Minggu, 23 Juni 2019

HIDUP SEHAT BERAGAMA DENGAN FILSAFAT DUPA

Di dunia ini  kesehatan bagi manusia merupakan sesuatu  yang  mahal   nilainya. Mahalnya  nilai kesehatan bagi kehidupan manusia  akan  dirasakan sekali oleh orang yang sedang  jatuh  sakit.  Pada saat sakit maka  berapapun mahalnya obat  demi  hidup sehat  pastilah  akan dibeli atau dicari. Terkadang demi hidup sehat  walau tak ada uang rela pinjam hutang bahkan jual  tanah.
Disaat  hidup kesakitan bukan  hanya dokter saja sebagai tempat berobat bahkan  dimanapun keberadaan orang pintar  akan dicari juga. Orang pintar yang satu tak mampu menyegarkan cari lagi orang pintar yang lain sehinga karena  demi hidup sehat bisa mengenal  daerah lain yang nun jauh disebrang .
Mahalnya  harga  obat  yang diburu oleh orang yang lagi sakit  demi  hidup  sehat itu membuktikan  bahwa  kesehatan  itu memang  sangat   mahal  nilainya  bagi kehidupan  manusia.  Menyadari  mahalnya  obat-obatan  dijaman modern  yang sekiranya  tak mungkin  bisa  diperoleh karena keterbatasan  dana, sekiranya seseorang  bisa mengupayakan  agar hidup  sehat  dibarengi dengan  menerapkan  agama berdasarkan  filsafat dupa.
Beragama dengan  filsafat  dupa  tentu tidak sama dengan tatacara beragama  secara  formal.  Beragama secara  formal  adalah  beragama  demi keseragaman atau kekompakan beragama  bagi manusia sebagai kumpulan makhluk sosial(organisasi)


Sementara beragama secara  filsafat yang salah satunya beragama  dengan  filsafat dupa,  sekiranya   beragama dengan  filsafat itu  sebagai solusi  kehidupan.  Dalam hal ini  dalam menjalani kehidupan didunia ini  tentu manusia  tak luput dari  permasalahan
Hidup  kesakitan  atau jauh dari kesehatan  merupakan  salah satu masalah bagi kehidupan manusia.  selain diatasi dengan obat-obatan, kiranya  beragama  secara  filsafat  dapat juga sebagai solusi tuk  membebaskan  derita sehigga  hidup  bisa  jadi lebih sehat. Selain  solusi  bagi kesehatan ,beragama dengan  filsafat  juga sebagai solusi untuk pikiran kalut, tegang dan  solusi  bagi moral  serta   kesadaran yang memudar.  Begitulah gunanya beragama secara  filsafat.
NILAI FILSAFAT DUPA
Dupa  atau disebut hio dalam  bahasa   china  yang dibuat  dari  lidi  yang sedemikian rupa  sekiranya memiliki   nilai  filsafat agama.  Dimana  nilai filsafatnya  berupa pesan  ajaran agama  secara  singkat  dari  nama dupa  yang  sifatnya alami.  Pesan  singkat itu berupa  singkatan kata-kata  dari  nama  dupa  secara alami. Pesan-pesan ajaran agama secara keseluruhan akan menjadi jelas setelah pesan nama-nama singkat tersebut  dipanjangkan. Pesan pesan singkat dari  nilai filsafat pada  dupa  adalah sebagai berikut:
1.       KATA DUPA
Kata  Dupa  dipanjangkan menjadi “duduk berjapa”.  Pesan singkat ajaran agama yang terkandung pada  kata  dupa  secara  lengkap setelah  kata  dupa dipanjangkan adalah  dimana  dalam  menerapkan ajaran  seseorang harus  duduk bersila.  Sesudah  duduk bersila kemudian  lakukan  japamantra atau  mengulang-ngulang mantra  sebanyak mungkin.Berjapa  dalam ajaran islam disebut berzikir.
Demi hidup  lebih sehat  cobalah duduk berjapa mantra awalnya  ucapkan mantra  sampai  100x  kemudian  diperbanyak sampai  500x bahkan lebih. Lakukan setiap pagi, sore dan malam hari...
2.       HIO
Hio merupakan nama  dupa dalam  bahasa  china.  Kata Hio setiap hurupnya  dipanjangkan menjadi “harus ingat Om”.  Dalam  budaya  weda  dalam memulai kegiatan keagamaan  harus  diawali dengan mengucapka mantra  om..
Sekiranya ketika  hendak berjapamantra sebaiknya  diawali pengucapan mantra om yang  panjang  sebanyak tiga  kali dan bisa  juga  9x,11x, 21x, 36x, 108x.  Setelah itu  barulah mengucapkan  mantra  atau berjapamantra  dengan mantra  gayatri  atau  mantra nama dewa dewi  yang biasa  dirangkai dengan mantra  Om. Contoh mantra  “OM namah  siwaya, hari Om, OM  namo narayanaya dll.
3.       LIDI  DAN API
Pesan singkat dari lidi sebagai pembuat dupa  yang  nantinya  disulut  api  merupakan  satu kesatuan.  Lidi  dipanjangkan menjadi “lihatlah  Da” dan kata Api dipanjangkan menjadi “Atma pelita Insani”.
Pesan ajaran yang singkat dari  lidi  dan api setelah dipanjangkan adalah “lihatlah  Dia yang ada didalam hati iaitu  Atma  yang merupakan pelita  Insani”.  Dalam diri  manusia  iaitu didalam hatinya  semua terdapat api kehidupan  yang disebut Atma atau  Roh  dan disebut  spirit  dalam bahasa inggris.
Demi hidup lebih sehat seseorang harus  melihat  Dia  yang ada dihati iaitu Atmanya    dengan  pikirannya sebagai mata ketiga.  Lidi sendiri  simbol pikiran dan  api dupa  sebagai simbol  Atma. Agar hidup sehat bertenaga  pikirannya  harus melihat  Atma atau Roh  yang aslinya terang bercahaya  bagaikan   api  dupa.
Agar pikiran bisa  melihat Atma  yang meyala terang yang merupakan pelita penerang  manusia,  pikiranya  harus hening dan lurus seperti  dupa  yang lurus.  Supaya pikiran  bisa  lurus  itulah  gunanya  disaat duduk diawali  dengan  berjapamantra atau berzikir.  Berjapa atau berzikir  itu gunanya  tuk luruskan pikiran dan mengheningkan pikiran.
Setelah  lurus  dan hening  maka  cahaya Atma akan muncul dengan sendirinya.  Jadi demi nemukan  cahaya  dalam keheningan yang merupakan  pancaran cahaya Atma  syaratnya pikiran  dibuat lurus  dan sengaja  dibuat hening atau dikonsentrasikan  pikiran disela alis.
Jika  sulit rasanya mengerti bagaimana  mendiamkan pikiran atau memfokuskan pikiran  demi  hidup sehat  usahakan saja  dulu berjapa atau berzikir  sebanyak mungkin sampai limaratus kali atau  berjapa sampai  sejam. Setelah  sampai  500x   ada kemungkinan  bisa  menemukan seklebatan cahaya.Seklebatan  cahaya itulah  nanti  yang membuat   tubuh terasa  hangat  dan segar..
4.       SERBUK KAYU
Supaya  nyala api bisa  tahan lama  pada  lidi dupa  , pada  lidi dililiti serbuk  kayu  yang dilengketkan dengan  lem..  Serbuk  kepanjangannya  “sering  buka  kitab suci”.  Sesuai kepanjangan kata serbuk tersebut  agar  nyala atma  bisa lama menerangi pikiran seseorang  harus sering-sering membuka kitab suci lalu membacanya.
3
 Semua  bacaang kitab suci akan terekam dipikiran  bagai serbuk kayu menempel pada  lidi dupa.  Banyaknya kenangan  kitab suci  bila pikiran  dipakai mengincar Atma  dalam keheningan  akan membuat nyala api   lama  menerangi pikiran.  Pancaran  cahaya Api Atma itu  yang membuat  tenaga  segar dan kesadaranpun bangkit.

PIKIRAN CEMERLANG

Terang  merupakan wujud  dari api.  Semakin  menyala  api tersebut  akan semakin  terang.  Sekiranya  Atma  yang ada dalam  hati  sesungguhnya berwujud terang bercahaya.  Pikiran  yang dipusatkan  pada  Atma  atau pikiran yang dipakai  ingat  Atma  bila  mampu sampai hening, maka pancaran cahaya Atma  membuat pikiran terang cemerlang..
Seperi sifat api membakar , sekiranya  sifat dari Atma  juga  membakar. Segala memori  yang ada  dipikiran bawah   sadar akan  dibakar oleh Atma  bila pikiran dibawa  pada Atma  dihati lewat japamantra dan meditasi.  Ketika terjadi pembakaran  memori maka  cahaya Atma  akan semakin  membesar.
Pada  saat  api Atma sedang  membakar memori  biasanya pada saat itulah  didalam keheningan meditasi   nampak ada    cahaya  terang.  Orang yang tidak tahu akan  kejadian tersebut  kebanyakan mengira  cahaya  itu datang dari  suatu tempat. Padahal cahaya itu  datang dari atmanya sendiri  saat  pikiran terpusat dimana  Atma sedang bekerja  membakar memorinya..
Memori  dibakar pikiran bersih  dan terang sehingga  sehabis itu perasaan  terasa plong  dan terang  dipikirannya.  Bila   seseorang  menjadikan japamantra dan meditasi  secara  rutin  tiap hari  maka  dari pancaran cahaya Atma menjadikan pikiran seseorang cemerlang   berpengetahuan  dan menjadi cerdas. Pancaran cahaya Atma  membuat pikiran cerdas.
Sementara  bagi orang yang tak melakukan japamantra dan meditasi   pikirannya  pul memori atau kenangan  yang membuat pikirannya  jadi gelap. Bila sudah teramat gelap mereka menjadi bingung, kacau . pikiran yang kepenuhan memori  bagaikan  hp heng dan  kalau sudah kegelapan  maka  merekapun  mau tak mau mencari orang pintar..

Melalui japa dan meditasi   sekiranya  pikiran dibuat terang sehigga  hidup terasa  nyaman  dan segar.  Japa  dan meditasi merupakan cara mengkclear memori atau karmawasana.  Entah memori baik atau buruk  akan terhapus sehingga pikiran  terasa  segar, plong.

DUPA HARUM, NAMA  HARUM
Bau harum  dari sebuah dupa melambangkan  pribadi seseorang  harum kepribadiannya.  Kehidupan  yang harum  namanya itu akan  terjadi bila  seseorangmenjadi pribadi yang  cemerlang  berpengetahuan.
Pikiran  cemerlang, berpengetahuan, terampil  atau memiliki keahlian  tentu akan  dicium oleh  seseorang sehingga  suatu saat  banyak  yang  mencarinya. Inilah makna  dari dupa yang  dibuat sedemikia rupa  dengan bau yang harum..
Hidup memiliki nama  harum karena jadi pribadi  cemerlang  itu dikarenakan  pikiran  terang mendapat pancaran cahaya Atma.   Cahaya Atma  itu sendiri yang membuat   hidup jadi harum.   Bukan jabatan  dan kedudukan yang membuat seseorang menjadi harum. Dijaman sekarang  banyak orang punya  jabatan  dan  gelar  namanya kurang harum karena  pikirannya kurang cemerlang.
Berjapamantra  dan bermeditasi pada  Atma  itulah  cara  satu-satunya  yang membuat pikiran  langsung terang  dan cemerlang  yang  membuat jadi pribadi yang harum namanya.
Tetapi bila  hidup  hanya  ngejar duniawi  semata,  tak pernah  ingat  pada  Atma dihatinya  yang merupakan pelita penerang hidup maka  pikiran  akan gelap.  Dalam kegelapan hanya sifat tamas  yang bercokol yang membuat pikiran  tidak cemerlang, bodoh.
5
Kalau sudah bodoh mana mungkin     berbau harum.  Didunia ini  tidak ada orang yang mecari orang bodoh, pastilah  yang dicium  atau dicari-cari  orang yang berpengetahuan, orang terampil. Kecuali  dikumpulan orang bodoh   yang  penuh gengsi  tentu orang yang berpengetahuan dikucilkan dan akhirnya  kaum itu tenggelam  dalam kebodohannya
Karena itu  supaya  hidup berbau harum  buatlah  diri jadi pribadi cemerlang.  Lakukan japamantra tuk hapus  memori  lalu  lakukan meditasi tuk mengumpulkan  memori untuk dibakar dengan Api Atma  dalam keheningan.  Jika disekitar   tak ada orang yang melakukan japa  dan meditasi , demi hidup terang  dan  energi  bangkit  lakukan saja sendiri.. sendiri yang melakukan  maka sedirilah  yang merasakannya.
Lakukan  japamantra  sebagai  rutinitas  tiap pagi dan sore  hari  selama kurang lebih  setengah sampai satu jam. Sesudah itu lakukan pekerjaan sebagai mana mestinya sesuai  bidang masing-masing untuk menopang kehidupan agar  cita-cita  bisa tercapai.

API BUSI, API KEHIDUPAN
Atma  sebagai  api  dalam hati manusia tersebut  bagaikan percikan api  pada busi  yang membuat  motor  jadi hidup.  Begitu  pula  Atma dalam  hati semua  orang  merupakan api  kehidupan  yang membuat  manusia  jadi hidup seperti motor  yang bisa  bergerak  cepat.
Seseorang  yang    hidupnya  sakit, sakitan   secara umum  bermula  dari  tenaganya    loyo. Dari tenaga  loyo membuat stamina  lemah  yang membuat    hidup mudah terserang penyakit.  Tenaga  loyo, stamina lemah itu bermula  dari pikiranya  sudah  gelap  bagai dupa  sudah  mati apinya atau  bagai busi motor  tiada perapiannya.
Supaya  kembali hidup sehat  selain mengkomsumsi makanan dan obat-obatan sekiranya seseorang harus  ingat  Atma  sebagai  api kehidupan.  Atma sebagai  sumber api kehidupan yang membuat   manusia  jadi hidup yang seharusnya  diingat.  Kalau  saat sakit  hanya  minum obat dan makan saja    jika lupa api kehidupan   tentu biaya  kesehatannya  jadi  mahal.  Sudah mahal   juga tak kunjung sehat  atau segar..
Karena itu demi  hidupnya sehat, segar, bangkit tenaganya sekiranya pikirannya  diarahkan pada  Atma  dengan  cara  mengheningkan  pikiran.  supaya pikiran  hening  dan  terpusat  itulah petingnya  berjapamantra  sebanyak-banyaknya..
6
Setelah berjapamantra sebanyak mungkin  lalu  sengaja  mendiamkan pikiran atau  dikonsentrasikan disela alis  maka  pikiran  bisa menemukan pancaran cahaya Atma  dalam sekejap bayangan.  Sekejap abayangan  cahaya  itulah  yang  membangkitkan  tenaga  sehingga  hidup jadi lebih sehat segar.
Ringan terasa  tubuh jika  sudah menemukan  sekelebat cahaya tersebut.  Tubuh jadinya  bagaikan motor hidup  yang ringan   digerakkan kesana kemari.  Jika  tanpa  percikan api atma  dipikiran  maka  tubuh  jadi terasa  berat bagai mendorong motor mati.
Orang-orang tua  umumnya    yang  kesana kemari membawa  beban  fisik berat  itu  pertanda perapian dipikirannya  sudah bagai  busi motor  tak ada apinya atau telah mengecil.  Supaya  bisa  menyala lagi  haruslah beragama  dengan duduk berjapa sebanyak mungkin  setiap hari  lalu diheningkan.. berjapa  mantra  disertai  rajin  buka kitab suci sebagai solusinya.

BERMEDITASI  DIPEGUNUNGAN.

Pegunungan, puncak gunung, dihutan yang sunyi, dipinggiran sungai,  tepi pantai yang sepi merupan  zona  hening  yang bebas  dari gelombang pikiran.  Di tempat seperti itu pikiran  dengan  mudah  didiamkan bahkan pikiran  dengan  sendirinya  hening.
Ditempat seperti itu  baik sekali berjapamantra  dan bermeditasi  yang membuat pikiran  cepat hening, diam, jinak.  Didalam kondisi  tersebut   api Atma  cepat membesar  dan secara alami atma  dihati akan  besar nyalanya  ditempat-tempat hening.
Diisaat menyala terang, tenang  maka secara  alami  energi atma  mengalir ketubuh  lewat pancaran cahaya Atma.  Selain itu pancaran cahaya Atma membuat pikiran  jadi terang dan perasaan  jadi segar atau plong.Sementara  tubuh yang loyo  tanpa  tenaga  itu dikarenakan  cahaya  Atmanya  telah padam  bagaikan api lampu ketiup  angin.
7
Atma itu bagaikan api lampu. Ditempat yang  anginnya bertiup kencang  tentu nyala  api lampu  akan padam.  Sementara ditempat  . tak berangin, tenang  api lampu menyala terang.  Begitulah  atma dihati pada  pikiran  yang  goncang, yang liar tak diam-diam bagai kera gila atma  tak menyala.
Pada pikiran  yang tenang   atma  menyala terang. Disaat menyala terang  atma memancarkan  energi  secara optimal yang membuat  hidup jadi sehat bertenaga.  Energi atma tersebut  juga berperan sebagai penetral  penyakit.
Pada pikiran seseorang yang masih  suci,  masih  dipenuhi guna  satwam  yang merupakan hasil kumpulan pahala  kebaikan  secara  alami pikiranya tenang.  Atma memancar pada pikiran seperti itu sehingga tubuhnya  berenergi  dan  wajah ceria berseri-seri.
Tetapi pada pikiran  yang kotor, penuh memori  duniawi yang diikat  sifat  rajas dan tamas, pikiran  jadi tidak tenang  dan  gelap.  Atma  tidak bersinar sehingga  hidup  kurang  gairah  dan  kegelapan. Pikiran yang tidak suci  sulit sekali menemukan pancaran cahaya Atma. Pergi   kepegunungan , kehutan  kemudian melakukan japamantra dan meditasi membantu pikiran  cepat hening  sehingga   cahaya Atma   memancar  memberikan  energi  dan menyegarkan.
Bagi orang yang  sudah   melemah tenaganya  baiknya  seminggu sekali  pergi kepegunungan. Bisa pula  demi penyegaran  bergi kepegunungan setiap hari  selama tiga hari, seminggu bahkan sebulan.  Kalau  takut  malam  hari  lakukan siangnya saja dan bermeditasilah  disana  sampai  selama  dua jam dibawah pohon yang rindang Sesudah itu pulang kembali.
Dalam bermeditasi intinya  hanya membuat  atma  dihati bersinar  terang yang dapat memberikan tenaga  dan menyegarkan. Kalau  pergi kepegunungan  dan ditempat  sepi untuk menemukan sosok  dewa ini itu , melihat makluk halus atau melirik keris  itu kurang tepat sasaran.  Seseorang kehutan sebaiknya demi membuat  api Atmanya  memancar  bagai api  busi motor  hidup kembali.  Setelah api atma memancar, membesar maka  hidup akan  jadi sehat, pulih sedia kala  dan sesudah itu  dapat kembali beraktivitas sebagaimana  mestinya. 

Inti dari ajaran japamantra  dan meditasi  adalah hanya untuk mendiamkan pikiran  agar hening. Sesudah hening  api Atma  menyala  terang bagai lampu  tak mengerdip. Pancaran cahaya Atma itulah yang membuat tenaga  bangkit,  fisik segar, pikiran terang,  pandangan luas  dan kesadaran  bangkit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar