PENDAHULUAN
Tahun 2020 merupakan tahun
kemunculan makhluk halus virus corona yang menggegerkan dunia. Virus itu begitu
ganas membuat manusia meninggal dalam jumlah yang banyak dalam waktu singgkat.
Dasyatnya lagi penyebarannya begitu cepat sehingga dalam waktu singkat bisa merambat keseluruh
dunia.
Mengantisifasi
penyebaran virus tersebut hampir disetiap
negara ada larangan bagi masyarakatnya
agar tidak terlalu sering keluar rumah terutama ketempat orang yang ramai
berkerumun. Hal itu dilakukan untuk membatasi penyebaran virus corona lewat
sentuhan...
Dengan
mengetahui begitu ganasnya reaksi virus
corona tersebut sepertinya tak seorangpun
bisa luput dari incaran virus
tersebut. Terkecuali ajal belum menjemput tentu saja seseorang bisa
terselamatkan dari serangan virus
tersebut.
Ditengah
suasana yang dibuat was-was oleh penyebaran virus corona tersebut pada
lembar-lembar kitab suci bhagawadgita ada ayat atau sloka yang mengatakan yoga
sebagai pemutus duka seperti sebagai berikut :
“ supaya
diketahui bahwa yang dinamakan yoga
adalah putusnya hubungan dengan penderitaan; yoga ini yang harus dilaksanakan
dengan keteguhan hati dan pikiran yang mantap[bhagawadgita VI-23}”.
Virus corona
menyebabkan manusia mengalami dukalara. Karena
Virus corona menyebabkan dukalara atau penderitaan jika dihubungkan
dengan ayat diatas dapat dikatakan yoga dapat memutuskan penderitaan yang
diakibatkan oleh virus tersebut. Dalam hal ini yoga dapat dijadikan sebagai sarana untuk
membentengi diri terhadap adanya kemungkinan serangan virus tersebut. Selain
ayat diatas ada juga sloka atau ayat
yang berbunyi seperti berikut:
Bagi yang
tidak berlebihan dalam hal makan dan rekreasi; yang wajar-wajar saja dalam
kegiatan kerjanya, Yang tidur dan bangunnya teratur, yoga akan menjadi
penghapus dukanya(Bhagawadgita VI-17).
Bunyi ayat
diatas telah jelas dimana disebutkan yoga sebagai penghapus duka bila
dijalankan dengan keteguhan hati disertai pola hidup yang teratur. Makan dan rekreasi tak
berlebihan, kegiatas kerjanya sewajarnya, tidur dan bangun teratur maka
yoga dapat menghapuskan duka yang
diakibatkan oleh virus corona atau penyakit lainnya. Karenanya dengan adanya penyebaran virus tersebut alangkah baiknya seseorang mencoba
membentenginya dengan yoga.
Walau sudah
berusaha tetapi tetap kena virus ya apaboleh
buat dan baiknya bawa kerumah sakit.
Tetapi dari pada berpasrah begitu saja
dan tidak berusaha membentengi diri, sekiranya lebih baik berusaha walau hasilnya kurang maksimal. Adalah perjuangan namanya dan tidak menyerah
kalah sebelum perang.
PENGERTIAN YOGA
Sebelum
melakukan yoga, seseorang baiknya terlebih dulu tahu artinya yoga. Kata Yoga
dalam bahasa sanskerta artinya penyatuan pada
Tuhan. Berdasarkan kitab suci
bahwa Yoga tersebut merupakan penyatuan
pikiran pada Atma atau Roh yang ada dalam hati yang merupakan asas
ketuhanan dalam diri manusia. Dalam
beryoga pikiran disatukan pada Atma
seperti yang dituliskan pada
sloka atau ayat berikut:
1.
Seorang yogi selalu memusatan pikiran pada
atma dengan mantap ditempat sunyi ,menyatukan pikiran pada atma sendirian, terbebas
dari keinginan dan bebas dari egoisme[Bhagawadgita VI-10].
1.
Dengan berbekal kecerdasan, Sedikit demi sedikit
tenangkan pikiran, teguh berkeyakinan ,tambatkanlah pikiran pada Atma, tidak memikirkan hal
lain[Bhagawadgita VI-25]
1
|
2
|
|
Pikiran disatukan pada
Atma mengingat pikirannya dibuat bercabang-cabang
oleh panca indra yang membuat pikiran jadi lemah. Mata mengajak melihat yang
indah-indah dan cantik- cantik. Telinga mendengarkan suara yang merdu. Lidah
ingin menikmati yang enak-enak. Hidung inginnya mencium bau yang harum dan
kulit ingin merasakan sentuhan kehangatan.
Hubungan pikiran dengan tuntutan
panca indra membuat pikiran jadi mikir
apa yang diinginkan kelima indra yang membuat pikiran terpencar,
bercabang-cabang yang membuat pikiran jadi lemah. Kelamahan pikiran membuat
tenaga jadi loyo, stamina lemah dan membuat pikiran bisa stress serta bisa
sering sakit kepala.
Supaya pikiran tidak sampai rusak
bercabang cabang itulah pentingnya melakukan yoga iaitu menyatukan pikiran pada
Atma dihati sebagai sumber hidup dan seumber energi abadi supaya kembali
segar,refres.
Bagaikan lidi disatukan menjadi
sebuah sapu akan menjadi kuat tidak mudah dipatahkan. Sekiranya yoga sebagai
penyatuan pikiran pada Atma agar pikiran kembali menjadi kuat.
Jika pikiran telah kuat akan
membuat tubuh jadi kembali kuat yang
membuat stamina tangguh. Stamina tangguh tentu tidak mudah terkena penderitaan. Virus korona pun ada kemungkinan
tidak sangup merobohkannya.
MERAIH NIRWANA
Nirwana dalam bahasa sanskerta artinya kelepasan atau
terlepas. Dalam hal ini seseorang lepas
dari cengraman penyakit bila pikiran telah menyatu atau menempel pada Roh
sesuai pernyataan ayat berikut:.
Dengan ketenangan pikiran selalu
bersandar pada Atma, yogi yang pikirannya terkendali meraih kedamaian,
kelepasan sejati pada Atman[Bhagawadgita VI-15)
3
|
4
|
Terlepas dari cengkraman
penderitaan tentu seseorang akan merasakan kedamaian,perasaan lega, pikiran
plong dan kesegaran bila pikirannya
bersandar pada Atma. Rasa bingung, sumpek, sempoyongan, gerah lenyap juga bila
pikiran dengan teguh bersatu pada Atma dalam keheningan.
Karena itu terhadap adanya penyebaran virus corona sebaiknyalah seseorang berusaha
menyatukan pikiran pada Atma disaat pagi dan sore hari sebisanya selama satu jam. Masuklah keruang kamar lakukan yoga
sendirian barang sejam. Sesudah itu baru kembali bersama
panca indranya dalam memenuhi kewajiban menjalani kehidupannya. Sekali
kali pergilah ketempat sunyi seperti dipegunungan , dihutan,tepi sungai, tepi
danau dan tepi laut. Ditempat sunyi tersebut pikirannya cepat sekali hening
yang membuatnya cepat lebur menyatu
dengan Atma.
CARA BERYOGA
Bab enam dari kitab suci bagawadgita berjudul
dyana yoga. Dyana dalam bahasa sanskerta artinya meditasi. Jadi sesuai
arti kata dyana iaitu meditasi sekiranya
cara beryoga atau menyatukan pikiran pada atma adalah dengan melakukan
meditasi. Cara meditasi dalam beryoga
ditunjukkan oleh sloka atau ayat berikut:
1.
Ditempat yang bersih , menegakkan diri duduk dengan teguh beryoga pada Atmanya tidak terlalu tinggi, tidak terlalu rendah dialasi rumput kusa
dilapisi kulit rusa dan ditutupi kain[Bhagawadgita VI-11]
2.
Disana, dengan memusatkan pikiran kesatu titik,
mengendalikan gerak pikiran dan
aktivitas panca indria, duduk diatas tempat duduknya melakukan yoga pada
Atma guna penyucian batin[bhagawadgita
VI-12]
3.
Dengan
menahan badan, kepala dan leher
tegak , diam tiada bergerak gerak, pokus memandang ujung hidungnya tanpa menoleh kesegala arah[Bhagawadgita
VI-13]
Berdasarkan sloka diatas, sekiranya ketika
beryoga dengan bermeditasi yang pertama
pilih tempat yang bersih, nyaman yang tidak terlalu tinggi dan tidak
terlalu rendah. Kemudian pada tempat tersebut
taruh alas tempat duduk dari rumput illalang atau kusa, dilapisi
kulit rusa kemudian ditutupi kain.
Dijaman modern alas duduk bisa berupa spoon dilapisi kain, bisa pakai matras
yoga atau bisa saja pakai sajadah.
Di atas alas
dari tempat duduk seseorang duduk dengan
teguh melakukan meditasi menyatukan
pikiran pada Atma. Saat duduk tubuh
harus tegak lurus membentuk sudut 90 0 dan dijaga agar jangan bengkok.
Saat duduk
meditasi untuk menyatukan pikiran, pikiran
baiknya dipusatkan pada satu titik.
Biasanya untuk memusatkan pikiran disatu titik perhatiannya diarahkan untuk memandang ujung
hidung atau disela alis. Sambil memusatkan pikiran sekiranya gerak pikiran dan
panca indra harus dikendalikan. Ketika
pikirannya lari kemana-mana disaat itu
perhatiannya di arahkan terus keujung hidung atau disela alis.
Bersamaan
dengan itu usahakan menahan badan, kepala dan leher selalu tegak
lurus , menahan agar diam bagai patung
kalau bisa agar tidak bergerak sama sekali. Dalam bermeditasi pada saat duduk biasanya punggung dan leher mudah sekali bengkok. Jika punggung
dan leher terasa bengkok harus dengan
segera diluruskan, tahan jangan dibiarkan bengkok dan jangan dibiarkan
bergerak-gerak.
Dalam melalukan
meditasi mungkin saja seseorang susah menenangkan pikiran sebab sifat pikiran suka liar kesana kemari. Tetapi seseorang tidak perlu kawatir
seseorang bisa belajar menenangkan pikiran dari gelas yang berisi air. Seseorang bisa mengetahui bila gelas
yang berisi air digoyangkan maka air pada gelas akan bergoyang.
Sebaliknya bila gelasnya didiamkan maka air dalam gelas ikut diam secara
otomatis.
Sekiranya demikian juga bila tubuh , kepala dan leher dibuat diam tak
bergerak sama sekali, setiap punggung
dan leher bengkok selalu diluruskan
serta berusaha menahan agar tidak goyang dan tidak bengkok maka secara alami
pikirannya ikut tenang. Saat pikiran
tenang maka pikiranpun menyatu pada Atma. Menyatunya pikiran pada Atma
seseorang akan meraih nirwana dan
kedamaian.
5
|
Jadi bagi orang
yang ingin beryoga bisa melakukan sendirian dengan mengikuti petunjuk sloka diatas. Intinya
buat pikiran diam hening apapun caranya, boleh
pakai cara sendiri. Saat diam pikiran langsung menempel pada Atma
jika goyang pikirannya terlepas dari Atmanya dan disergap oleh hawa
nafsunya dan oleh yang lainya.
MENYALAKAN API KEHIDUPAN
Roh atau Atma
yang ada dihati semua orang merupakan api kehidupan bagi semua orang. Roh atau
atma sebagai api kehidupan tersebut gambarannya seperti perapian pada busi
motor yang memungkinkan motor hidup saat distater. Atma sebagai api kehidupan yang memungkinkan hidupnya tenaga. Api atma
berperan dalam pembakaran sari sari makanan untuk dihasilkannya tenaga.
Karena itu agar
pembakaran sari sari makanan berlangsung normal, nyala api rohani harus
diperbesar. Menyatukan pikiran pada Atma dalam ketenangan pikiran merupakan
cara membesarkan nyala api rohani dihati. Api rohani dalam hati akan membesar
nyalanya pada pikiran yang ditenangkan lewat meditasi seperti dinyatakan oleh
ayat berikut:
Bagaikan lampu ditempat tak berangin nyalanya tak mengerdip, demikianlah
perumpamaan pikiran seorang yogi yang pikirannya terkendali dalam melakukan
yoga pada Atma(Bhagawadgita VI-19)
Sesuai ayat
diatas api Atma nyalanya bagai api
lampu yang ditaruh ditempat tiada angin
kencang, nyalanya terang membesar. Seperti api lampu dikala malam menyala
melenyapkan kegelapan, begitu pula saat api rohani menyala terang akan langsung
melenyapkan kegelapan pikiran, segala keluh kesah dan penyakitpun bisa lenyap.
Bila pikiran sampai masuk kedalam Api rohani, maka api rohani yang akan membakar
semua penyakitnya yang membuat reaksinya
jadi lenyap.
6
|
Api atma
menyala terang seperti nyala api lampu yang tak mengerdip ditempat tak berangin
itu terjadi ketika pikiran hening terkendali yang dipakai beryoga atau disatukan pada atma ketika
bermeditasi. Sementara pikiran yang bergerak
kesana kemari mengikuti keinginan atau dorongan hawa nafsu tentu api rohaninya
bagai lampu yang ketiup angin kencang.
Nyala api
rohani yang redup ditiup oleh dorongan
keinginannya membuat hidup kegelapan. Tidak ada pancaran cahaya atma yang
begitu terang yangmembuat tenaga loyo,
tiada bergairah . Penyakit mudah menyerang bila nyala api Atma bagai lampu
ketiup angin kencang.
Karena itu agar bebas dari kegelapan lakukan
yoga, satukan pikiran pada Atma agar api atma menyala terang. Kebingungan,
kekacauan, ketakutan, perasaan sumpek
lenyap dalam pancaran cahaya Atma.
MENGIKAT PIKIRAN
Sapi atau kuda
agar tidak liar dan pergi jauh sekiranya
lehernya perlu diikat dengan tali lalu diikatkan pada sebuah patok.
Sapi atau kuda itupun tidak bisa pergi jauh dan hanya berputar putar
sepanjang tali pengikatnya.
Pikiran
manusiapun yang liar supaya tidak ngelantur
kemana mana saat beryoga juga perlu diikat agar suatu saat bisa diam dan
hening. Melakukan japa mantra atau
mengucapkan mantra berulang-ulang saat
duduk beryoga merupakan cara mengikat pikiran agar jangan terlalu ngelantur terlalu jauh. Karena itu supaya pikiran mau diam sekiranya saat beryoga sertai japa
mantra(Zikir,Islam) sambil memegang japamala/tasbih.
Pilih dan
ucapkan mantra atau nama Tuhan sesuai keyakinan masing-masing. Semua mantra
atau nama Tuhan bila diucapkan
berulang-ulang berfungsi mengikat pikiran agar
mau diam dan jinak. Setelah jinak maka pikiranpun bersatu pada Atma dan
dukapun terlepas perlahan-lahan.
7
|
Dalam kehidupan
ini jika memori tidak pernah dihapus maka pikiran bisa kepenuhan memori. Karena
kepenuhan memori pikiran jadi seperti hp heng. Kalau sudah heng membuat
perasaan bingung, kacau, ruwet, tegang, pikun dan lotonya tenaga. Karena itu
supaya tidak heng harus ada waktu pagi dan sore hari untuk berjapa atau zikir.
Jika tak mampu tenangkan pikiran, paling tidak seseorang berusaha duduk berjapa
tuk hapus memori agar tidak heng. Kalau sampai heng hidup akan terasa tidak
enak, tak nyaman...
NGETAP TUBUH
Satu hal yang
perlu diterapkan oleh seseorang yang melakukan yoga, sekiranya seseorang sebulan sekali
harus ngetap tubuhnya.Dalam hal ini
nngetap tubuh seperti ngetap motor sebulan sekali agar lebih laju larinya. Sekiranya tubuh manusia juga perlu
ditap dengan cara yang ditunjukkan oleh kepanjangan kata ngetap iaitu
“ngelakoni tapa brata”. Tapabrata
artinya puasa berpantang tidak makan
tidak minum.
Seseorang melakukan tapa brata mengosongi perutnya dengan tidak makan dan minum seperti
mengosongkan oli pada mesin motor saat ditap olinya. Tapa brata dengan laku
puasa merupakan proses untuk pembersihan
perut. Cairan dalam tubuh yang kotor akan dibersihkan ketika berpuasa.
Keasaman
tubuhpun akan berkurang sehingga tidak
sampai menimbulkan asam urat, ngilu-ngilu dan rematik. Setelah cukup
puasanya baru kembali minum air dan
makan secukupnya. Sehabis puasa maka
gerakannya bisa lebih laju seperti motor
ganti oli.
Karena itu
sebulan sekali lakukan puasa paling minim 12 jam agar perutnya kosong. Jika
tidak pernah ngetap tubuh membuat hidup cepat emosian, kepananasan bagai mesin
cepat panas. Sering kepanasan/kesusahan kemudian terkancing terkena asam urat,
ngilu-ngilu, rematik tidak bisa digerakkan.
8
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar