Dalam kehidupan
ini semua orang terikat oleh hukum
karma dalam artian
dalam kehidupan ini setiap orang
hukumnya harus berkarma ,
melakukan aktivitas atau bekerja.
Berkarma atau beraktivitas tak
bisa dipungkiri oleh semua orang. Kehidupan akan memaksa
seseorang tuk berkarma agar manusia bisa
menjalani hidupnya. Karena demi kelangsungan
hidupnya maka mau tak mau manusia harus berkarma atau melakukan aktivitas..
Dalam menjalani
kehidupan agar bisa berkarma atau melakukan aktivitas
sekiranya manusia ditopang oleh tenaga. Adanya tenaga
dalam tubuh manusia tersebut yang memungkikan manusia
bisa melakukan berbagai aktivitas
atau berkarma. Demi adanya tenaga dalam tubuh untuk bekerja atau berkarma
manusia membutuhkan makanan
sebagai penghasil tenaga.
Bahan makanan
yang dibutuhkan manusia yang
dimakan atau dikomsumsi untuk
dihasilkan tenaga terlebih dahulu dicerna. Bersamaan dengan berlangsungnya
pencernaan sari-sari makanan yang dihasilkan lalu disertai proses metabolisme
atau pembakaran sari-sari makanan.
Melalui proses metabolisme tersebut
baru tenaga dihasilkan.
Tenaga yang dihasilkan tersebut yang
membuat manusia mampu bekerja
atau berkarma.
Untuk
dihasilkan tenaga sekiranya metabolisme dalam tubuh manusia itu memegang peranan penting. Dalam kehidupan ini banyak terjadi kasus
dimana seseorang sudah mengkomsumsi makanan secukupnya tetapi tidak ada tenaga dihasilkan.
Tidak dihasilkanya tenaga itu dapat
dipastikan salah satunya
metabolismenya tidak sempurna.
Demi hidup agar
lebih sehat bertenaga agar bisa melakukan
berbagai aktivitas atau berkarma, sekiranya manusia penting
memperhatikan kelangsungan proses
metabolisme dalam tubuhnya. Bila
pembakaran sari-sari makanan atau
metabolisme tidak sempurna, manusia harus
berusaha mengupayakan agar kembali sempurna. Dengan
cara demikian maka
metabolisme lancar sehingga dihasilkan tenaga yang cukup untuk bekerja atau berkarma..
UNSUR API ROHANI.
Agar
terjadi pembakaran untuk dihasilkan tenaga pada kendaraan bermotor sekiranya dibutuhkan percikan api pada busi.
Sekiranya demikian pula
terjadinya metabolisme dalam tubuh
manusia ada api rohani atau api Atma
yang memegang peranan penting.
Atma atau roh dihati setiap orng
merupakan api kehidupan iaitu api yang memungkinkan manusia bisa
hidup seperti api busi yang membuat motor jadi hidup saat distater.
Dalam kehidupan
ini manusia modern sangat jarang memperhatikan unsur perapiannya
ini yang memungkinkan terjadinya pembakaran
zat-zatmakanan tuk dihasilkan
tenaga. Manusia modern hanya memperhatikan asupan makanan
bergisi yang diyakini dapat memberikan tenaga dan
kesehatan. Karena yang ditahu
hanya asupan bahan makanan sebagai penghasil tenaga maka
pada saat unsur perapian dalam
diri bagaikan perapian busi
mengecil walau manusia
makan tidak ada tenaga yang dihasilkan.
Mengecilnya
unsur perapian dalam tubuh membuat sebagian sari-sari makanan menumpuk tidak dibakar. Tumpukan sari-sari makanan
tersebut ada kemungkinan
menyebabkan penyakit gula dan lain sebagainya. Sari sari
makanan menjadi penyakit
mengingat sudah kedaluwarsa. Demikian juga lemak dalam tubuh yang tidak terbakar akan mengakibatkan efeks yang tidak bagus bagi kesehatan..
Karena itu demi
hidup sehat bertenaga sekiranya
unsur perapian dalam tubuh perlu
diperhatikan juga. Unsur api rohani atau api Atma dalam tubuh manusia sama seperti api dapur yang
bisa dilihat oleh mata iaitu
bisa kecil dan bisa membesar. Seperti api dapur yang mengecil
bisa dibuat kembali dibuat
membesar nyalanya, sekiranya nyala api
roh yang mengecil juga
bisa dibuat besar nyalanya.
Agar nyala api
Atma kembali membesar itu perlu sebuah usaha
dan kemauan manusianya. Jika ada kemauan yang keras atau ada ambisi agar hidup
sehat bertenaga pastilah seseorang ada upaya membesarkan nyala api
rohaninya.. Dengan membesarkan perapian
dalam dirinya maka proses pembakaran sari sari makanan akan berlangsung sempurna sehingga
dihasilkan tenaga yang cukup
untuk berkarma/beraktivitas. Dengan ada kemampuan berkarma maka manusia dapat menjalani hidupnya dan meraih tujuannya.
CARA MEMBESARKAN API ROHANI.
Untuk membesarkan nyala Api Atma atau api rohani
gambarannya seperti ibu-ibu yang
memasukkan kayu bakar pada tungku
api. Kayu –kayu yang dibakar
dalam diri manusia itu
simbol keinginan atau kemauan yang ada dalam pikiran. Tungku
sendiri simbol lokasi dada
dengan ruang hati tempat api rohani berada. Lobang tungku
simbol hati seseorang yang
terbuka terhadap ajaran-ajaran atau petuah.
Seperti dialam ini banyak ada kayu-kayuan yang
bisa dijadikan kayu bakar, Sekiranya
dalam diri manusia banyak memiliki keiinginan. Demi
api atma semakin membesar,
sekiranya sebagian dari keinginan
itu dijadikan kayu bakarnya
bagi Atma atau bagi Roh. Dalam hal ini
seseorang harus ada keiinginan
atau kemauan untuk ingat Roh yang ada
dihati bagaikan memasukkan kayu bakar
kedalam tungku.
Dengan adanya
keinginan ingat Roh dihati maka
perlahan-lahan api rohaninya membesar. Agar
api rohaninya membesar sekiranya keinginannya harus tulus semata
demi agar api Rohani
membesar. Keinginan yang tulus tanpa pamerih
itu bagaikan kayu bakar yang kering.
Jika ada pamerih sesuatu dalam ingat Roh itu bagaikan kayu basah
yang memungkinkan susah
membesarnya api rohani..
Satu hal yang
harus dilakukan untuk menyalakan api
rohani selain memasukkan keinginan kepada
Roh adalah melakukan pernapasan yang
halus. Melakukan pernapasan itu seperti orang meniup-niup bara api di
tungku. Dengan ditiup-tiup
dengan napas, api
dapur akan menyala atau membesar. Sekiranya
dengan disertai pernapasan yang panjang
dengan cara menarik, menahan
semampunya lalu menghembuskan kembali maka api
Rohaninya membesar. Melakukan pernapasan
sampai 16 kali saat
pagi dan sore hari
dalam mengingat roh dengan sikap duduk bersila sekiranya seseorang akan merasakan kehangatan dibadannya sebagai pertanda apinya telah membesar. Apinya telah cukup untuk melakukan pembakaran sari-sari makanan agar ada tenaga yang dinikmati untuk bekerja.
BERZIKIR , BERJAPA
Berzikir artinya ingat
lapal suci berulang-ulang intuk mengingat Tuhan. Dalam hal ini berzikir
ingat lapal suci ingat Roh atauingat atma untuk memasukkan keinginan pada Roh
yang ada ditungku dada diruang
hati.Berjapa juga arinya serupa tetapi
beda bahasa iaitu ingat mantra atau lapalsuci berulang-ulang. Dalam
hal ini mantranya diingat
berulang-ulang semata untuk ingat
Roh bukan yang lainnya..
Mantra
atau lapat suci diingat berulang-ulang itu merupakan
sebuah cara tuk menggiring keinginan
manusia agar bisa masuk menuju Roh. Matra atau lapal suci merupakan alat untuk
memegang keinginan agar sampai pada
Roh. Kalau tanpa diikat dengan mantra, keinginan manusia susah masuknya. Keinginan cenderung keluar mengejar obyek
-obyek duniawi.. Karena itu agar
keinginan bisa masuk dihati
penting berzikir atau berjapa saat duduk bersila tukmenyalakan api
rohaninya. Mulai narik
napas, menahan dan hembuskan napas
zikir atau japanya terus
dilakukan sebanyak m ungkin. Sambil
berjapa dan melakukan pernafasan, upayakan fokuskan pikiran disela alis. Melalui titik
fokus tersebut memungkinkan pikiran
bisa menembus atau dekat dengan api
rohani seperti kayu bakar menyentuh bara Api. Saat bersentuhan dengan Atma atau Roh maka disaat itulah api rohani menyala atau
membesar perlahan-lahan. Dari nyala api
itu langsungmengalir tenaga yang membuat hidup jadi sehat bertenaga dan
ringan rasanya tubuh digerakkan bagai motor
hidup..
API KEBANGKITAN..
Atma atau roh merupakan
api kebangkitan yang membuat manusia
jadi bangkit lebih sehat dan
bertenaga. Manusia jadi bangkit karena Atma itu memberikan tenaga. Karena itu agar ada kebangkitan dalam hidup seseorang, seseorang harus membuat nyala api
rohaninya semakin membesar.
Seperti api bisa dibuat besar dengan diberi makanan
berupa kayu bakar atau sampah kering, sekiranya
api rohani juga perlu makanan
berupa niat ataukeinginan . niat atau keinginan yang dimasukkan pada api rohani dengan jalan pikiran ingat mantra berulang-ulang
dengan ikhlas akan membuat api atma akan melahapnya.
Setelah melahap
makanan berupa niat atau keinginan akan membuat api
rohani membesar. Saat nyala
Atma membesar disanalah ada
kebangkitan dalam hidup seseorang.
Tenaga bangkit, akal bangkit, kecerdasan bangkit dan
kesadaran seseorang jadi
bangkit.. jadi agar ada kebangkitan dalam hidupmanusia harus ingat
api rohani dan
harus membesarkan nyalanya..
Perilaku ikhlas.
Api rohani dalam
hati manusia suka perbuatan ikhlas. Menolong dengan ikhlas,
memberi dengan ikhlas,suka bergotong royong atau suka
kegiatan sosial, kemanusiaan yang
diladasi keikhlasan semua itu membuat
api rohani semakinmembara.
Kegiatan yang ikhlas itu
bagaikan minyak yang dapat membuat nyala api semakin
menyala bila disirami. Karena itu
bila ingin nyala api rohani membesar yangmembuat hidup
ada kebangkitan, sekiranya luangkan wktu untuk kegitan sosial, gunakan juga materi untuk kegiatan amal. Semua kegiatan itu yang dilakuka dengan
ikhlas membuat api rohani membesar.
Kalau melakukan kegiatan dilandasi rasa pamerih itu bagaikan api yang
menyala disiram dengan air.
NODA HITAM YANG MENGGELAPKAN MENTAL
Dalam proses pembakaran sari sari
makanan atau metabolisme untuk dihasilkan tenaga akan selalu dihasil noda-noda
gelap yang menempel dipikiran dan
akal budi. Noda gelap yang dihasilkan
tersebut bagaikan arang gelap
pada busi atau arang gelap yang menempel diperiuk saat dipakai
memasak.
Makin lama darihasil pembakaran dalam tubuh membuat noda
gelap makin menebal diakal budi bagaikan
arang gelap semakin banyak dibusi. Noda gelap tersebut
lalu mengotori akal budi dan semakin
lama membuat terganggunya
perapian dalam tubuh. Api rohanipun semakin mengecil nyalanya pada akal budi, hal ini
bagaikan api busimengecil ketika busi
kotor. Mengecilnya perapian
dibusi akal budi membuat
pembakaran sari sari makanan tidak berlangsung sempurna sehingga tenaga yang dihasilkan kurang memuaskan. Akhirnya manusiapun
sudah makan secukupnya tidak ada tenaga yang dihasilkan tuk bekerja.
Kalau demikian adanya agar pembakran
jadi normal dan dihasilkan tenagayang cukup sekiranya busi akal budinya
harus dibersihkan. Agar akal budi
bisa bersih seseorang kuncinya mau membuka diri iaitu mau menerima saran-saran, nasehat-nasehat atau
mau membuka kitab suci tuk dibaca. Setelah
membuka diri seseorang harus
membersihkan akal budi dengan
mengamplasnya.
Amplas akal budi untuk
membersihkan pikiran dan akal budi
ditunjukkan oleh kepanjangan kata
amplas iaitu “ambil mantra, perlahan-lahan sikir”. Sikir atau ditulis zikir artinya ingat nama Tuhan atau berulang-ulang.
Dlam hal ini mantra yang diulang-ulang itu berfungsi mengamplas akal budi agar
noda atau kenangan gelap dipikiran
terbersihkan. Setelah bersih
makaa api rohani semakin membesar dan
siap melakukan pembakaran
sehingga dihasilkan tenaga untuk melakukan pergerakan..
Pada orang yang menutup diri dari ajran-ajaran agama
noda gelapnya dibiarkan menumpuk dan tak pernah dihapus
.tumpukan noda hitam yang semakin tebal akan membuat perasaan semakin sumpek, bingung, kacau, kalut, dihantui bayangan butakala/setan dan stres-stresan.
Selain itu kelakuanpun jadi gelap, tak
karu-karuan, egois, sok bila akal sudah kegelapan...
Karena itu agar tidak kegelapan,
seseorang harusmembuka hatinya
dengan ajaran-ajaran agama
dan mau berjapamantra atau berzikir sebagai amplas
dari batin manusia.
TEMPAT SEPI
Tempat yang sepi seperti dihutan, dibawah pohon yang
rindang, dipegunungan, dipuncak gunung, ditepi
pantai dan ditempat sepi lainnya
tempatnya suci secara alami. Ditempat seperti itu bila seseorang berzikir atau
berjapamantra maka atma atau
roh cepat sekali menyala, membesar..
Karena itu kalau ingin tenaganya
bangkit dengan segra seseorang harus sedapat mungkin meluangkan waktunya
tuk ketempat seperti tersebut. Pergi ketempat sepi tersebut tidak perlu malam hari, siang haripun boleh
terutama sore hari dan duduklah ditempat seperti itu lalu lakukan berzikir sampai sejam atau dua jam..
Jadikan kegiatan berjapamantra ketempat itu sebagai
repefesing barang seminggu sekali
tuk penyegaran pikiran
dan pisik. Jangan hanya pekerjaan saja yang diburu kalau tenaganya
ingin pulih kembali. Kalau kerja melulu yang dikejar siap siap bagai
motor yang perapiannya memudar yang membuat
motor susah dihidupkan. Dalam hal
ini hidupnya jadi agak susah.