukan pada Atma  seperti yang dituliskan pada  sloka atau ayat berikut:
1.       Seorang yogi selalu memusatan pikiran pada atma  dengan mantap ditempat sunyi  ,menyatukan pikiran pada atma sendirian, terbebas dari keinginan dan bebas dari egoisme[Bhagawadgita VI-10].
1.       Dengan berbekal kecerdasan, Sedikit demi sedikit tenangkan pikiran, teguh berkeyakinan ,tambatkanlah  pikiran pada Atma, tidak memikirkan hal lain[Bhagawadgita VI-25]
  1
  2

Sesuai bunyi ayat diatas telah jelas yoga merupakan penyatuan pikiran pada Atma atau pada Roh yang ada dihati. Seorang yogi iaitu orang yang melakukan yoga   ia berjuang menjaga pikirannya  selalu tenang, diam, hening agar selalu menetap   pada Atma. Agar selalu menetap pada Atma,  sekiranya dengan berbekal kecerdasan  seseorang harus berupaya  menenangkan pikirannya  perlahan-lahan lalu menambatkan pada Atma semata dan tidak memikirkan hal lainnya selain Atma.
Pikiran disatukan  pada  Atma mengingat pikirannya  dibuat bercabang-cabang oleh panca indra yang membuat pikiran jadi lemah. Mata mengajak melihat yang indah-indah dan cantik- cantik. Telinga mendengarkan suara yang merdu. Lidah ingin menikmati yang enak-enak. Hidung inginnya mencium bau yang harum dan kulit ingin merasakan sentuhan kehangatan.
Hubungan pikiran dengan tuntutan panca indra membuat pikiran jadi mikir  apa yang diinginkan kelima indra yang membuat pikiran terpencar, bercabang-cabang yang membuat pikiran jadi lemah. Kelamahan pikiran membuat tenaga jadi loyo, stamina lemah dan membuat pikiran bisa stress serta bisa sering sakit kepala.
Supaya pikiran tidak sampai rusak bercabang cabang itulah pentingnya melakukan yoga iaitu menyatukan pikiran pada Atma dihati sebagai sumber hidup dan seumber energi abadi supaya kembali segar,refres.
Bagaikan lidi disatukan menjadi sebuah sapu akan menjadi kuat tidak mudah dipatahkan. Sekiranya yoga sebagai penyatuan pikiran pada Atma agar pikiran kembali menjadi  kuat.  Jika pikiran telah kuat  akan membuat tubuh jadi kembali kuat  yang membuat stamina tangguh. Stamina tangguh tentu tidak mudah terkena  penderitaan. Virus korona pun ada kemungkinan tidak sangup merobohkannya.
MERAIH NIRWANA
Nirwana  dalam bahasa sanskerta artinya kelepasan atau terlepas.  Dalam hal ini seseorang lepas dari cengraman penyakit bila pikiran telah menyatu atau menempel pada Roh sesuai pernyataan ayat berikut:. 
Dengan ketenangan pikiran selalu bersandar pada Atma, yogi yang pikirannya terkendali meraih kedamaian, kelepasan sejati pada Atman[Bhagawadgita VI-15)
  3
  4
Sesuai sloka diatas dengan  kondisi pikiran yang tenang saat beryoga, terkendali dan pikiran selalu menyatu pada Atma, maka cengkraman dari penderitaan dan cengkraman virus corona akan terlepas. Dalam  hal ini kuasa  atma atau kuasa Roh kudus yang ada dihati yang akan melepaskan  cengkraman  penderitaan yang diakibatkan oleh virus corona dan oleh penyakit lainnya.
Terlepas dari cengkraman penderitaan tentu seseorang akan merasakan kedamaian,perasaan lega, pikiran plong  dan kesegaran bila pikirannya bersandar pada Atma. Rasa bingung, sumpek, sempoyongan, gerah lenyap juga bila pikiran dengan teguh bersatu pada Atma dalam keheningan.
Karena itu terhadap adanya  penyebaran virus  corona sebaiknyalah seseorang berusaha menyatukan pikiran pada Atma disaat pagi dan sore  hari sebisanya selama satu jam.  Masuklah keruang kamar lakukan yoga sendirian  barang sejam. Sesudah   itu baru kembali  bersama  panca indranya dalam memenuhi kewajiban menjalani kehidupannya. Sekali kali pergilah ketempat sunyi seperti dipegunungan , dihutan,tepi sungai, tepi danau dan tepi laut. Ditempat sunyi tersebut pikirannya cepat sekali hening yang membuatnya  cepat lebur menyatu dengan Atma.
CARA BERYOGA
Bab  enam dari kitab suci bagawadgita berjudul dyana yoga. Dyana dalam bahasa sanskerta artinya meditasi. Jadi sesuai arti  kata dyana iaitu meditasi sekiranya cara beryoga atau menyatukan pikiran pada atma adalah dengan melakukan meditasi.  Cara meditasi dalam beryoga ditunjukkan oleh sloka atau ayat berikut:
1.         Ditempat yang bersih , menegakkan diri  duduk dengan teguh  beryoga pada Atmanya tidak terlalu  tinggi, tidak terlalu rendah dialasi rumput kusa dilapisi kulit rusa dan ditutupi kain[Bhagawadgita VI-11]                  
2.         Disana, dengan memusatkan pikiran kesatu titik, mengendalikan  gerak pikiran dan aktivitas panca indria, duduk diatas tempat duduknya melakukan yoga pada Atma  guna penyucian batin[bhagawadgita VI-12]
3.         Dengan  menahan badan, kepala dan  leher tegak , diam tiada bergerak gerak, pokus memandang ujung hidungnya  tanpa menoleh kesegala arah[Bhagawadgita VI-13]
Berdasarkan  sloka diatas, sekiranya  ketika  beryoga dengan bermeditasi yang pertama  pilih tempat yang bersih, nyaman yang tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah. Kemudian pada tempat tersebut   taruh alas  tempat duduk   dari rumput illalang atau kusa, dilapisi kulit rusa  kemudian ditutupi kain. Dijaman modern alas duduk bisa berupa spoon dilapisi kain, bisa pakai matras yoga atau bisa saja pakai sajadah.
Di atas alas dari tempat duduk seseorang  duduk dengan teguh melakukan meditasi  menyatukan pikiran pada Atma.  Saat duduk tubuh harus  tegak lurus membentuk sudut  90 0  dan dijaga agar jangan bengkok.
Saat duduk meditasi untuk menyatukan pikiran, pikiran  baiknya dipusatkan pada satu titik.    Biasanya untuk memusatkan pikiran disatu titik  perhatiannya diarahkan untuk memandang ujung hidung atau disela alis. Sambil memusatkan pikiran sekiranya gerak pikiran dan panca indra  harus dikendalikan. Ketika pikirannya lari kemana-mana  disaat itu perhatiannya di arahkan terus keujung hidung atau disela alis.
Bersamaan dengan itu  usahakan  menahan badan, kepala dan leher selalu tegak lurus , menahan agar diam bagai patung  kalau bisa agar tidak bergerak sama sekali.  Dalam bermeditasi  pada saat duduk biasanya punggung  dan leher mudah sekali bengkok. Jika punggung dan leher  terasa bengkok harus dengan segera diluruskan, tahan jangan dibiarkan bengkok dan jangan dibiarkan bergerak-gerak.
Dalam melalukan meditasi  mungkin  saja seseorang susah menenangkan pikiran   sebab sifat pikiran suka liar kesana kemari.  Tetapi seseorang tidak perlu kawatir seseorang bisa belajar menenangkan pikiran dari gelas yang berisi air.  Seseorang bisa mengetahui bila  gelas  yang berisi air digoyangkan maka air pada gelas akan bergoyang. Sebaliknya bila gelasnya didiamkan maka air dalam gelas ikut diam secara otomatis.
 Sekiranya demikian juga  bila tubuh , kepala dan leher dibuat diam tak bergerak sama sekali, setiap punggung  dan leher bengkok selalu diluruskan  serta berusaha menahan agar tidak goyang dan tidak bengkok maka secara alami pikirannya ikut tenang.  Saat pikiran tenang maka pikiranpun menyatu pada Atma. Menyatunya pikiran pada Atma seseorang akan meraih nirwana dan  kedamaian.
  5
Berdasarkan pengalaman tubuh saat bermeditasi  ditahan agar tidak bengkok dan tidak bergerak sama sekali akan membuat tubuh jadi terasa ringan digerakkan, pernapasan normal dan terasa  jadi lebih enerjik.  Pada saat duduk bersila memang terasa ngilu-ngilu kesemutan tetapi setelah meditasi rasa ngilu  jadi berkurang.
Jadi bagi orang yang ingin beryoga  bisa  melakukan sendirian  dengan mengikuti petunjuk sloka diatas. Intinya buat pikiran diam hening apapun caranya, boleh  pakai cara sendiri. Saat diam pikiran langsung menempel pada Atma jika  goyang  pikirannya  terlepas dari Atmanya dan disergap oleh hawa nafsunya dan oleh yang lainya.
MENYALAKAN API KEHIDUPAN
Roh atau Atma yang ada dihati semua orang merupakan api kehidupan bagi semua orang. Roh atau atma sebagai api kehidupan tersebut gambarannya seperti perapian pada busi motor yang memungkinkan motor hidup saat distater. Atma sebagai api kehidupan  yang memungkinkan hidupnya tenaga. Api atma berperan dalam pembakaran sari sari makanan untuk dihasilkannya tenaga.
Karena itu agar pembakaran sari sari makanan berlangsung normal, nyala api rohani harus diperbesar. Menyatukan pikiran pada Atma dalam ketenangan pikiran merupakan cara membesarkan nyala api rohani dihati. Api rohani dalam hati akan membesar nyalanya pada pikiran yang ditenangkan lewat meditasi seperti dinyatakan oleh ayat berikut:
Bagaikan  lampu ditempat  tak berangin nyalanya tak mengerdip, demikianlah perumpamaan pikiran seorang yogi yang pikirannya terkendali dalam melakukan yoga pada Atma(Bhagawadgita VI-19)
Sesuai ayat diatas api Atma nyalanya  bagai api lampu  yang ditaruh ditempat tiada angin kencang, nyalanya terang membesar. Seperti api lampu dikala malam menyala melenyapkan kegelapan, begitu pula saat api rohani menyala terang akan langsung melenyapkan kegelapan pikiran, segala keluh kesah dan penyakitpun bisa lenyap. Bila pikiran sampai masuk kedalam Api rohani, maka api rohani yang akan membakar semua penyakitnya  yang membuat reaksinya jadi lenyap.
  6
Bersamaan dengan pancaran cahaya Atma yang terang ada aliran tenaga keseluruh tubuh yang membuat  tubuh terasa segar, ringan. Pikiran  juga dibuat cemerlang dan bertambah cerdas serta pandangan juga dibuat jadi terbentang luas oleh pancaran cahaya Atma.
Api atma menyala terang seperti nyala api lampu yang tak mengerdip ditempat tak berangin itu terjadi ketika pikiran hening terkendali yang dipakai  beryoga atau disatukan pada atma ketika bermeditasi.   Sementara pikiran yang bergerak kesana kemari mengikuti keinginan atau dorongan hawa nafsu tentu api rohaninya bagai lampu  yang  ketiup angin kencang.
Nyala api rohani yang  redup ditiup oleh dorongan keinginannya membuat hidup kegelapan. Tidak ada pancaran cahaya atma yang begitu terang yangmembuat  tenaga loyo, tiada bergairah . Penyakit mudah menyerang bila nyala api Atma bagai lampu ketiup angin kencang.
 Karena itu agar bebas dari kegelapan lakukan yoga, satukan pikiran pada Atma agar api atma menyala terang. Kebingungan, kekacauan, ketakutan, perasaan sumpek  lenyap dalam pancaran cahaya Atma.
MENGIKAT PIKIRAN
Sapi atau kuda agar tidak liar  dan pergi jauh sekiranya lehernya perlu diikat dengan tali lalu diikatkan pada sebuah  patok.  Sapi atau kuda itupun tidak bisa pergi jauh dan hanya berputar putar sepanjang tali pengikatnya.
Pikiran manusiapun yang liar supaya tidak ngelantur  kemana mana saat beryoga juga perlu diikat agar suatu saat bisa diam dan hening. Melakukan japa mantra  atau mengucapkan mantra  berulang-ulang saat duduk beryoga merupakan cara mengikat pikiran agar  jangan terlalu  ngelantur terlalu jauh. Karena itu  supaya pikiran  mau diam sekiranya saat beryoga sertai japa mantra(Zikir,Islam) sambil memegang japamala/tasbih.
Pilih dan ucapkan mantra atau nama Tuhan sesuai keyakinan masing-masing. Semua mantra atau nama Tuhan  bila diucapkan berulang-ulang berfungsi mengikat pikiran agar  mau diam dan jinak. Setelah jinak maka pikiranpun bersatu pada Atma dan dukapun terlepas perlahan-lahan.
  7
Selain itu berjapa atau berzikir juga berguna untuk menghapus memori  dipikiran yang  berpeluang menutup pancaran cahaya Atma dihati. Dengan dihapusnys memori membuat pikiran bersih sehingga cahaya Atma memancar menerangi pikiran dan seluruh tubuh.
Dalam kehidupan ini jika memori tidak pernah dihapus maka pikiran bisa kepenuhan memori. Karena kepenuhan memori pikiran jadi seperti hp heng. Kalau sudah heng membuat perasaan bingung, kacau, ruwet, tegang, pikun dan lotonya tenaga. Karena itu supaya tidak heng harus ada waktu pagi dan sore hari untuk berjapa atau zikir. Jika tak mampu tenangkan pikiran, paling tidak seseorang berusaha duduk berjapa tuk hapus memori agar tidak heng. Kalau sampai heng hidup akan terasa tidak enak, tak nyaman...
NGETAP TUBUH
Satu hal yang perlu diterapkan oleh seseorang yang   melakukan yoga, sekiranya seseorang sebulan sekali harus ngetap tubuhnya.Dalam hal ini  nngetap tubuh seperti ngetap motor sebulan sekali agar lebih laju  larinya. Sekiranya tubuh manusia juga perlu ditap dengan cara yang ditunjukkan oleh kepanjangan kata ngetap iaitu “ngelakoni tapa brata”.  Tapabrata artinya puasa  berpantang tidak makan tidak minum.
Seseorang  melakukan tapa brata mengosongi perutnya  dengan tidak makan dan minum seperti mengosongkan oli pada mesin motor saat ditap olinya. Tapa brata dengan laku puasa  merupakan proses untuk pembersihan perut. Cairan dalam tubuh yang kotor akan dibersihkan ketika berpuasa.
Keasaman tubuhpun akan berkurang sehingga  tidak sampai menimbulkan asam urat, ngilu-ngilu dan rematik. Setelah cukup puasanya  baru kembali minum air dan makan secukupnya.  Sehabis puasa maka gerakannya bisa  lebih laju seperti motor ganti oli.
Karena itu sebulan sekali lakukan puasa paling minim 12 jam agar perutnya kosong. Jika tidak pernah ngetap tubuh membuat hidup cepat emosian, kepananasan bagai mesin cepat panas. Sering kepanasan/kesusahan kemudian terkancing terkena asam urat, ngilu-ngilu, rematik tidak bisa digerakkan.
  8
*jika seorang peria masih ada jarak dengan seorang gadis pujaan maka mereka akan banyak ada kata pujian dan merayunya.  jika cintanya menyatu begitu dekat berpelukan tak ada banyak  kata pujian, seseorang tinggal merasakannnya cinta itu. Begitulah bila seseorang tahu Tuhan ada dalam hati mereka tinggal merasakan kehadirannya dalam keheningan dan tiada banyak kata terucap*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar